Happy readingJeonghan sedang memasak di dapur, sedangkan seungcheol menonton tv di ruang santai, sebenarnya seungcheol bosan di rumah, seorang workaholic sepertinya tidak akan tahan berlama-lama di dalam rumah, setiap hari Minggu ia akan keluar dengan kekasihnya itu.
Tapi karena hari ini abeoji dan eommoni nya akan datang, terpaksa ia harus berada di rumah menunggu mereka, bersama Jeonghan tentunya.
Seungcheol sangat membenci Jeonghan, baginya Jeonghan adalah perusak hubungan nya dengan kekasihnya itu.
Jeonghan juga tahu jika seungcheol membenci nya, tapi walaupun seperti itu Jeonghan tetap diam, sekalipun dia sudah mengetahui jika suaminya itu mempunyai kekasih. Tanpa seungcheol ketahui sebenarnya Jeonghan sangat mencintai nya, makanya ia rela saat di jodohkan oleh ayahnya dengan seungcheol.
"Seungcheol, mandi. Bentar lagi abeoji dan eommoni sampai" Jeonghan berjalan mendekati seungcheol yang sedang duduk asik menonton tv.
"Emm"
Saat Jeonghan ingin menyentuh bahu seungcheol, laki-laki itu langsung pergi meninggalkan Jeonghan.
Selalu saja seperti ini, setelah sebulan pernikahan mereka, seungcheol masih saja bersikap dingin dan menjawab seperlunya saja. Seungcheol juga tidak segan-segan memukuli Jeonghan tanpa alasan, biasanya dia seperti itu saat dirinya mabuk.
Ting.. Tong..
Suara bel berbunyi, Jeonghan pun segera membukakan pintu.
Setelah Jeonghan membukakan pintu, Sooyoung eommoni langsung memeluk nya, "Jeonghan-ah".
"Eommoni" pemuda itu membalas pelukan nya.
"Dimana seungcheol?" Tanya Siwon abeoji.
"Dia baru mandi, masih di kamar. Ayo masuk, aku udah masakin makanan buat abeoji dan eommoni"
Tak lama seungcheol keluar dari kamar menggunakan baju santai dan rambut yang sedikit basah. Di mata Jeonghan seungcheol sangat tampan dan mampu membuat jantung nya berdetak tidak karuan.
Sekarang mereka berempat sudah berada di meja makan dengan Jeonghan yang di samping seungcheol, dan melayani suami nya itu.
Ini pertama kalinya bagi seungcheol memakan masakan Jeonghan, selama satu bulan pernikahan nya, seungcheol sama sekali tidak memakan masakan Jeonghan. Dirinya lebih memilih makan di luar bersama kekasihnya, walaupun begitu Jeonghan tetap diam.
Seungcheol menyuapkan nasi dan lauk ke dalam mulutnya, tidak begitu buruk? Bahkan jauh lebih enak dari pada masakan hyejin.
"Jeonghan, masakan mu enak banget. Pantas saja seungcheol makan lahap" ucap Sooyoung eommoni.
Jeonghan melirik seungcheol di sampingnya, benar saja, suaminya itu memakan masakan Jeonghan dengan lahap, tidak sadar Jeonghan tersenyum melihat seungcheol.
•
•
•
Mereka sudah selesai makan, dan kini sedang duduk di ruang tamu, seungcheol duduk di samping Jeonghan dengan tangan kanannya yang melingkar di pinggang istri nya itu.
Walaupun seungcheol tidak menyukai Jeonghan, dia tidak menunjukkan nya pada abeoji dan eommoni. Karena itu orang tua nya mengira seungcheol mencintai Jeonghan.
"Jeonghan, kapan kamu mau ngasih abeoji dan eommoni cucu?"
"Iya nak, abeoji sudah tidak sabar menggendong cucu"
"Abeoji dan eommoni bersabar saja, Jeonghan masih belum siap, dan aku juga terlalu sibuk dengan kerjaan di perusahaan. Iya kan sayang?" Ucap seungcheol memandang Jeonghan dengan senyuman yang terukir.
"I-iya eommoni". Jeonghan Harap seungcheol tidak merasakan detak jantung nya yang berdetak kencang.
Sebenarnya Jeonghan tahu semua yang seungcheol berikan padanya setiap orang tua nya datang adalah kepalsuan. Seungcheol tidak mencintai nya, tapi Jeonghan selalu melupakan hal itu, secara tidak langsung yang membuatnya semakin tersakiti.
"Eoh Jeonghan? Tangan mu kenapa?" Sooyoung eommoni meraih tangan Jeonghan yang lebam, itu adalah luka bekas pukulan dari seungcheol tadi malam.
"I-ini, kemarin aku jatuh di kamar mandi"
"Sampai lebam seperti ini? Ini luka pukulan"
"Buka eommoni, tangan ku terkena ujung meja"
"Baiklah, eommoni percaya. Ya sudah, eommoni dan abeoji pulang dulu"
"Emm, baiklah"
Jeonghan dan seungcheol mengantarkan orang tuanya ke depan.
"Seungcheol, ikut abeoji sebentar"
"Nee abeoji" seungcheol mengikuti langkah abeoji nya dari belakang.
"Ada apa abeoji?"
"Seungcheol, abeoji harap kau memperlakukan Jeonghan dengan baik"
"P-pasti abeoji"
"Tepati ucapan mu sendiri seungcheol, jika sampai abeoji dengar kau menyakiti Jeonghan, jangan harap abeoji akan menganggap mu anak"
Seungcheol menelan ludahnya gugup. Dia rasa abeoji nya mengatakan itu karena sudah mengetahui jika dia tidak menyukai Jeonghan.
Setelah itu, abeoji dan eommoni pergi meninggalkan kediaman seungcheol dan Jeonghan.
Seungcheol pun langsung masuk kedalam, sedangkan Jeonghan duduk di taman depan rumah.
Jeonghan termenung menatap langit yang mendung menandakan akan turun hujan dengan tatapan sendu, laki-laki itu mengingat perkataan orang tua seungcheol tadi, dan tiba-tiba setitik air mata jatuh dari mata cantik nya.
"Apa aku bisa mempunyai anak jika seungcheol saja membenciku? Mungkin tidak, dan selamanya tidak akan pernah"
Hujan pun turun membasahi Jeonghan, seolah langit pun ikut sedih melihat kehidupan Jeonghan yang sangat menyedihkan.
Tanpa Jeonghan sadari, ada seseorang yang menatap nya dari dalam rumah.
••TO BE CONTINUE••
iseng iseng bikin cerita bxb, karena cerita 'MY PRINCE' sebentar lagi end, jadi coba coba bikin cerita lain. semoga aja rame ya 🤭
Jangan lupa vote and comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Of Love || Jeongcheol [END]
Fanfiction"jangan pernah berharap aku akan mencintaimu, Jeonghan" "aku tidak membutuhkan cintamu, seungcheol. aku hanya menjalankan tugas ku menjadi seorang istri." Jeonghan, seorang anak laki-laki berusia 20 tahun yang menikah dengan seseorang yang di cintai...