Bab 9

9.4K 436 38
                                    

Tandain ya kalau ada typo

•••••

"Chan udah dong minumnya. Lo udah mabuk juga"

"CK, siapa yang mabuk sih lix gue gk mabuk" ucap haechan.

Felix dan Haechan setelah keluar dari kafe mereka memutuskan untuk pergi ke bar.

"Chan kalo Lo di marahin sama papah loh gue gk tanggung jawab ya" kata Felix.

"Udah tenang ajah gue gk akan mabuk kok" Haechan terus meneguk bir yang ada di gelasnya.

1 jam telah berlalu. Haechan telah menghabiskan 5 botol Vodka.

"Chan beneran deh Lo gk sayang nyawa apa. Papah Lo bisa marah anjir" Felix khawatir.

"Udah Lo diam ajah di sinih, gue mau main ma jalang di sini dulu" Haechan berjalan gontai ke arah bartender.

Felix mengamati interaksi Haechan dengan sang bartender.

Haechan masuk ke salah satu kamar yang ada di situ. Dan tidak lama kemudian di susul olah wanita cantik berbadan montok pakaiannya sangat terbuka.

Felix hanya geleng-geleng kepala melihatnya.

"Haduh kebiasaan banget sih tuh bocah" gumam Felix.

Ia menikmati minumnya sendirian. Namun tiba-tiba seorang laki-laki tampan menghampiri dirinya.

"Anjir ganteng banget, auranya gilaaa" batin Felix sambil mengamati laki-laki yang berdiri di depannya.

"Kemana lelaki yang bersama kamu tadik" tanya laki-laki itu.

Felix tidak bergeming ia sangat mengagumi ketampanan lelaki di depannya.

"Ekhm" deheman lelaki itu cukup keras.

"Hah ada apa!!" Felix akhirnya sadar.

"Saya bertanya di mana lelaki yang bersama kamu tadik"

"Ooh Haechan maksud kamu, dia ada di kamar itu tuh sama jalangnya" ucap Felix sambil menunjuk kamar yang haechan tempati.

Lelaki itu segera berjalan menuju kamar yang Felix tunjukkan.

Lelaki itu langsung membuka pintu cukup kasar. Saat pintu terbuka ia melihat Haechan sedang menunggangi wanita jalang itu.

"AKHHH faster dad" desah si jalang.

"Ukhh siapa yang berani akhh ganggu gua sial ahhh" desah Haechan.

Lelaki itu mendekat kearah haechan. Ia memandang Haechan dengan tatapan tajam.

"Akhh Lo ganteng banget ahhh, emhh Lo mirip seseorang ahhhh"

Setelah haechan mengatakan itu. Ia mendapatkan pelepasannya.

Tenang haechan pakai kondom kok.

Lelaki itu segera membungkus tubuh Haechan dengan selimut. Lalu ia gendong di pundaknya. Lelaki itu meninggal kan segepok uang di meja.

Ia segera keluar sambil membawa Haechan di pundaknya.

"Sialan lepasin gue" Haechan memberontak.

Lelaki itu tidak peduli dengan pemberontakan yang haechan lakukan.

Lelaki itu membawa Haechan ke mobilnya.

Felix yang melihat temannya di bawa oleh lelaki itu panik.

"Hey tunggu Lo mau bawa kemana temen gue" tanya Felix sambil memegangi tangan lelaki itu.

Haechan sudah di dalam mobil ye.

"Kamu tenang saja saya yang akan mengantarkan nya pulang"

"Emang Lo tau di mana rumah dia?" Felix menatap curiga.

Baby Sitter || markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang