H-06 The Thing We Called Mistake [M]

125 22 7
                                    

Warning!
This part will contain stories with mature content.
Please be a wise reader!

Seoul, December 2014

Malam itu tiba-tiba Sehun mendapatkan panggilan dari rekan artisnya untuk minum di sebuah Club di Gangnam. Tanpa pikir panjang ia mengiyakan ajakan orang itu. Sudah lama sekali ia tidak minum dan berkunjung ke Club. Selama dua minggu ini waktunya hanya ia habiskan untuk kerja dan dan tidur ditempat Kyungsoo. Sesekali ia yang meminta Kyungsoo untuk menginap di apartemennya. Hanya sekedar tidur bersama tidak lebih!

Tak lama kemudian ia memakirkan Lamborghini putihnya didepan Club, melewati berbagai macam pemeriksaan setelah itu masuk kedalamnya. Alunan musik DJ tampak mengalun memekakkan telinga. Kedua indera penglihatannya ia gunakan untuk mencari rekan yang sudah membuat janji dengannya tadi. Hingga satu lambaian tangan memecah atensinya.

"Hai Bung! Kemana saja kau?"

"Menikmati hidup" ucapnya santai, kemudian disesapnya tembakau yang tergeletak tak bertuan di meja bulat.

"Sudah pesan minuman?"

"Belum, aku ingin wine"

"Sebentar kupanggilkan pelayan"

Setelah pelayan bertubuh seksi itu mencatat pesanannya, ia kemudian bergegas pergi ke bartender untuk memberikan pesanan customer.

Disisi lain club, seorang wanita cantik bertampang polos dengan dress merah maroon mendekat kearah bartender yang ternyata rekannya.

"Kau yakin dengan ini?"

"Lakukan saja perintahku, aku akan membayarmu dua kali lipat" ucap wanita itu

"Dia bahkan hanya melihatmu sebagai rekan kerja, tapi kau nampak seperti terobsesi dengannya, Irene-ssi"

"Diam dan lakukanlah perintahku"

"Baiklah"

Dua botol wine sudah bertengger gagah di meja bundar itu. Sehun yang saat itu memang ingin minum lalu menuangkan cairan itu ke gelas, Disesapnya perlahan hingga cairan itu tandas.

"Sial, bahkan dia bisa terlihat seksi hanya karena minum wine" ucap wanita itu bersembunyi

Dua botol wine itu tandas ditangan Oh Sehun. dibukanya dua kancing atas kemeja putihnya hingga menampakkan dada bagian atas yang ia miliki, menambah kesan erotis bagi siapapun yang melihatnya.

Tiba-tiba pusing menyerangnya, ia sedikit memijat dahinya.

"Kenapa kau Sehun, baru dua botol tumben sekali kau sudah mabuk"

"Entahlah hyung, kepalaku pusing sekali, sepertinya aku harus pulang"

"Baiklah hati-hati kalau begitu"

Ia berjalan sempoyongan keluar dari club dan beberapa kali terjatuh, ia bahkan kini memuntakan isi perutnya di pinggir parkiran.

"Oh Sehun-ssi kau kenapa?" ucap seorang wanita yang tiba-tiba berada dibelakang Sehun

"Oh hai Irene-ssi, sepertinya aku mulai mabuk" ucap Sehun

"Mari kubantu" Irene kemudian memapah badan bongsor Sehun, membantunya naik ke mobil

HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang