{9} ~Fitting~

1K 74 33
                                    

Mala baru saja sampai di kelas nya. Disana sudah ada Adara dan Vio yang tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah nya.

"La sini deh" Adara menepuk bangku di sebelah nya.

"Kenapa Ra" tanya Mala sambil menaruh tas nya. "Tau ngga masa si Cantika udah masuk sekolah lagi" Vio yang menjawab.

"Berarti masa skors dia udah habis dong"

"Iya La. Tapi masa cepet banget sih" Adara tak terima. Waktu itu Mala sudah menceritakan semua hal yang Cantika perbuat. Semenjak kejadian itu Cantika di skors karena Rakha yang meminta nya.

"Bener tuh. Minimal sebulan gitu biar dia jera" timpal Vio

"Udah dong kalian jangan kesel gitu. Kalau emang udah habis hukuman nya kita bisa apa"

"Oh jadi Lo ngga seneng gw masuk sekolah lagi" mereka bertiga terkejut saat melihat Cantika sudah berada di tengah-tengah mereka.

"Cantika" pekik mereka bersamaan.

"Maksud Lo apa?" Adara menatap nya tak suka.

"Lo ngga seneng kan gw masuk sekolah lagi!" Cantika mengulangi ucapan nya sambil menunjuk ke arah Mala.

"Gw-" Cantika tak memberi kesempatan untuk Mala berbicara. Sekarang tangan Mala di cengkram erat olehnya.

"Can lepasin!" Mala memberontak.

"Can stop! Jangan bikin masalah. Lo baru masuk sekolah setelah menjalani hukuman, emang Lo mau di skors lagi kalau ketahuan sama Rakha?" Cantika terdiam mencerna semua ucapan Adara.

Cantika menghempaskan kasar tangan Mala. "Awas aja kalian" ucap nya sebelum benar-benar pergi dari kelas.

"La Lo gapapa?" Tampak kekhawatiran di raut wajah keduanya. Mala tersenyum. Ia bersyukur masih memiliki sahabat seperti mereka.

"Gapapa. Makasih ya tadi kalian bantuin gw" ujar Mala

"Lo ngga perlu berterima kasih la. Kita seneng kok bisa bantuin Lo" ucap Vio yang diangguki Adara.

Ting

Mala menghembuskan nafas nya gusar setelah membaca pesan sari ponsel nya.

"Gw ke toilet dulu ya"

"Perlu di antar ngga la?" Tanya Adara yang mendapat gelengan dari Mala. "Ngga usah! Gw sendiri aja. Aman kok" Mala tersenyum sambil mengacungkan jempol nya.

Adara dan Vio menggidikan bahu nya. Mereka tak bisa memaksa Mala untuk jujur. Sebenarnya tadi Adara dan Vio tak sengaja melihat pesan yang di terima Mala. Mereka hanya berpura-pura tak tahu.

"Kaya nya mereka ada hubungan terlarang" celetuk Vio yang mendapat jitakan dari Adara.

"Ngga gitu juga Vi!" Geram Adara

"Hisshh biarin lah"

---

Mala berjalan menuju rooftop. Ia memang tidak pergi ke toilet. Tadi Rakha yang menyuruh nya ke rooftop, kalau Mala tidak menuruti nya, Rakha mengancam akan memberi tahu tentang perjodohan mereka pada teman-teman nya. Mala tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Mau tak mau Mala tetap menuruti nya.

Cklek

"Rakha mana" gumam Mala. Mata nya menerawang ke seluruh sudut di ruangan itu.

"Emphhh" mulut nya di bekap oleh seseorang. Mala tak bisa memberontak. Pandangan nya semakin gelap hingga tak sadarkan diri.

Tubuh Mala diangkat dan di bawa ke suatu ruangan privat.

---

"Sial! Lo gimana sih? Kok bisa gagal"

The Fall In Love (Rakha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang