Keluar dari rumah Gracia, dengan sedikit berlari Randy buru-buru ngebukain pintu mobil untuk sang pujaan hati.
"Silahkan masuk sunshine!" ujar Randy dengan senyum merekah.
"Makasih ran.." Gracia salting bahkan hampir kejedot, tapi untung tangan Randy ada di atas kepalanya.
"Udah siap?" tanya Randy yang di balas anggukan dari Gracia.
Di 5 menit pertama suasana hening, masing-masing dari Gracia dan Randy masih memilih diam.
"Maaf ya Ran, adikku kelewatan ke kamu." ujar Gracia membuka suara lebih dulu.
"It's okay, lagian aku jg bakal ngelakuin hal yang sama kalo ada cowok yang datang buat ajak adik aku jalan." jawab Randy dengan tangan yang mengusap kepala Gracia lembut.
Eh?
"So—sorry Ge, aku ngga maksud." ujar Randy kaget sendiri dengan apa yang sudah dia lakuin. Randy buru-buru narik tangannya dari kepala Gracia.
"I—iya gapapa kok Ran." jawab Gracia sambil menangkup pipinya. Pasti mukanya udah kaya tomat pikir Gracia.
Setelahnya obrolan-obrolan kecil mulai tercipta mengisi keheningan yang ada.
Baik Randy atau pun Gracia sama-sama berusaha membangun topik agar perjalanan mereka terasa menyenangkan.
✨✨✨
Penampilan Gracia saat ini bisa di bilang sedikit tertutup, atau bisa di bilang sangat tertutup. Dengan masker dan kacamata yang dia pakai saat ini. Semua atas saran Randy, karna Gracia seorang idol yang punya golden rules jadi mereka juga ngga bisa seenaknya jalan di tempat umum.
Gracia lupa membawa penyamaran, tapi untungnya Randy punya kacamata dan stock masker di mobilnya.
Tunggu dulu. Gracia ingat sesuatu, "Ran kayanya kacamata kamu ini ngga asing deh, aku kaya pernah liat orang pake kacamata sama masker kaya gini tapi lupa dimana." ujarnya.
"Di theater, bukan?" kata Randy.
"Nah iya bener!" seru Gracia baru ingat.
Randy terkekeh, gemas dengan tingkah Gracia.
"Omg! jangan bilang itu kamu?!" tebak Gracia memandang Randy.
"Hehehe iya itu aku, nekat ke theater untuk pertama kalinya karna mau liat kamu." jawab Randy dengan cengirannya.
"Hah? aku ngga nyangka kamu segitunya Ran ke aku." jawab Gracia kaget.
Jawaban Gracia membuat Randy sedikit malu, pasti telinganya merah sekarang.
"Ya gimana.. aku kan sesuka itu sama kamu ge." ujar Randy salah tingkah.
"Ngga tau, aku ngga denger!" jawab Gracia dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya yang memanas.
"Lucu banget sih ge." Randy terkekeh gemas, pingin cubit pipi Gracia rasanya.
"By the way, kamu cantik banget hari ini.. kalo tadi ngga kamu tarik masuk, pasti aku masih bengong ngeliatin kamu." sambung Randy, duh manis bener tu mulut.
"Randy diem aku lagi salting nih!" seru Gracia memukul pelan bahu Randy.
"Hahahaha sorry sorry, aku cuma jujur aja kok."