Kyuhyun menggunakan sarung tangan, ia memasukkan pisau dengan ujungnya yang terlihat sangat lancip. Pria itu keluar dari mobilnya diikuti oleh asistennya dan beberapa anak buahnya, ia menatap keadaan di sekitarnya yang terlihat sangat sepi. Tubuh tegapnya mengikuti langkah seorang pria paruh baya yang berjalan di depannya. Sepertinya pria paruh baya itu mabuk karena Kyuhyun bisa mencium bau alkohol di sekitarnya. Kyuhyun menggunakan masker hitamnya, lalu menghalangi langkah pria paruh baya itu. "apa yang kau lakukan hah! Oh... kau ingin megajakku bertengkar, anak muda." Ujar pria paruh baya itu tak terkendali.
Kyuhyun mengambil pisau di sakunya tanpa sepengetahuan pria paruh baya itu. dengan cepat ia menancapkan pisau tersebut tepat di leher pria itu. ia kembali menarik pisaunya saat pria paruh baya itu kehilangan nyawanya lalu menyuruh asistenya mengurus kematian tuan Park. Kyuhyun berjalan cepat ke arah mobilnya lalu melepaskan masker hitamnya kemudian mengendarai mobilnya, meninggalkan asistenya beserta beberapa anak buahnya.
Kyuhyun memandang rumah sederhana Channie dari jauh, ia melihat keadaan rumah itu yang terlihat sepi. Asisten dan anak buahnya sudah berada di belakang mobilnya. Dari kejauhan, ia melihat seorang gadis mungil yang berjalan sendirian sambil menutup rapat-rapat tubuhnya dengan mantel tipis. Sepertinya mantel itu sudah tak berguna lagi, terlihat dari warnanya yang sudah pudar dan bolong di beberapa bagian tetapi Channie masih mengenakannya. Tanpa pikir panjang, Kyuhyun menggunakan masker hitamnya lalu membuka pintu mobil di sampingnya. Kaki panjangnya berjalan menghampiri Channie dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku jaketnya. Matanya menatap Channie tajam. Sesampainya di samping gadis itu, ia menarik tangan Channie cepat lalu menekan titik nadi di leher gadis itu. Tiba-tiba kesadaran Channie hilang dan Kyuhyun langsung membopong tubuh mungil itu. Anak buahnya membukakan pintu penumpang, Kyuhyun masuk kedalam sana dengan tubuh Channie yang berada di gendongannya. Asistennya mengambil alih kursi pengemudi, setelahnya mereka meninggalkan rumah itu dengan mobilnya.
.
Kyuhyun menatap Channie dalam diam, sesekali bibirnya mengecupi bibir mungil gadis itu berharap Channie bangun dari tidurnya. Mungkin saja gadis itu akan tersentak kaget setelahnya lalu membentaknya atau bahkan memberontak minta kembali ke rumahnya. Kyuhyun sudah bertekad, ia akan memaksa Channie tinggal dirumahnya. Kyuhyun tak bisa membiarkan Channie tinggal di rumah sederhananya karena anak buah Lee Jong Suk akan menggeledah rumah it untuk membuktikan ucapannya yang bisa mengurus Channie tanpa harus membunuhnya. Ia mencintai gadis itu, sangat mencintainya walaupun belum lama ia mengenal gadis itu dan ia akan membunuh siapa pun yang berani menyakiti ataupun menyentuh gadisnya. Terdengar posesif memang, tapi itulah Kyuhyun.
Gadis itu mengerjapkan matanya pelan, matanya menyesuaikan diri dengan cahaya di sekitarnya. Channie ingat betul tadi malam ia berjalan sendiri dan tiba-tiba saja ada yang menyentuh lehernya setelahnya Channie tidak ingat lagi. Matanya berputar ke segala arah, menyadari jika itu bukanlah kamarnya. Kamarnya tidak semewah ini, tubuhnya mundur begitu saja saat ia menoleh kesamping lalu menemukan Kyuhyun yang tidur menyamping sambil menopang kepalanya dengan siku tangan. Pria itu tersenyum tipis, tangan kanannya terulur ingin menyentuh pipi Channie. Sebelum itu terjadi, Channie sudah lebih dulu menepis tangannya kasar. Kepalanya mendadak pusing, dari kemarin siang ia belum sempat makan apa pun. Bahkan perutnya sudah sangat lapar.
Channie mendesah pelan, ia kembali membaringkan tubuhnya sambil mengusap dahinya. "kumohon ijinkan aku istirahat sebentar." Gumamnya lirih, ia sudah tak peduli kenapa dirinya yang bisa ada di kamar mewah ini dan seorang pria yang sangat ingin Channie hindari. Kepalanya sudah benar-benar terasa pusing saat ia melakukan gerakan cepat tadi dan Channie tidak ingin mengambil resiko.
Kyuhyun mendudukkan dirinya lalu mengambil sebuah nampan berisi makanan di nakas sampingnya. ia meletakkan nampan tersebut di atas pangkuannya lalu mengambil sesendok bubur, tangannya terulur menyuapkan sesendok bubur kepada Channie. Mata Channie yang tadinya terpejam mengerjap pelan saat merasakan dingin dari sendok yang menyentuh bibirnya. Perutnya keroncongan saat aroma bubur itu mengganggu hidungnya. Matanya menatap ragu pria di depannya. Dengan bantuan Kyuhyun, Channie duduk bersandaran pada kepala ranjang.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness
FanfictionCho Kyuhyun Park Channie (oc) Cerita di private, kalau ingin baca bisa follow dulu ya