3 bulan setelah kejadian malam itu, Jeonghan dinyatakan positif hamil. Dan kini kandungan nya sudah memasuki umur 2 bulan, mungkin karena efek kandungan nya yang masih terbilang muda, Jeonghan jadi lebih banyak memiliki keinginan.
Seperti sekarang contohnya, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tapi Jeonghan masih belum bisa menutup matanya, ia lebih memilih untuk menonton film dan meminum susu ibu hamil yang baru saja ia buat.
Seungcheol sampai sekarang belum pulang, mungkin dia lembur karena banyak pekerjaan.
Jeonghan tidak bisa tidur karena dirinya membayangkan ingin makan cupcake, karena ini sudah malam pasti tidak ada toko cupcake yang masih buka selarut ini, mungkin ada tapi jauh.
Jeonghan memilih untuk menunggu seungcheol pulang saja, tapi keinginan untuk makan cupcake coklat lebih besar, jadinya Jeonghan pun memutuskan untuk keluar mencari toko cupcake.
Pemuda itu berjalan jalan mencari toko cupcake, beruntung nya ada salah satu toko cupcake yang masih buka. Jeonghan pun segera memasuki toko itu dan membeli cupcake coklat dengan topping buah-buahan di atas nya.
Setelah membeli cupcake tersebut, Jeonghan keluar dari toko dengan senyuman yang merekah. Dia sengaja membeli dua untuk nya dan seungcheol nanti.
"Aegi-ya, eomma membelikan cupcake yang kau mau, kau suka?" Tanya Jeonghan sambil mengusap perutnya yang masih sedikit rata.
Tapi tiba-tiba langkah nya terhenti, Jeonghan di hadang oleh dua orang pria berbadan besar.
"Hey anak manis, selarut ini kenapa kau masih di luar? Kau tidak takut ada yang mengganggu mu?" Ucap salah satu pria itu sambil berjalan mendekati Jeonghan.
"Mau apa kalian?!" Jeonghan berjalan mundur menghindari pria itu.
"Tidak, kami tidak akan melukai mu jika kau menurut. Kau sangat cantik walaupun kau seorang laki-laki, ikut dengan ku maka kau akan baik-baik saja"
"TIDAK!"
Jeonghan memberontak saat keduanya pria itu tiba-tiba menarik tangan nya, "Lepaskan aku, jebbal juseyo"
Jeonghan memejamkan matanya, ia hanya pasrah tangan nya di tarik oleh pria besar itu. Cupcake yang ia beli jatuh ke tanah. Air mata nya mengalir membasahi pipinya, berharap ada seseorang yang menolongnya.
"Berani-beraninya kau!"
BUGH!
Jeonghan terkejut dan membuka matanya melihat pria tadi jatuh tersungkur di tanah. Ia melirik seseorang yang memukul pria besar itu. "Seungcheol."
Ya, laki-laki yang menolong Jeonghan adalah seungcheol.
Flashback..
Seungcheol sedang mengendarai mobil nya, ia baru saja pulang karena banyak sekali pekerjaan yang harus ia kerjakan.
Saat melewati jalanan yang sepi seungcheol tidak sengaja melihat ada orang yang di ganggu dua orang pria.
Awalnya seungcheol tidak peduli, tapi saat melihat orang yang di ganggu itu ternyata Jeonghan.
Seungcheol langsung mengehentikan mobilnya dan langsung menghampiri Jeonghan.
"Berani-beraninya kau!"
Seungcheol memukul pria itu hingga tersungkur ke tanah.
Flashback off..
"Siapa kau?! Berani-beraninya memukul ku"
"Apa sekarang itu penting menanyakan siapa aku?"
"Yak! Sialan kau!" Pria itu bangkit dan hendak memukul seungcheol tapi langsung di tahan olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Of Love || Jeongcheol [END]
Fiksi Penggemar"jangan pernah berharap aku akan mencintaimu, Jeonghan" "aku tidak membutuhkan cintamu, seungcheol. aku hanya menjalankan tugas ku menjadi seorang istri." Jeonghan, seorang anak laki-laki berusia 20 tahun yang menikah dengan seseorang yang di cintai...