Tetes-tetes airmata ini iringi kepergianmu Kan kupungut kelak bulir-bulir airmata itu
Kan kujadikan permataSedih begitu dalam
Pekat airmata ini tutup penglihatan
Aku tak dapat lihat wewarna hidup jelang ajalKau jadikanku sedemikian rupa terpuruknya
Setiaku kau penggal dengan egomuKan kubawa cerita ini hingga ke akhirat sana
Kau terlalu kucinta.PN. Pieng
KAMU SEDANG MEMBACA
Rimba Puisi, Bagaimana Aku akan Mengukir? "Jati"
PoesíaRimba Puisi adalah kumpulan puisi yang menawan dan melawan akal, pemberontakan nurani, dengan perpaduan kata dan bahasa yang sulit dimengerti namun sangat rimbun dengan makna yang bergelantungan bahkan berserakan layaknya dalam belantara hutan.