Part 7

3K 267 17
                                    

Aduh, maaf banget ini lama banget updatenya, doakan aja ya semoga cepet post lanjutan ceritanya, terimakasih lho buat kalian yg udah nungguin lanjutannya :^)

Happy reading :))

Channie berlari sejauh-jauhnya dari ramainya kota seoul. Channie sudah tidak peduli lagi dengan tatapan orang-orang terhadap dirinya. Mungkin mereka merasa heran karena Channie lari-lari dengan gaun panjang yang terbuka dibagian bahu. Channie tahu gaun yang dikenakannya adalah pakaian mahal, jadi dia tidak heran kenapa orang-orang menatapnya.

Oh sepertinya ada alasan lagi Channie menjadi pusat perhatian, yaitu kakinya yang tidak menggunakan alas kaki sama sekali. Dia tadi meninggalkannya ditengah jalan beserta dompetnya. Channie membuang itu semua karena tidak ingin menggunakan satu persen pun harta milik Kyuhyun selama persembunyiannya nanti.

Channie selalu melihat kebelakang selama pelariannya. Mungkin saja Kyuhyun sudah menyuruh banyak pengawal untuk mencari dirinya.

Astaga! apa yang di khawatirkannya benar-benar terjadi. Di kejauhan nampak mobil Kyuhyun dan beberapa mobil bodyguardnya melaju kearah Channie. Sebelum mereka melihatnya, Channie bersembunyi dibalik tembok besar tanpa penerangan sama sekali.

Channie bisa bernapas lega setelah mendengar suara deru mobil itu tetap melaju melewati tempat persembunyiannya.

"Astaga kemana perginya?"

Baru saja Channie ingin melangkah pergi dari sana, dia mendengar sebuah suara yang sangat dikenal, siapa lagi kalau bukan suara Kyuhyun.

“Tadi aku melihatnya disini!”

Channie menutup mulutnya berusaha menahan teriakkan. Tubuhnya gemetaran. Dia benar-benar ketakutan sekarang. Takut jika Kyuhyun dan anak buah pria itu menemukan dirinya. Channie tidak ingin bertemu Kyuhyun! walaupun statusnya yang menjadi istri pria itu, Channie sudah tidak peduli lagi. Tak terasa setetes air mata turun membasahi pipinya yang memerah karena hawa dingin disekitarnya. Hatinya terasa sakit jika membayangkan harus berpisah dari Kyuhyun, tapi Channie juga membenci pria itu.

“Appa...” gumamnya tanpa sadar. Saat ini Channie meringkuk seperti anak kecil yang kehilangan keluarganya. Kepalanya dia benamkan dikedua lututnya yang ditekuk. Tidak peduli lagi jika rok dari gaun yang digunakannya tersingkap, memperlihatkan kaki jenjangnya. Channie juga sudah tidak peduli lagi dengan tubuhnya yang menggigil kedinginan.

“Channie.”

Channie memundurkan tubuhnya, hingga punggungnya menambrak dinginnya tembok dibelakangnya. Dia tidak peduli punggungnya sakit. Yang dipirkan Channie hanya suara Kyuhyun yang tidak ingin ia dengar. Bahunya terasa hangat karena sentuhan seseorang. Channie mendongakkan wajahnya. Dia berusaha melihat orang didepanya karena matanya berkaca-kaca.

“Astaga kau sakit, sayang.”

Channie ingin memberontak, tapi tenaganya sangat lemah untuk memberontak, jadi ia membiarkan Kyuhyun menggendongnya, membawa tubuh lemahnya kedalam mobil pria itu. ingin sekali Channie teriak, memukul ataupun menghina Kyuhyun, sayangnya ia tidak bisa melakukan semua itu karena tubuhnya benar-benar tak bertenaga. Setelah ini, mungkin Channie tidak bisa keluar lagi dari jangkauan Kyuhyun.

Kyuhyun pov

Aku sadar apa yang kulakukan waktu itu salah. Sekarang semuanya sudah terjadi, Channie marah denganku. Mata indahnya yang sangat kusukai menatapku dengan penuh kebencian. Semuanya karena pria tua tidak tahu diri itu. Astaga! Kemana perginya Channie sekarang?

Aku sudah menyuruh para pengawalku untuk mencari Channie. Mereka berada di belakang mobilku, ada juga yang mencari kearah lain. Jong Jin hyung pergi mencari Channie kearah barat sedangkan aku kearah timur. Jong Jin hyung bilang dia menemukan dompet berserta sebuah high heels milik Channie, dan aku yakin Channie belum jauh dari sini.

The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang