{5} ~Amarah Rakha~

1.3K 86 24
                                    

"Lepasin gw!" Cantika terus berusaha untuk melepaskan diri dari Afan dan Eby.

"Enak aja Lo. Di kira nyeret Lo dari tadi ngga pake tenaga" seru Eby

Afan dan Eby akan membawa Cantika ke ruang bawah tanah yang berada di markas atas perintah Rakha.

Cklek

Afan dan Eby sudah berhasil membawa Cantika ke ruang bawah tanah itu. Afan menghempaskan tubuh Cantika dengan kasar di sofa.

"Gimana by?" Suara berat itu membuat bulu kuduk Cantika berdiri. Ia tahu siapa pemilik suara berat itu.

"Aman rak" Eby mengancungkan jempol nya.

Tak lama Mala datang menyusul ke ruang bawah tanah itu bersama Zayyan, nio dan Gibran.

"Kha Lo bener ngga bakal nyakitin Cantika kan?" Tanya Mala lagi. Bagaimana pun Mala masih punya perasaan, meski Cantika sudah terbukti salah.

"Iya La, gw juga punya perasaan" jawab Rakha. Mala hanya tersenyum simpul.

"Gib" Gibran yang mengerti langsung mengangguk dan mulai berjalan ke arah Cantika. Gibran menarik tangan Cantika lalu membawa nya menuju kursi yang telah disediakan. Ia menduduk kan Cantika disana.

"Eh Lo mau ngapain, lepasin gw" ujar Cantika saat Gibran mulai mengikat tubuhnya dengan tali.

"Kha ko di iket sih" protes Mala

"Udah diem dulu, ngga bakal di apa-apain kok, lagian Lo udah dijahatin kenapa masih bisa baik sih sama dia" ucap Rakha membuat Mala terdiam.

"Sekarang Lo mau apain dia?" Tanya Afan

"Kepo Lo" cibir Rakha membuat Afan memutar mata nya malas.

Rakha berjalan mendekat ke arah Cantika yang berusaha melepaskan ikatan nya.

"Rakha lepasin gw!"

"Ngga mau, salah sendiri Lo udah berani macem-macem sama Mala"

"Rak buka mata Lo! Jelas-jelas gw lebih cantik dan seksi daripada Mala. Tapi kenapa Lo lebih milih dia? Lo juga sampe segitu nya belain dia. Mala itu cuma cewe murahan" pekik Cantika membuat Rakha mengepalkan tangannya.

"Gila berani banget dia ngomong gitu" nio menganga tak percaya.

"Iya anjir, dia ngga tau aja Rakha kalo marah kaya apa" sahut Eby

"LO BILANG SEKALI LAGI!" Cantika memejamkan mata nya saat Rakha membentak nya.

Cantika memberanikan diri, ia mengatur nafas nya. Cantika menatap remeh Rakha. "Emang kenyataan kan? Kalo Mala itu emang cewe murahan, apa jangan-jangan dia udah Lo pake ya maka nya sampe segitu nya Lo belain. Selera Lo rendah banget rakh" tambah Cantika tersenyum licik.

Hati Mala mencelos sakit. Ia benar-benar tak menyangka Cantika berfikir sejauh itu tentang dirinya.

Sedangkan yang lain ikut menyaksikan pun ikut terkejut mendengar ucapan Cantika yang begitu berani merendahkan Mala.

Rakha berjongkok, mensejajarkan diri nya dengan tempat duduk Cantika lalu...

Bugh

Rakha menonjok tembok tepat disebelah muka Cantika. Nyali Cantika menciut seketika melihat wajah Rakha yang begitu menyeramkan, nafas nya memburu tak beraturan.

"JAGA OMONGAN LO!" Suara Rakha begitu menggema di seluruh ruangan bawah tanah itu. Semua yang di sana ikut merasa ketegangan. Terlebih Mala, ia baru pertama kali melihat Rakha seperti itu.

"LO JAHAT! GW KURANG APA SELAMA INI? GW UDAH BERUSAHA SEKERAS GW BUAT DAPETIN HATI LO, TAPI APA BALASAN NYA, LO LEBIH MILIH CEWE MURAHAN ITU" teriak Cantika dengan air mata yang sudah mengalir di pipi nya.

The Fall In Love (Rakha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang