Channie berdiam diri di atas sofa dengan pandangan yang terarah kedepan. Gadis itu melihat tayangan yang ditampilkan di layar televisi. Tidak ada yang bisa dilakukannya siang ini karena Kyuhyun melarangnya keluar dari penthouse yang begitu luas. Bahkan di depan pintu utama berdiri beberapa bodyguard. Kyuhyun seperti mengekang dirinya. Channie ingin sekali membantah perkataan pria itu jika saja tatapan Kyuhyun tidak membuatnya takut.
Jong Jin berdiri tak jauh darinya. Asisten Kyuhyun itu sibuk dengan ponsel ditangannya sambil bersenandung. Ya, Kyuhyun menyuruh asistennya itu untuk mengawasi dirinya. Tapi lihatlah perilaku pria itu, asik dengan dunianya sendiri. Kenapa Kyuhyun bisa memilih asisten seperti Jong Jin yang tidak memiliki otot ditubuhnya seperti para bodyguard yang berbadan kekar itu. walaupun Jong Jin tinggi dan memiliki dada yang bidang. Channie jadi meragukan ilmu bela diri yang dimiliki pria itu. Dan juga kemana raut dingin dan tegas yang dikeluarkan Jong Jin saat berhadapan dengan Kyuhyun tadi??
Channie menggaruk kepalanya lalu beranjak dari duduknya. Gadis itu berjalan ke arah dapur. Berjalan ke arah lemari es lalu mengeluarkan beberapa bahan makanan dari sana. Channie mengerutkan bibirnya saat tidak melihat bahan makanan yang diinginkannya. Channie berlarian kecil menghampiri Jong Jin.
“Oppa, bolehkah aku membeli keju dan margarin di lobi?”
Jong Jin menatap Channie sambil mengerutkan keningnya. Tiba-tiba saja Jong Jin membuka pintu utama. “biar aku yang membelinya.” Ucapnya sebelum pergi.
Channie mengerutkan alisnya lalu mengangkat bahu tak acuh. Gadis itu kembali melanjutkan pekerjaannya membuat Fettucini Carbonara ala Itali, Masakan sejenis pasta. Waktu Channie bekerja di sebuah restoran dan menjadi seorang pelayan, salah satu chef disana mengajarkan Channie memasak beberapa makanan barat. Sekian banyaknya makanan barat hanya makanan itu yang Channie bisa. Walaupun dirinya menyukai beberapa makanan barat, Channie cukup tahu diri jika uangnya tidak akan cukup untuk membeli makanan-makanan tersebut karena masih ada kebutuhan yang lebih penting.
Channie memotong dua siung bawang putih, bawang merah, dan sosis, lalu memasukkan air kedalam panci dengan setengah sendok teh garam dan satu sendok makan minyak goreng. Setelah air mendidih Channie memasukkan Fettucini.
Tak lama Jong Jin datang dengan sekantung plastik kecil. Pria itu menyerahkan kantung tersebut. “Ini pesananmu, nona.” Channie menundukkan wajahnya sedikit sambil tersenyum tipis. “Terimakasih..” Jong Jin tersenyum tipis lalu membalikkan tubuhnya.
Selama menunggu Fettucini itu matang, Channie menumis bawang yang dipotongnya tadi dengan sosis, sebelumnya ia memanaskan margarin lalu memasukkan susu cair, garam, dan merica hitam kasar. Channie beralih pada panci disampingnya lalu mengangkat fettucini itu. setelahnya Channie mamasukkan fettucini dan keju yang sudah diparut kedalam wajan kemudian mengaduknya hingga rata. Ia mematkan api lalu memasukkan kuning telur dan menyalahkan api lagi. Setelah selesai Channie meletakkannya diatas piring.
Gadis itu mencicipi pasta buatannya lalu tersenyum puas saat rasanya tidak mengecewakan. Channie berjalan kearah lemari es lalu mengeluarkan buah strawberry dan es batu. Channie terlonjak kaget saat melihat Kyuhyun berdiri diambang pintu sambil bersidekap. Ia menatap Kyuhyun takut-takut saat pria itu berjalan mendekat. “Maaf. Aku lancang karena sudah merusak dapurmu.” Gumamnya lirih.
Kyuhyun meletakkan kedua tangannya pada saku celananya. Ia berdiri di depan Channie sambil menundukkan wajahnya. “Lakukan apapun yang kau mau, Channie.” Bisiknya sambil membawa Channie ke dalam pelukkannya. Kyuhyun mengecup puncak kepala Channie.
“Baru beberapa jam aku pergi dan aku sudah sangat merindukanmu.”
Channie menggerakkan kedua bola matanya bingung. Ia melepaskan pelukan Kyuhyun lalu meletakkan buah strawberry dan es batu diatas pantry. “Bolehkan aku melanjutkan pekerjaanku?”

KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness
FanfictionCho Kyuhyun Park Channie (oc) Cerita di private, kalau ingin baca bisa follow dulu ya