bab 12

3.2K 203 14
                                    

•••••
08.00

Di pagi yang cerah ini kediaman SEO kedatangan tamu.

Sang pemilik rumah tentu menyambut sang tamu dengan senang hati.

"Wah John gak nyangka kita bakal jadi besan" ucap Jaehyun.

"Iya aku juga gk nyangka. Soal nya saat

"Mark memperkenalkan dirinya kirain Jung yang lain tapi ternyata Jung sahabat ku" Kata Johnny.

Sementara Ten dan Taeyong sibuk dengan urusan mereka sendiri. Tidak berbeda dengan Johnny dan Jaehyun, Ten dan juga Taeyong telah bersahabat dari mereka sd.

"Jadi untuk pernikahan Mark dan haechan gimana John" tanya jaehyun.

"Gimana kalau bulan depan pernikahannya?" Jawab Johnny.

"Gk!!! kelamaan itu" bantah Mark.

Semua mata tertuju kepada Mark.

"Haduh, ya udah Minggu depan gimana?" Tanya Johnny.

"Oke Minggu depan deal" ucap Mark antusias.

Haechan yang berada di sebelah Mark hanya bisa tertunduk malu dengan tingkah Mark.

"Aduh~" teriak Mark.

Haechan menyubit pinggang Mark.

"Udah gak usah senyum senyum gitu, nyeremin tau" ucap haechan kepada Mark.

Mark yang mendengar ucapan Haechan cemberut.

Taeyong Ten Johnny dan Jaehyun hanya tertawa melihat pertengkaran Anak anak mereka.

"Oh ya pah besok Mark ingin mengajak Haechan ke Thailand boleh?" Tanya Mark.

"Itu terserah Haechan jika memang ia ingin ikut ya tidak apa-apa" jawab Johnny.

"Bear siap siap besok kita pergi ke Thai" ucap Mark.

"Mau ngapain emangnya?" Tanya Haechan.

"Ada sesuatu yang ingin aku lakukan di sana bear" jawab Mark.

Haechan hanya mengangguk tanda mengerti.

Mereka semua mengobrol membahas tentang pernikahan Mark dan haechan.

••••••
13.00

Mark sedang disibukkan oleh banyaknya berkas yang menumpuk di atas mejanya.

"Huh... banyak banget" Mark prustasi.

Gimana gk prustasi satu tumpukan Udah datang lagi tumpukan yang lain.

"Renjun Napa banyak banget sih"

"Ya ini tuh kan berkas yang harus anda tanda tangan ni selama anda sakit" ucap renjun.

"Kenapa gak kamu saja sih"

"Tidak bisa bos ini tuh harus di tandatangani oleh CEO nya langsung. Tidak bisa di wakilkan"

Mark memandang malas ke arah renjun. Ia melanjutkan menandatangani berkas berkas itu.

Setelah beberapa jam berlalu akhirnya selesai juga Mark menandatangani berkasnya.

"Renjun jam berapa sekarang" tanya Mark saat melihat renjun masuk ke dalam ruangannya.

"Em.. sudah jam 3 sore bos" jawab renjun.

"Masih ada yang harus saya tanda tangani atau tidak? Atau saya ada jadwal lain mungkin?" Tanya Mark.

"Tidak ada yang harus anda tanda tangani dan anda tidak ada jadwal lain lagi" jawab renjun.

"Bagus. Kalau gitu saya mau pulang kamu jaga kantor ya. Saya pergi dulu" Mark mengambil kunci mobilnya. Ia segera pergi dari ruangan nya.

Saat melewati ruangan karyawan. Banyak pasang mata memandang Mark dan ada juga yang menyapa Mark.

Mark hanya mengangguk untuk membalas sapaan karyawan nya. Ia sedang bergegas menuju parkiran.

Saat sampai di parkiran Mark segera masuk ke mobilnya dan mengendarai mobil itu menuju ke rumah seseorang.

Siapa lagi kalau bukan rumah keluarga SEO.

••••••

Mark telah sampai di kediaman SEO. Ia seger masuk ke dalam rumah itu.

"Haechan Mark datang" teriak Mark saat masuk ke dalam rumah keluarga SEO.

"Mae dimana Haechan" tanya Mark saat ia melihat Ten sedang duduk manis di ruang makan.

"Haechan sedang di kamarnya Mark" jawab Ten.

"Kalau gitu Mark ke atas dulu ya Mae" ucap Mark.

Mark segera berlari untuk menuju ke kamar Haechan.

Ten yang melihat tingkah Mark hanya bisa menggeleng kan kepala.

Sementara Mark ia sudah berada di dalam kamar haechan. Memeluk tubuh haechan dengan sangat erat.

"Mark ngapain sih" tanya haechan.

Mark ngedusel di leher haechan.

"Melk kangen bear" jawab Mark.

Haechan mengelus ngelus rambut Mark.

"Kan baru tadik kita ketemu masa udah kangen lagi, HM!!"

"Gk tau pokonya Mark kangen" Mark udah berbindah dari atas tubuh Haechan menjadi di sebelah tubuh Haechan.

Ia memeluk tubuh haechan dari samping.

"Aww!! lucunya punya siapa sih!!" Haechan mengunyel ngunyel pipi Mark.

Gimana Haechan gk gemes coba Mark dari tadik memasang muka memelas, bibir di majuin.

"Bear sakit" ucap Mark.

Haechan tidak peduli ia masih mengunyel ngunyel pipi Mark.

Mark sedikit jengkel pipinya sakit di unyel unyel terus.

Mark menyingkirkan tangan Haechan dari pipinya dengan lembut.

"Sudah bear. Itu menyakitkan" ucap Mark. Ia mengecup bibir Haechan singkat.

Tubuh Haechan menegang mendapat Serangan mendadak dari Mark.

"Apasih Mark kok aku di cium"

"Hehe mau aja soalnya bibir kamu minta di cipok"

Mark cengengesan.

Haechan hanya menatap malas ke arah Mark.

"Oh ya bear kamu udah siap siap belum untuk besok" tanya Mark.

"Belum nanti malam ajah" jawab Haechan.

Mark hanya mengangguk.

"Kamu udah makan" tanya Haechan.

"Belum. Mau makan sama kamu" ucap Mark.

"Ya udah yuk ke bawah kita makan, tapi lepasin dulu pelukan kamu"

Mark melepaskan pelukannya dengan terpaksa.

••••••

"Bik masih ada makanan?" Tanya haechan.

"Kayaknya gk ada den. Den echan mau makan apa biar bibi buatin" ucap bibik

"Gk tau bik. Tar echan tanya Mark dulu"

Haechan berjalan menuju ke arah Mark yang duduk di meja makan.

"Mark mau masak apa biar bibik masakin. Soalnya makanan nya habis" ucap haechan.

"Gk usah, kita makan di luar ajah yuk" ajak Mark.

" Ya udah aku bilang bibik dulu"

Haechan menuju dapur

"Bik gk usah masak. Haechan mau makan diluar sama Mark"

"Oh ya udah kalau gitu den"

Haechan segera berlari menuju ke kamarnya.

"Jangan lari larian bear" ucap Mark saat melihat Haechan lari melewati nya.



TBC





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Sitter || markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang