Deg...
Entah kenapa saat mengingat tentang pria itu, jantung dan tubuhnya refleks bergetar tak karuan.
"Balas nggak? Balas aja kali ya? Enggak gih, gengsilah. Tapi kalo gak dibalas takutnya dia tersinggung, mana dia chat pake baik-baik tuh. Eh sejak kapan kami mikir perasaan cowok kayak dia, iss serba salah," batin Fania.
Fania menarik nafas dalam kemudian mengembuskannya perlahan.
Ketik.....
Hapus lagi.....
Ketik lagi...
Terus hapus lagi...
Coba ketik singkat...
Hapus lagi takut dibilang sok dingin....
Gitu aja terus sampai besok pagi.
Fania🫶 :
"Ugxx, oke"
"Lebay gak ya balasannya" tebak Fania sembari mengeja kata demi kata yang ia kirim.
Drtttt......
Chat masuk ke whattsapp Ramond.
Pria itu membuka chat dengan hati-hati, lalu dibacanya lah dengan penuh perasaan.Ramond melompat-lompat diranjang seperti orang gila. Lalu badannya menyelinding bagaikan botol karena salting.
"Satu misi berhasil, chatnya dibalas."
"Aku harus cepat-cepat balas nih sebelum dia tidur. Sayang moment langka kayak gini. Tapi harus balas apa ya biar dia gak bosan? Bagusnya topik apa sih? Kok aku jadi bingung kayak gini."
Ramond :
"Heheh iya😃""Kamu gak tidur? Udah malam loh?"🙂
"Apaansih nih cowok, udah tahu malam pastinya mau tidurlah. Gitu aja ditanyain, dasar modus," ujar Fania.
Lima menit berlalu...
Tak terasa sudah satu jam berlalu...
Namun tidak ada tanda-tanda chatnya dibalas.
"Innalilahi, kok chat aku diread doang sih padahal online? Nyesek tau kalo gini, padahal baru mau berjuang malah disuruh mundur perlahan," ucap Ramond mulai putus asa.
"Gapapalah, jangan overthinking dulu, bisa aja dia udah tidur dan datanya hidup. Besok malam gas lagi yuhu. Selamat malam calon pacar, tunggu aku, akan ku dapatkan hatimu," ujar Ramond sendiri.
Keesokan malamnya Fania memposting story wa dengan kata-kata puitisnya. Hal tersebut memberikan peluang modus untuk pria seperti Ramond.
Hidup ini hanya ada dua pilihan, jika tidak dapat memilih, bersiaplah untuk menerima.
Ramond:
"Terimalah jika itu yang terbaik untukmu, dan sambutlah ia dengan menjadikannya sebagai takdir."Fania bingung harus membalas atau tidak. Ia meminta saran dari sahabatnya Salma.
Fania Besty :
"Sal, Ramond ngechat aku nih. Aku bingung mau balas apa enggak. Atau aku blokir aja ya kontaknya"Salma Besty:
"Balas aja, ga boleh main blok-blokan."
"Hargai dia""Hzzz, iya deh Sal"
Fania🫶:
"Iy Ramond, bner bgt"
KAMU SEDANG MEMBACA
Simfoni Jumantara || Rasa Tak Bernama Part 2
Fiksi RemajaHidup hanya ada dua pilihan, yaitu dipilih dan memilih. Jika keduanya tidak didapatkan, bersiapkan untuk menerima. Terlahir menjadi anak haram bukanlah pilihan. Jika saja hidup ini bisa menolak, lebih baik Fania tidak dilahirkan di muka bumi...