H-03 New Journey

140 23 6
                                    

Sehun - Kyungsoo (gs)

Nb : tulisan miring merupakan flashback

Kyungsoo menatap lekat mansion mewah dihadapannya, setelah makan siang bersama, Tuan Wu memutuskan untuk pulang ke mansion yang selama ini jarang dihuninya.

Para maid menunduk ketika Kyungsoo berjalan melewati mereka. Ia sedikit kikuk, tak biasanya ia dihormati seperti ini. Selama ini ia hidup hanya untuk ditindas dan dimanfaatkan orang.

Bahkan setelah sang ibu meninggal, gadis berbibir hati itupun masih saja menderita, cacian serta hinaan tak hentinya ia dapatkan dari ocehan mulut tetangga.

Toh ia kini sudah tak peduli lagi terhadap itu semua, hatinya kebal sekarang. Yang dipunya saat ini hanya kepingan harga diri yang susah payah ia kumpulkan.

Sejak hari itu, hari dimana ia sangat hancur, gadis bermata bulat tersebut merasa tak pantas hidup lagi. Hingga suatu hari orang suruhan Tuan Wu menemuinya dan memintanya untuk pergi ke China karena perjanjian dari ibunya yang tak ia ketahui isinya.

"Melamunkan apa?"

Tanpa ia sadari sudah 10 menit ia berdiri dan asik dengan pikirannya sendiri tanpa mengetahui bahwa kini Tuan Wu sudah ada disampingnya dengan segelas jus jeruk dingin.

"Eh tidak Tuan bukan apa-apa" jawabnya canggung.

"Kau tak lelah berdiri disini terus? Ayo duduk" Tuan Wu lalu menggandeng lengan Kyungsoo dan menuntunya ke sofa.

"Saya tak pantas duduk di sofa mahal ini Tuan" ucapnya lalu menunduk.

Ia tahu betul posisinya disini. Bukankah Tuan Wu memintanya jauh-jauh dari Korea ke China hanya untuk menjadikannya pelunasan hutang-hutang yang dimiliki ibunya?

"Hei apa maksudmu? Ini semua milikmu"

Pernyataan Tuan Wu cukup sukses membuatnya tertegun. Pikirannya mulai merambah negatif. Apakah ibunya menjual dirinya kepada Tuan Wu untuk dijadikan Jalang? Jadi selama ini ia berfikir untuk bekerja menjadi pelayan Tuan Wu itu salah?

"Saya merasa tidak memiliki hak untuk semua ini Tuan" ucap Kyungsoo

"Oppa, panggil aku oppa Kyungsoo"

"Ye?"

"Kyung, ah tidak, Qing Zhu. Namamu Wu Qing Zhu. Kau sekarang bermarga Wu bukan Do"

"Apa maksudnya ini Tuan? Kenapa anda seenaknya merubah marga dan nama pemberian orang tua saya?!"

"Walaupun saya disini dijual sebagai pelunasan hutang oleh ibu saya, anda tidak berhak untuk mengganti nama saya walaupun akhirnya saya akan menjadi jalang disini!"

Gadis berkacamata itu geram, mata indahnya kini berkaca-kaca selama 20 tahun hidupnya, ia dengan bangga mengukir prestasi disekolah dengan bermarga 'Do', walaupun ketika dirumah sang ibu selalu berlaku sewenang-wenang kepadanya.

Tuan Wu tertegun atas perkataan Kyungsoo yang menyebut dirinya sendiri 'jalang'. Tak pernah sedikitpun terbersit dipikirannya untuk menjadikan Kyungsoo sebagai jalangnya, walaupun benar diluar sana ia selalu menyewa seorang wanita untuk melengkapi malam panasnya.

HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang