(4)

3K 324 0
                                    

'seharusnya ini mudah bagiku yang sudah mahasiswa ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'seharusnya ini mudah bagiku yang sudah mahasiswa ini. Walau mahasiswa seni sih... Tapi tak apa ini bukan masalah besar' batin Zian segera mengecek apa saja isi dari catatan keuangan itu.

Isi dari catatan keuangan itu adalah jumlah pemasukan, investasi, saham, bunga, pajak, pengeluaran, jumlah keuntungan dan kerugian.

Niel terus membaca semua catatan itu dan mulai merekap ulang isi dari catatan tersebut, ia juga memisahkan hasil bersih dan kotor dari penghitungan itu. Ia juga menyusun laporan keuangan tersebut agar lebih rapi dan jelas. Ia menerapkan sistem penulisan pada dunia Zian. Ia mengerjakan dengan fokus dan teliti, bahkan Lincoln kagum melihat kinerjanya. Niel mengerjakannya dari pagi hingga hampir jam makan siang.

"Tuan muda, maaf jika mengganggu konsentrasi anda. Ini hampir jam makan siang, apa anda akan beristirahat?" Lincoln bangkit dan berjalan menuju meja Niel.

" Astaga benarkah? Tidak terasa rupanya, Ahhh aku hampir selesai hanya tinggal catatan tahun lalu, dan selesai. Ouhhhh iya Paman, aku menyusunnya ulang dan mendatanya sesuai kategorinya, aku juga melihat ada beberapa kekurangan dicatatan itu. Jadi silahkan diperiksa.." jelas Niel.

Lincoln pun memeriksa catatan keuangan tersebut, ia terkejut dan juga senang. Catatan itu rapi, tersusun dan lengkap, belum lagi hasil yang ditunjukkan juga jelas. Ia merasa bahwa Niel anak yang berbakat dalam hal ini?

"Wow... Tuan muda, anda membuat ini terlihat bagus, belum lagi penyusunan ini sangat mudah dibaca, dan juga semua hasil jelas terlihat. Ternyata anda sangat berbakat sekali Tuan muda.." Lincoln tersenyum senang dan memberi apresiasi kepada Niel.

"Terima kasih, tapi aku harus masih tetap belajar kan? Baik mungkin aku permisi istirahat dahulu, apa Paman ikut?" Niel bangkit dari duduknya dan hendak keluar ruangan.

"Terima kasih Tuan muda, anda bisa duluan saya akan melakukan pekerjaan saya dahulu dan berisitirahat nanti. Mengenai pekerjaan anda, anda bisa melanjutkannya setelah beristirahat" Lincoln kembali duduk dimeja kerjanya.

"Baik terima kasih, aku permisi..." Niel pun keluar dari ruangan kerja ayahnya dan menuju ruang makan.

'Ternyata Tuan muda sangat cerdas dan berbakat. Mungkin Tuan besar akan senang mengetahui hal ini' batin Lincoln saat Niel telah keluar.

 Mungkin Tuan besar akan senang mengetahui hal ini' batin Lincoln saat Niel telah keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niel memasuki ruang makan, dan ia melihat adiknya telah duduk disana. Ia pun berinisiatif duduk disampingnya.

"Kakak... Kakak dari mana? Dari pagi hingga siang Nooze tidak melihat kakak?..." Baru saja ingin duduk Nooze sudah menanyainya.

"Kakak habis membantu pekerjaan Paman Lincoln..." ujar Niel tersenyum senang.

"Wahh... Apa itu menyenangkan, apa aku boleh ikut? Apa aku boleh membantu? Apa aku boleh melihat?..." pertanyaan bertubi tubi keluar dari mulut kecil Nooze.

'Aaa!!!! Ya ampun lucu sekaliii!!!' batin Zian meronta ronte melihat ini.

"Maaf yaa.... Tapi kakak harus mengerjakan ini sendiri.... Tak mengapa okeeeeee?" Niel memeluk Nooze dari samping.

"Hem... Baik tapi nanti jika sudah kita bermain yaaa..." jawab penuh semangat Nooze.

"Baiklah... Jagoan imut..." Niel mengusak kepala adik lucunya itu.

"Ahh... Anna apa kau tau kapan orang tua kami pulang?" Niel bertanya pada Anna yang sedang menyusun makanan.

"Mungkin mereka akan kembali 2 hari lagi Tuan muda.." jawab Anna.

"Ouhhhh baiklah terima kasih..." Ucap Niel tersenyum dan mulai makan makanan diikuti oleh Nooze.

"Terima kasih kembali Tuan... Saya permisi.." Anna pun mengundurkan diri kembali ke dapur.

Setelah beristirahat Niel melanjutkan pekerjaannya diruang kerja ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah beristirahat Niel melanjutkan pekerjaannya diruang kerja ayahnya. Disana Lincoln juga selesai beristirahat dan melanjutkan pekerjaannya juga.

Setelah beberapa jam, pekerjaan Niel selesai dan diserahkan kembali ke Lincoln.

"Paman ini, catatan keuangan dari 5 tahun yang lalu.." Niel memberikannya kepada Lincoln.

"Terima kasih Tuan muda, anda bisa beristirahat dan melakukannya lagi besok. Mungkin data yang berbeda lagi..." ucap Lincoln.

"Baik Paman, kalau begitu aku izin beristirahat di taman dan bermain bersama Nooze... Permisi...." dengan cepat Niel keluar dari ruangan itu.

"Semenjak pingsan, Tuan muda menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga Tuan dan Nyonya besar senang akan hal ini" ucap Lincoln setelah Niel keluar.

Niel pun dengan semangat bermain dengan adik lucunya Nooze di taman, dengan sambil menikmati hari sore yang menenangkan itu.
Tawa terdengar jelas dari taman, pelayan yang melihat dan mendengarnya ikut tersenyum dan senang.

Ini pertama kalinya terjadi di kediaman keluarga Evonny semenjak 9 tahun yang lalu. Sebuah tawa dan canda menjadi suara yang menyegarkan telinga di sore hari yang indah sembari melihat taman penuh bunga.

'Aku tidak tau akan seberapa banyak berubah, tapi intinya aku harus memiliki rekan dan sekutu untuk perlindungan dari ancaman bangsawan kelas tinggi, tapi jikalau alurnya masih sama dengan cerita aslinya, namun jika berbeda mungkin aku harus menja...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Aku tidak tau akan seberapa banyak berubah, tapi intinya aku harus memiliki rekan dan sekutu untuk perlindungan dari ancaman bangsawan kelas tinggi, tapi jikalau alurnya masih sama dengan cerita aslinya, namun jika berbeda mungkin aku harus menjauhi tokoh utama lainnya dan mulai hidup bisnis' ini sudah malam dan Zian masih duduk di balkon kamarnya menatap langit dan memikirkan kehidupannya.

"Jujur saja ini aneh, Niel sekarang seolah-olah adalah tokoh antagonisnya. Ia memiliki masa lalu yang jahat, apa mungkin ini maksudnya ia tak mampu mengubah takdirnya? Karena alurnya bertolakbelakang? Aku harus menyiapkan banyak rencana untuk keberlangsungan hidup ku" monolog Niel sembari menulis catatan dari ingatan novelnya.

"Niel... Sepertinya kau tidak akan berjodoh dengan pangeran. Karena aku akan menjauhinya sejauh mungkin dari mu... Maaf jika dia mungkin pujaan hatimu, tapi aku tidak ingin mati mengenaskan... Ku harap kau mengerti..." Ucap Niel dan masuk ke kamarnya.

Fellin Fate (Transmigrasi BL) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang