(12)

394 40 2
                                    

Menghabiskan banyak waktu untuk ke pertambangannya, akhirnya Niel dan Berlin sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menghabiskan banyak waktu untuk ke pertambangannya, akhirnya Niel dan Berlin sampai. Melihat kondisi yang porak poranda di bagian depan pertambangan dengan reruntuhan. Melihat sang pemilik datang, penanggung jawab pertambangan itu menghampiri Niel dan Berlin dengan muka sendu.

"Lapor tuan... Beberapa hari yang lalu tambang diserang oleh orang asing, 18 penjaga dan 35 penambang meninggal dunia. Sisanya mengalami luka berat akibat ledakan dan reruntuhan... Sampai saat ini saya belum bisa menemukan pelakunya, maafkan saya tuan..." tutur penanggung jawab itu terus menunduk.

Niel dan Berlin hanya bisa tercengang akan berita yang baru saja mereka dengarkan. Dengan berat suara Berlin mendekati penanggung jawab pertambangan itu.

"Terus telusuri penyebab kejadian ini, pastikan yang meninggal mendapatkan pemakaman yang layak dan berikan perawatan terbaik bagi yang terluka. Jalankan perintah ini..." ucap Berlin kepada penanggung jawab itu.

"Ba-baik tuan... Permisi..." lekas ia pergi meninggalkan Niel dan Berlin berdua.

"Kak... Aku merasa ada yang aneh di dalam tambang ini... Bisakah kita memeriksanya?" ucap Niel yang sedari tadi merasakan perasaan aneh dari dalam tambang itu.

"Aku juga merasakan hal yang sama... Tapi sebaiknya kita menyuruh para penyelidik saja, terlalu berbahaya masuk sekarang" Berlin tidak ingin gegabah dan menaruhkan nyawanya dan Niel.

"Tapi kak! Akan terlalu lama jika menunggu mereka, hawa ini seperti kejahatan yang pekat... Kita harus memeriksanya sekarang, jika kau tak ingin biar aku saja..." ucap Niel cepat berjalan ke arah pintu masuk tambang yang hancur itu.

"Tunggu aku ikut!!.." Berlin menahan tangan Niel dan cepat mereka memasuki tambang itu.



" Berlin menahan tangan Niel dan cepat mereka memasuki tambang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Banyak bekas darah dan bebatuan yang hancur didalam gua itu, tidak ada pencahayaan sedikit pun. Sihir cahaya kecil milik Berlin menerangi setapak jalan mereka.

Langkah hati hati dan wajah waspada mereka berdua terus masuk kedalam gua. Dapat semakin dirasakan oleh Niel hawa yang menggangu perasaannya.

Setelah jauh masuk kedalam mereka terhenti didinding gua yang runtuh, Niel dengan cepat merasakan hal yang tidak enak di balik reruntuhan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fellin Fate (Transmigrasi BL) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang