Part 10

4.2K 278 48
                                    

“kau ini bodoh atau apa? Kenapa kita pergi jauh-jauh kemari tanpa orang tua. Bagaimana jika kita tersesat.” Gerutu Jong Jin kecil sambil mengusap kakinya yang terasa pegal.

“Aku hanya ingin melihat gadis itu. Lagipula hanya kau yang ingin menemaniku.” Ujar Kyuhyun kecil sembari mengedarkan pandangannya pada jalanan didepannya. Sebuah rumah sederhana terlihat begitu lenggang, mungkin karena penghuninya sedang pergi. Ya, sejak kejadian dimana seorang gadis kecil datang menghampirinya sambil menangis dan meminta tolong, Kyuhyun mulai merasa penasaran dengan kehidupan gadis itu. Melihat bagaimana tatapan ayah gadis itu yang terlihat menyeramkan, membuat Kyuhyun semakin tertarik mengunjungi rumah minimalis itu.

“Ya Ya terserah. Kau lihat bagaimana sepedaku?” Desis Jong Jin kesal.

Kyuhyun melirik ban sepeda Jong Jin yang terlihat mengenaskan, dua ban sepeda Jong Jin bocor. Dan Kyuhyun hanya membiarkan temannya itu tanpa berniat membantu. Bahkan Jong Jin harus rela berkeringat, berjalan sambil menuntun sepedanya.

“Nanti aku akan menghubungi ayahmu.”

“Kau gila! Appa bisa marah padaku karena membiarkanmu keluar rumah sejauh ini tanpa pengawasan pengawalmu.”

Kyuhyun kembali menoleh lengkap dengan senyuman miringnya. “Yak, Kim Jong Jin. Hanya sekali, aku janji setelah ini tidak akan ada lagi kejadian ini.” ucap Kyuhyun sungguh-sungguh. Kemudian kembali memperhatikan rumah diseberang jalan itu.

“Bannya bocor?” Ujar Channie kecil yang tiba-tiba datang menghampiri tempat persembunyian Kyuhyun. Jong Jin menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan Channie. Mata pria itu melirik tas biola yang tergelak begitu saja di samping sepedanya. Gadis kecil itu terlihat anggun sekaligus lucu dengan dress motif panda berwarna putih-nya.

“Kyuhyun-ah.” Panggil Jong Jin sedikit meringis karena tempat persembunyiannya diketahui gadis itu.

“Kau harus membawanya ke bengkel.” Ujar Channie lagi.

“Apa aku berhalusinasi? Kenapa suara gadis itu terdengan jelas?” gumam Kyuhyun pada dirinya sendiri. Jong Jin yang mendengarnya menatap punggung Kyuhyun lalu gadis kecil dihadapannya dengan tatapan bingung.

“Kyuhyun-ah.” Panggil Jong Jin lebih keras dari sebelumnya.

“Wae!” bentak Kyuhyun kesal yang langsung membalikkan tubuhnya. Setelahnya Kyuhyun membelalakan matanya, tubuhnya yang berjongkok di balik rerumputan hampir saja terjungkal ke belakang.

Mata bulat gadis kecil itu menatap matanya sambil mengerjapkan matanya. Sungguh Kyuhyun sangat ingin menggigit pipi gadis kecil itu yang terlihat memerah karena hembusan angin.

“Oppa...” Gumam gadis itu terlihat terkejut.

Kyuhyun diam, takut jika Channie mengetahui dirinya yang sedang menatap rumah gadis kecil itu.

“Apa yang Oppa lakukan disitu?”

Kyuhyun menghembuskan nafasnya. Lalu berjalan menghampiri Jong Jin dan Channie berada. Kyuhyun menatap gaun Channie lalu terkekeh pelan. Jong Jin masih bingung dengan situasi sekarang. Mungkinkah gadis kecil yang dimaksud Kyuhyun adalah gadis di depannya?

“Kau Kyuhyun oppa, kan?” tanya gadis itu lagi setelah meneliti baik-baik wajah Kyuhyun kecil.

Kyuhyun tersenyum lebar lalu mengangguk semangat. Sebuah keberuntungan bagi Kyuhyun, Channie bisa mengingat dirinya.

Channie mengangguk pelan. Jari telunjuknya menyentuh ban sepeda Jong Jin sambil meneliti keadaan bagian lainnya. “Hanya ban-nya saja kan yang bermasalah?” tanya Channie lagi, entah pada siapa karena kepalanya tidak mendongak sedikit pun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang