"sudahlah nak tenang saja biar mama yang jelaskan semuanya sekarang beristirahatlah"-Mama
Khao mengangguk patuh
"Eish perut ku sudah keroncongan dari tadi kenapa malah mau istirahat,ayolah nanti saja istirahatnya"-First
"First makanlah jika lapar,Khao perlu istirahat"-Mama
"aku tidak selera makan kal tapi koau begitu"-First
"Ahh maa sudahlah istirahatnya nanti saja, p'first ingin di temani saat makan"-Khao
"Ayo ma..kita makan dulu"-Lanjutnya
"Ahh baiklah Khao,dasar manja kamu ini"-ucap mama sembari menatap lembut ke arah First
"biarkan saja,Wlee"-First
"Aih phi,tidak boleh begitu!"-Khao
"Tidak apa apa Khao,first memang suka begitu dari dulu.Bahkan anehnya meski dia sudah besar tetap saja masih sama"-Mama
"Benarkah maa?tapi selama ini..
Aku tidak pernah melihat tingkah p'first seperti tadi"-Khao"dia masih malu itu..nanti juga kamu akan terbiasa dengan perilaku bayi besarnya itu"-Mama
"Ahh phi?5555 lucu sekali ternyata kamu punya rasa malu"-Khao
"Sayang aku manusia juga,pastilah ada rasa malu meskipun hanya sedikit"-Ucap First dengan mulut yang penuh dengan makanan.
Ceklek
gagang pintu yang terbuka di susul dengan suara deretan yang menunjukkan adanya orang yang tengah masuk."Siapa itu ma?"-Khao
"nah itu pasti pho, sebentar ya"-Mama
mama bangun dari duduknya dan segera menjemput suaminya ke depan pintu.
Sesampainya.."Heeii phoo,sore sekali pulangnya,ayo cepat First datang kemari dengan membawa menantu,ayolah"-Mama
"Apa?yang benar saja ma?"-Pho
"Aku berkata benar makanya cepatlah kita ke meja makan"-Mama
"Baiklah ayo"-Pho
Di sisi lain
"phi jangan buat ini jadi kebiasaan"-Khao
"Apa yang kamu maksud?"-First
"Cara makanmu"
"Belepotan"-KhaoKhao meraih tisu dan segera mengelap pinggiran bibir First yang memang sedikit ada noda makanan,karna ya itu First makannya memang sering belepotan.
dari ekor matanya Khao dapat melihat kedatangan dua orang yang bergandengan,benar yang lain dan tidak bukan dua orang itu adalah orang tua First which is calon mertua nya sendiri.
Sontak Khao segera menghentikan kegiatannya dan segera duduk sigap dengan kepala yang sedikit menunduk,yang ada di pikiran Khao saat itu hanya perasaan takut dan cemas.
Dalam hatinya ia bergumam
yatuhan selamatkanlah aku
aku takut sekali
bantu aku bantu aku"Khao"
Mendengar panggilan itu Khao langsung tersadar dari lamunannya.
"Chai!"-Khao
"Kamu kenapa nak?"-Mama
First yang melihat Khao terkejut hanya karna panggilan dari ibunya,langsung paham dan tau betul kalau Khao sedang dilanda perasaan cemas.
Segera ia meletakkan sendok yang ia pegang dan mengelus lembut punggung Khao.