Hari-hari jeonghan lewati bersama Seungcheol dan Chan.
Seungcheol benar benar tidak ingin kehilangan jeonghan kesekian kalinya, ia sangat menjaga jarak dengan orang lain agar tidak menjadi salah paham lagi.
Dan kini dimana saatnya jeonghan kembali tinggal bersama Seungcheol, laki-laki itu yang menginginkan nya.
Jeonghan rasa juga sekarang tidak ada yang perlu ditakutkan lagi, jadi ia pun menurut pada Seungcheol.
Chan, anak itu sudah bersekolah dan sebentar lagi akan berulang tahun.
Jeonghan telah menyiapkan hadiah bersama Seungcheol tanpa sepengetahuan Chan.
"Yeobbo, sudah kau bawa semuanya?"
"Sudah, tapi tunggu sebentar, Chan sedang mencari boneka nya di dalam"
"Baiklah, akan aku susul"
Seungcheol berjalan kedalam menuju kamar anaknya.
Sesampainya di dalam, Seungcheol melihat Chan sedang sibuk mencari sesuatu.
"CHANNIE AWAS!"
Brakk!..
Sebuah rak mainan jatuh dan hampir menimpa Chan jika Seungcheol tidak menarik nya.
Seungcheol mendekap erat Chan, "Channie tidak apa-apa? Apa ada yang sakit?"
anak itu menggeleng dan tak lama menangis.
Jeonghan yang mendengar suara barang jatuh langsung berlari kedalam.
"Cheol ada apa?"
"Chan hampir tertimpa rak mainan"
"Aigoo Channie"
"Eomma"
Jeonghan memeluk dan menenangkan anaknya.
"Eomma... Boneka Dino Channie hilang"
"Cup.. Cup.. sudah tidak apa-apa, nanti kita beli lagi ya"
Jeonghan mengusap-usap rambut Chan lembut.
"Yasudah ayo"
Jeonghan menggendong Chan, berjalan beriringan dengan Seungcheol.
•
•
•
Beberapa menit perjalanan mereka sampai di apartemen besar Seungcheol. Bahkan di dinding luar apartemen terpampang jelas ukiran nama 'jeonghan & Seungcheol'
Jeonghan menatap kagum ukiran dinding itu.
"Kau suka?" Seungcheol datang menghampirinya.
Merengkuh pinggang rampingnya dan mengecup pucuk kepala nya penuh kasih sayang.
"Kau memang yang terbaik, cheol-ah"
"Ayo"
Mereka bertiga masuk kedalam apartemen mewah itu.
Jeonghan melihat sekeliling apartemen itu, sangat mewah, bahkan lebih mewah dari rumah yang ada di Seoul.
"Eung??"
"Ada apa Hannie?"
"Kau tidak pernah memasak? Kulkas mu kosong"
"Ah iya, aku tidak ada waktu untuk itu, jadi aku hanya makan di luar"
"Jangan terlalu banyak memakan makanan di luar, tidak baik untuk kesehatan mu"
"Eum"
"Oh iya dimana Chan?"
"Dikamar baru nya"
"Oh? Kau membuatkan kamar untuk Chan?"
"Tentu saja, aku memikirkan itu semua"
Jeonghan tersenyum lalu memeluk suaminya erat.
"Setelah ini kita akan kemana?"
"Bagaimana kalau jalan jalan, setelah itu makan malam bersama"
"Ide bagus"
Tak lama Chan berlari menuruni tangga, "eomma, appa"
"Jangan lari lari Channie, nanti jatuh"
Jeonghan berjongkok dan merentangkan tangannya, dan Chan langsung menubruk nya.
"Ayo bersiap siap, kita akan berjalan jalan"
"Yeeaayy"
"Chan suka?" Tanya Seungcheol.
"Eumm" anak itu mengangguk semangat.
Jeonghan kembali memeluk anaknya.
Seungcheol berjongkok dan ikut memeluk keduanya.
"Aku berjanji tidak akan mengecewakan kalian lagi"
••TO BE CONTINUE ••
Sedikit banget maaf ya...
Gak ada kata kata lagi yang masuk 😞
Biasanya sampai 1000 kata, tapi ini cuma setengah nya aja. Berdoa aja semoga gak Hiatus..
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Of Love || Jeongcheol [END]
Fanfiction"jangan pernah berharap aku akan mencintaimu, Jeonghan" "aku tidak membutuhkan cintamu, seungcheol. aku hanya menjalankan tugas ku menjadi seorang istri." Jeonghan, seorang anak laki-laki berusia 20 tahun yang menikah dengan seseorang yang di cintai...