PAGE 19

456 60 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

20 menit sebelumnya.....

Jaehyun menghentikan mobilnya di saat lampu merah menyala. Dirinya tak sengaja menoleh dan mendapati Jungkook tengah berdiri di halte sambil fokus pada ponselnya. Jaehyun mengerutkan dahinya, ia kemudian menoleh sebentar ke arah Jeno yang duduk di kursi sampingnya.

"Dek, pindah gih ke belakang."

Jeno yang tengah fokus bermain game mendongak dan menatap abangnya dengan heran.

"Kenapa emang?"

"Udah sana pindah aja." Jaehyun tak menjelaskan lagi. Hal itu jelas bikin Jeno dongkol setengah mati, tapi dirinya malah gak bisa protes. Udah syukur abangnya yang sibuk itu mau jemput dia yang pulang telat. Makanya dengan sebel Jeno bawa tasnya dan pindah ke kursi belakang.

"Kenapa sih? Gue bau keringet? Padahal tadi mandi dulu." Jeno masih menggerutu saat Jaehyun mulai kembali menjalankan mobilnya saat lampu menyala hijau.

Tak ada jawaban dari Jaehyun makanya dirinya kembali fokus pada game yang masih berjalan. Selang beberapa menit saja mobil Jaehyun kembali berhenti. Jeno gak tertarik dengan alasannya. Mungkin Jaehyun mau ke minimarket atau apalah, Jeno gak peduli pokoknya. Tapi, suara abangnya yang manggil nama seseorang bikin Jeno refleks menoleh. Ia mengerutkan dahi saat melihat Jaehyun berusaha mengajak seorang pemuda yang berdiri di halte untuk pulang bersama.

"Bentar, siapa tadi namanya? Kok kayak gak asing." Gumam Jeno sambil kembali memperhatikan pemuda yang Jaehyun panggil tadi mulai membuka pintu mobil.

Saat melihat dengan jelas wajah orang itu, Jeno refleks mengumpat.

"Anjing!"

Suaranya itu jelas membuat Jaehyun dan satu pemuda lagi menoleh ke arahnya. Jeno tersenyum canggung saat Jaehyun menegurnya.

"Eh iya bang maaf. Ini kalah main." Jeno menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan game over. Sambil bergumam tak jelas, Jeno menyimpan ponselnya di tas dan memperhatikan kakaknya.

"Sorry ya Kook. Tadi abis jemput adek gue dulu. Kenalin ini Jeno, adek gue."

Idih, nyuruh gue pindah biar bisa duduk berdua di depan sama doi tuh bagus apa ya - Jeno dongkol banget sebenarnya sama kakaknya itu, cuma dia diem aja. Merhatiin abangnya yang nunjukin gelagat gak biasa.

Gue pengen tau gimana kalo bang Jaehyun bucin anjir - pikir Jeno.

"Jeno kak." Jeno ngenalin dirinya yang kemudian dijawab dengan lembut oleh Jungkook.

"Eh iya, gue Jungkook."

Bener anjir, kayaknya orang ini yang waktu itu dinyanyiin sama abang malem-malem - pikir Jeno sambil terus memperhatikan kedua orang tersebut.

Camp Love [Jaekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang