"Hai Mala" sapa lelaki itu sambil tersenyum.
"Kak Al!" Mala berlari menerjang tubuh Al.
"Mala kangen sama kakak" Al tersenyum mendengar nya. Ia membelai lembut rambut Mala.
Rakha hanya menatap kedua nya dengan tatapan yang sulit diartikan. Ada sedikit rasa tak suka melihat mereka berpelukan.
"Ekhem" Rakha berdehem singkat sebelum menarik tubuh Mala dari pelukan Al.
"Kha kenalin ini kak Al" ujar Mala, namun Rakha tak merespon nya.
Al mengulurkan tangannya "Kenalin, gw Al sepupu nya Mala" Rakha membalas uluran tangan dari Al.
"Ohya la, gw akan menetap di sini. Dan kayaknya gw bakal tinggal di rumah Lo sementara gapapa kan?" Tanya Al di akhir kalimat nya.
Mala menatap Rakha, ia tau pasti Rakha tidak setuju dan akan menolak nya.
"Mala-"
"Izinin aja" ucap Rakha tiba-tiba. "Aku capek la, kalau kamu masih mau ngobrol aku duluan" lanjut nya. Lalu setelah itu Rakha pergi meninggalkan Mala dan Al yang masih berdiam diri.
Mala menghela nafas nya kasar, ia tau Rakha pasti marah. "Kak Al boleh kok tinggal di rumah Mala" ujar Mala.
"Tapi suami lo?"
"Tenang aja kak! Nanti Mala bujuk dia" Al hanya mengangguk.
---
Mala memasuki kamar nya. Disana terlihat Rakha yang sedang memainkan ponsel nya. Mala berjalan mendekat lalu membelai rambut Rakha.
"Kamu marah kha?" tanya Mala
"Engga la, aku cuma capek" jawab Rakha tanpa menoleh ke arah Mala.
"Kamu bohong kha! Aku tau kamu pasti ngga suka kan kalau kak Al tinggal di sini?"
Rakha tak menjawab membuat Mala menggeram kesal.
Seulas senyum terbit di bibir Mala tiba-tiba. Ia tau apa yang harus dilakukan untuk membujuk suaminya itu.
Mala mengalungkan tangannya di leher Rakha, lalu dengan cepat naik ke pangkuan nya.
"Kha pliss jangan marah" Mala memasang puppy eyes nya.
Rakha berusaha untuk mengabaikan nya, namun sulit. Mala terus-terusan menggoda nya.
"La jangan gini" Rakha berusaha menyingkirkan tangan Mala yang bermain di jakun nya.
Shit!
Rakha mengubah posisi nya menjadi di atas Mala. Ia menatap lekat wajah gadis itu yang juga menatap nya dengan sebuah senyuman.
"Jangan berani goda aku La kalau ngga mau nerima konsekuensi nya" ujar Rakha sambil mendekatkan wajahnya.
Melihat Mala yang diam tanpa ada perlawanan Rakha langsung mencium bibir gadis itu dengan rakus lalu melumat nya.
Mala tak bisa melawan saat Rakha membuka satu persatu kancing seragamnya.
Ceklek
Rakha sontak menghentikan aksi nya. Mereka terkejut saat melihat Al yang berdiri di ambang pintu sambil mengelus dadanya.
"Kalo mau itu tau waktu kek!" Gerutu Al sambil berlalu dari sana.
"Kamu mau ngapain?" Tanya Mala saat Rakha kembali mendekat.
"Mau lanjutin sayang"
"Bukan nya tadi marah?"
"Engga, siapa bilang aku marah hmm?Aku cuma kesel aja liat kamu pelukan sama si Al itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fall In Love (Rakha)
Ficção AdolescenteCinta muncul dengan sendirinya. Seiring berjalannya waktu, cinta itu akan tumbuh, semakin lama semakin dalam. Cinta juga penuh ketulusan, bukan penuh paksaan. Kita di pertemukan oleh takdir. Tapi takdir itulah yang membawa kita untuk saling melengka...
