H-10 Drama

169 16 2
                                    


Alarm milik Kyungsoo berbunyi, gadis itu masih mengantuk untuk bangun, lalu ditekannya tombol power agar alarm itu mati. Waktu kini menunjukkan pukul 06.30 CST, masih terlalu pagi untuk bangun dan beraktivitas. Ia memilih untuk melanjutkan tidurnya sebentar lagi.

Gadis itu sempat meregangkan tubuhnya sedikit, dan tiba-tiba satu tarikan tangan seseorang yang berada di perutnya membuatnya sadar penuh atas rasa kantuk yang beberapa waktu lalu menguasainya. Sial! Ia lupa kalau Sehun menginap disini dan mereka tidur satu ranjang dengan Sehun yang memeluknya dari belakang.

"Selamat pagi Kyungsoo" ucap Sehun dengan nada baritonnya yang baru bangun setelah ada pergerakan dari tubuh Kyungsoo.

Kyungsoo sedikit meremang, suara Sehun di pagi hari ternyata memiliki kesan seksi. Aroma tubuh alami Sehun di pagi hari menghipnotis tubuhnya untuk diam terpaku. Sehun mencium pucuk kepala Kyungsoo dengan sayang. Ia sepertinya tak ingin lekas bangun dan tetap mempertahankan posisi mereka yang berpelukan seperti ini.

"Sehun lepaskan"

Sehun hanya menggeram ketika Kyungsoo bergerak melepaskan diri. Ia malah semakin mengeratkan pelukannya pada Kyungsoo. Mengusap seduktif perut rata Kyungsoo dengan telapak tangan besarnya. Kyungsoo yang tak terbiasa disentuh orang agak meremang merasakan sentuhan Sehun.

"Sehun-aah"

"Hmmm"

"Kita ini apa?" Kyungsoo bertanya penasaran mengenai hubungannya dengan Sehun.

Mereka bisa dikatakan bersahabat karib, tapi sahabat mana yang malah berciuman satu sama lain?

"Kau ingin kita seperti apa?" Sehun balik bertanya.

Kyungsoo mencelos mendengar pertanyaan Sehun. Sepertinya hanya dirinya yang menganggap ciuman itu memiliki arti lain. Sehun sepertinya tak terganggu dengan hal itu, tidak seperti dirinya.

"Lepaskan Sehun, aku ingin bagun" ucapnya kecewa

Sehun tak bergeming. Ia masih mengeratkan pelukannya di tubuh Kyungsoo. Ia pun masih mengusap-usap perut gadis itu dibalik kemeja yang digunakan.

"Kita bisa menjadi apapun yang kau inginkan Kyungsoo" ucapnya menjelaskan.

"Kita bisa menjadi apapun saat bersama. Kau ingin hubungan yang seperti apa? Berpacaran terang-terangan di depan publik? atau backstreet seperti orang lain? Aku bisa melakukan semuanya untukmu" jelas pemuda itu dengan tangan yang masih mengelus perut gadis cantik didepannya.

Kyungsoo terdiam, ia tak menyangka Sehun akan berbicara seperti ini. Ia hanya ingin sesuatu diantara mereka jelas, agar ia nantinya tak berharap lebih.

"Bagaimana dengan reputasimu?" tanya gadis itu

"Aku tak mempermasalahkan pandangan publik kepadaku, yang terpenting kau tetap disisiku dan tak pergi lagi. Sudah cukup aku gila lima tahun yang lalu Kyungsoo, aku tak akan mengulangi mimpi buruk itu lagi" jawab Sehun sungguh-sungguh.

Kyungsoo terkejut, Sehunnya yang kekanakan itu bahkan mau mengambil resiko besar hanya untuk dirinya. Ia tak boleh egois, mimpi Sehun menjadi bintang tak boleh ia hancurkan karena keinginannya yang ingin memiliki Sehun sepenuhnya.

"Aku milikmu Kyungsoo, dan kau juga milikku" ucap Sehun

"Sehun-aah, terima kasih" ucapnya tulus

"Ayo rahasiakan ini dari siapapun" ajak Kyungsoo sungguh-sungguh

"Kenapa?" Sehun tak mengerti

"Aku tak ingin menjadi penghalangmu untuk mengejar mimpi-mimpimu Sehun-aah. Aku tak ingin dianggap sebagai orang yang merebutmu oleh para fans yang sudah membesarkan namamu. Aku akan tetap disisimu, tapi dengan sedikit jarak antara kita"

HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang