*___
Setibanya sore hari,Khao hendak pergi untuk pulang.Namun,First menahan nya untuk pergi,seakan First tidak sanggup jika Khao tidak ada di sisinya.
"jangan pulang ter.."-First
"tapi kan aku tidak ada bilang akan menginap di sini,kalau mau menginap saja di rumah ku phi"-Khao
"Sudah disini saja,hanya sementara sampai besok lalu kamu bisa pulang"-First
"Yasudah,tapi nanti aku mandi lalu tidak ada baju ganti bagaimana?"-Khao
"Kan bisa pinjam punya phi"-First
"Hmm chai,kamu pasti lelah phi istirahat dulu"-Khao
"asal ditemani"-First
"Maksud?"-Khao
"temani phi untuk istirahat "-First
"Begitu saja perlu di temani"-Khao
"dari pada kamu tidak ada pekerjaan sama sekali,Ayo!"-First
"Chaiii"-khao
Firstkhao pergi ke kamar untuk istirahat sementara.
saat keduanya berbaring tidak lupa juga untuk memainkan ponsel,tetibanya Khao membuka salah satu notifikasi dari layar mengambang.Khao mendapati ada sebuah pesan dari pihak berwajib yang memberi tahu kan hasil ulang autopsi jenazah Nass.
Bahwa ada banyak sekali kejanggalan sebelum kepergian Nass,sebelumnya Nass hanya kecelakaan biasa tapi kenapa bisa sampai separah itu.Ternyata ada beberapa orang yang membuat kondisi Nass semakin parah,dan kecelakaan itu bisa jadi dilakukan oleh orang yang di bayar.
Dari hasil menunjukkan kalau Nass sudah di beri racun dengan dosis yang sangat tinggi hingga membuat nya kritis,setelah mencari cari siapa pelaku di balik org yang meracuni Nass tidak lain adalah dokter yang menangani Nass waktu itu.
Banyak persekongkolan yang terjadi,banyak penyuapan juga terutama.
Untuk mencari tahu siapa pelaku yang menjadi biang kerok nya,pihak berwajib masih perlu banyak bukti dan bukti itu harus di sah kan secara nyata.
Setelah Khao membaca semua pesan,tak sadar dirinya sudah mengeluarkan air mata yang menetes perlahan.
"Mengapa orang orang bisa sejahat itu terhadap Nass?,Nass tidak pernah punya masalah dengan siapapun tapi orang lain yang selalu mencari masalah dengan Nass,dunia ini tidak adil bahkan untuk Nass"-Khao
"Ini semua sudah takdir,siapapun yang melakukan itu.Tidak ada tuhan yang tidak memberi keadilan"-First
"Phii,Nass pergi dengan tidak wajar,dia di bunuh"-Khao
"Khao...serahkan ini ke polisi,kita hanya bisa menunggu jawaban dari mereka"-First
"Nass semoga dirimu memaafkan orng yang melakukan itu"-Khao
"Nass orang yang baik,tentu dirinya akan memaafkan orang itu,sekarang Nass tidak akan merasakan sakit lagi kan?"-First
"Phiii... terimakasih kamu sudah selalu memberi tahu jalan yang benar"-Khao
"tidak ada salahnya kan,sayang?"-First
"Chaiii"-Khao
Air mata Khao belum kunjung surut malahan semakin deras,First sangat tak tega melihat Khao menangis.Bahkan sangat menyakitkan baginya, ketika melihat Khao menangis.
"Siapapun orang itu,tidak akan pernah ku maafkan!,sebagian dari hidupku telah direnggut oleh nya"-khao
"Benci boleh,asalkan jangan meyimpan dendam, ya?"-First