Setelah hampir 2 bulan, pada akhirnya tambang di daerah barat milik Baron Gall's resmi menjadi milik Niel. Dan mereka akan melakukan pertemuan pada hari ini, diruang khusus pertemuan dikediaman Evonny. Disana Noah, Niel, dan Baron Gall's akan melakukan transaksi antar kedua pihaknya.
"Baiklah kita mulai saja, Tuan Baron Gall's..." Noah mengeluarkan suaranya.
"Tidak perlu seperti itu Tuan Marquess, pangkat saya lebih rendah dibandingkan anda... Cukup Gall's saja..." Baron Gall's sedikit memotong perkataan Noah.
"Baiklah Tuan Gall's, seperti isi surat yang saya kirimkan pada anda. Disini saya ingin membeli usaha tambang milik anda di daerah barat itu... Dengan atas nama anak saya Niel Evonny..." ucap Noah lalu melirik kearah Niel.
Yang dilirik itupun langsung mengenalkan dirinya.
"Selamat siang Tuan Baron Gall's, saya La' Niel Evonny. Saya ingin membeli usaha tambang anda, jadi saya harapkan anda dapat memperkirakan harganya" ucap Niel menjelaskan tujuannya.
"Terima kasih Tuan, karena berkenan membeli usaha tambang saya. Sejujurnya harga awal dari tambang itu 15.000 koin emas, tapi entah dari mana sebuah rumor mengatakan bahwa tambang itu berkualitas rendah. Hingga harga yang bisa ditawarkan hanya 8.000 koin emas saja. Namun saya akan merasa amat senang bila Tuan mau membelinya seperti harga awal, karena saya menjamin isi dari tambang tersebut..." Baron Gall's menjelaskan mengenai keadaan dari tambang nya itu.
Tambang itu terpaksa ia jual dikarenakan, keluarganya mengalami sebuah kerugian besar dan harus membayar hutang. Jelas akan kondisinya, Baron Gall's terpaksa menjual tambangnya yang belum dikelola sempurna. Tapi ada seorang Count yang menginginkan tambang itu dengan harga murah, lalu ia mulai menyebarkan rumor rumor bohong tersebut. Mungkin rencana Count itu akan sia sia, karena Niel sudah mendahuluinya.
"Apa jaminan anda akan kualitas tambang itu? Sehingga berani menawarkan harga yang sepadan..." Noah memastikan bahwa ia bisa melihat keuntungan dari transaksi ini.
Niel yang melihat itu kagum akan pemikiran seorang bangsawan bidang bisnis ini. 'Ternyata bangsawan pemikirannya jauh ke depan, aku harus lebih banyak belajar lagi rupanya...' Niel kembali melihat ke Baron Gall's.
"Saya menjaminnya Tuan Marquess, saya menaruh harga diri dan keluarga saya dalam hal ini... Juga surat perjanjian, bila tambang itu memang buruk maka saya akan mengembalikan seluruh uang yang diberikan. Jika anda tidak mendapatkan uangnya maka disurat itu terletak bahwa nyawa saya penggantinya..." Baron Gall's menegaskan perkataannya, walau jika dilihat sedikit prihatin akan caranya sampai mempertaruhkan nyawanya.
"Baiklah Tuan Gall's, saya terima perjanjian ini... Dan harga tambang itu saya beli dengan 18.000 koin emas. Saya harap tidak menyesal membeli dari anda.." ujar Noah yang tentu saja membuat Baron Gall's senang.
"Baik.. Terima kasih atas kerendahan hati Tuan Marquess dan Tuan Niel, saya pasti kalian tidak menyesal..." Baron Gall's membalas dengan perasaan senang.
Niel yang melihat itu hanya ikut tersenyum. Mereka bertiga melanjutkan transaksi serah beri, serta penanda tanganan surat perjanjian itu.
"Niel, apa kau yakin akan hal ini? " sekarang Noah dan Niel sedang duduk diruang keluarga sembari membicarakan tentang transaksi tadi.
"Tentu saja ayah... Aku yakin dengan tambang itu, lagi pula aku akan mencoba mengelolanya dengan bantuan seseorang" jawab Niel.
"Seseorang? Siapa itu...?" Noah bertanya.
"Seorang Viscount Berlin Jerf', aku ingin mencoba bekerja sama dengannya untuk mengelola tambang itu." Niel menjawab dengan nada santai.
"Viscount Berlin Jerf'? Ahh.. keluar Jerf'... Tapi mengapa keluarga mereka? Ayah tau memang keluarga itu berbakat dalam hal ini... Tapi apa mereka mau bekerja sama dengan mu? Terbilang usia dan pencapaian mu masih rendah.." Noah berkata panjang lebar.
"Besok dia akan datang setelah aku mengundangnya, aku akan berusaha membujuknya untuk membantu ku. Jika ia menolak aku bisa sedikit menggodanya.. hehe.." jawab Niel bercanda.
"Astaga Niel, yang benar saja..." Noah sedikit kesal jika anak nya menjadi tukang goda.
"Ayaahhh.... Aku bercanda, jika dia menolak yaaa aku mencari orang lain..." jawab Niel.
"Hemmm baiklah jika begitu... Ingat!! Jangan menggoda orang lain!!" peringatan dari Noah.
"Siap ayah... Laksanakan..." jawab Niel dengan pose hormat. Dan mereka berdua menghabiskan waktu bersama.
'Karena besok aku akan menemui Viscount Berlin, mungkin akan lebih baik aku menghidangkan sesuatu yang baru... Apa yaaa?....' Zian membatin dikamarnya.
"Hemm... Apa aku sajikan milk tea ya? tapi pendamping nya apa? Kue dari kehidupan lama ku yang tidak ada disini..." Niel bergumam sendiri.
"Ahaa!... Cinnamon roll cake saja, kebetulan aku juga bisa membuatnya..." ucap Niel dengan suara sedikit keras.
"Sebaiknya aku mencoba membuatnya sekarang dan menyajikannya besok saat Viscount Berlin datang... Semoga ini bisa menjadi awal yang baik" dengan cepat Niel menuju dapur dan mulai membuat menu untuk besok.
Setelah selesai, Niel mencoba sedikit dari hasil buatannya.
Di kehidupan sebelumnya Zian tinggal sendirian disebuah kontrakan, orang tuanya hidup jauh di desa. Jika sedang menganggur ia terkadang mencoba resep resep masakan atau minuman. Ada yang berhasil untuk dimakan, ada juga yang hampir berhasil buat kebakaran. Meski begitu untuk skil memasak Zian terbilang cukup baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fellin Fate (Transmigrasi BL) [HIATUS]
Viễn tưởngKehidupan seorang mahasiswa yang harus menempati tubuh seorang tokoh dalam sebuah novel yang ia benci. Ia harus mengubah sebuah takdir yang bertentangan akan hidupnya. Ia harus dapat menjalani hidup yang damai. Apakah ia berhasil untuk mengubahnya...