CERITA RUBIYATMI

4 0 0
                                    

Ia sedang labil
Ia sedang keruh

Tetapkah ia begitu, berpindah pada lain hati yang dianggapnya subur menenangkan?
Padahal yang ia lihat hanyalah fatamorgana

Ia kecewa dengan hati yang dihuninya
Ia pergi lagi mencari hati teduh tuk disinggahinya

Ia senang bertemu dengan hati nuansa islami
Ia tinggal lama di sana
Namun ia bimbang pada hati nuansa islami itu
Ia malu tinggal bersama hati yang timpang
Ia ingin singgasana megah nan gagah

Ia pergi lagi tinggalkan hati seorang yang telah suka ria layani dengan segala ramah-tamah
Ia tinggalkan begitu saja
Hati seorang itu runtuh bersama ketimpangannya

Hati itu tampak berlumur darah
Darah dari segala penjuru hati

Ia pergi tak peduli pada hati yang runtuh berdarah-darah
Kemana lagi ia dengan anganan tingginya
Ia tak tahu
Yang pasti ia ingin tinggal di hati yang megah nan gagah.

                      PN. Pieng

Rimba Puisi, Bagaimana Aku akan Mengukir? "Jati"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang