Calon Pacar

10 2 0
                                    

"Hidup tidak perlu mengikuti gaya orang. Punya skill, usaha dan kemauan, gaya apapun bisa kau ciptakan "

Maafkan typo yang berserakan:)

Matahari terlihat begitu cerah, Kejora menyipitkan matanya ketika pantulan matahari menembus wajahnya. Ia pun bersiap-siap menuju sekolah, tak lupa memakai parfum favorit nya.

"Pagii Bunda, pagi adikku yang paling nyebelin." Ucap Kejora mencubit pipi gembul adiknya.

"Bundaa Kak Jora nihh!." Venus Poetri Aurora, Adik Kejora yang berusia 12 tahun, mengadu pada sang Bunda saat Kejora menjahilinya.

"Joraa." Tegur sang Bunda, Vega Hallenyra,

"Papi kapan pulang Bun?" Ujar Kejora.

"Satu mingguan lagi keknya, soalnya banyak urusan yang belum selesai."
Jelas Vega. Kejora menganggukkan kepalanya paham dan melanjutkan makan-nya. Asik menikmati makanan-nya, Terdengar suara deruan motor dihalaman rumah Kejora.

"Siapa, Ra?" Tanya Vega menghentikan kegiatan makan-nya.

Kejora menggelengkan kepala, Karena penasaran ia pergi melihat siapa yang datang.

"Biar Jora lihat kedepan Bund."
Kejora membuka pintu dan kaget melihat seseorang yang berdiri didepan pintunya dengan senyum manisnya yang mengembang.

"Hai Calon pacar."

"Lo? Ngapain kesini!?. Lo tau rumah gue dari mana?" Kejora sangat heran melihat kedatangan Bintang dirumahnya, dari mana cowok itu tau alamat rumahnya, mereka baru sehari berkenalan dan sekarang Bintang memanggilnya 'calon pacar', Kejora bener-bener tidak habis pikir.

"Gue kesini mau jemput jaket gue plus, mau jemput lo." Ucap Bintang masih dengan senyuman-nya.

Kejora menggeleng keras.
"Nggak, gue bisa berangkat sendiri, sekarang lo pergi dari rumah gue."

"Eeh gue ini tamu kok malah diusir, niat gue baik loh kesini mau jemput lo."

"Gue nggak ada tuh nyuruh lo buat jemput gue." Ucap Kejora menatap Bintang kesal.

Vega yang mendengar keributan diluar penasaran dan pergi menuju Pintu.

"Jora, ada apa sih kok ribut?" Ucap Vega menatap Kejora dan Bintang bergantian. "Kamu siapa ya?" Lanjutnya.

Bintang mengulurkan tangannya hendak menyalami tangan Vega yang langsung dibalas oleh Vega.

"Halo tante saya Bintang, temannya Kejora." Ucap Bintang masih stay dengan senyum manis-nya yang mengembang.

"Oh temannya Jora, kenapa nggak dibawa masuk Ra?. Ayo masuk dulu kita sarapan bareng." Tawar Vega pada Bintang.

Kejora membelalakkan matanya mendengar ucapan sang Bunda.
"Jangan Bund, Jora nggak kenal dia, bukan teman Jora Bunda."

"Nggak kenal gimana sih, ini seragam kamu aja samaan tuh sama dia."

"Iya kita satu sekolah, tapi Jora nggak kenal dia Bundaa." Ucap Kejora

"Tante, Kejora orangnya emang suka malu gitu ya? Padahal kemarin kita udah kenalan loh, oh tante mau tau kita kenalan-nya dimana?" Ucap Bintang melirik Kejora. Kejora yang mendengar ucapan Bintang panik, ia takut jika Bintang mengatakan pada Bunda-nya jika ia telat masuk sekolah dan dihukum, Kejora tidak ingin Bunda-nya mengetahui hal itu.

Bintang tersenyum jail melirik Kejora.
"Jadi kita kenalan-nya pas Kejora te-, aw! shh." Bintang menatap tajam Kejora yang telah menginjak kakinya sengaja.

Bintang Kejora Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang