Power Of Love || Jeongcheol [END]

POWER OF LOVE : IX

6 bulan kemudian..

"Ahjumma.. tolong jaga Chan ya, aku dan Seungcheol ingin ke supermarket sebentar" ucap jeonghan pada pembantu di rumah.

Ya, karena tidak ingin jeonghan terlalu lelah lagi karena mengurus rumah jadinya Seungcheol memperkerjakan seorang pembantu.

"Baiklah, nak" ucap ahjumma, karena jeonghan tidak ingin di panggil tuan jadinya ahjumma memanggil nya 'nak jeonghan', itu juga keinginan jeonghan sendiri.

"Channie... bersama ahjumma dulu, Ne.."

"Ma ma ma ma"

"Iya.. iya.. eomma hanya sebentar, tunggu ya"

Jeonghan memberikan Chan pada ahjumma, lalu menyusul Seungcheol yang sudah menunggu di luar.

"Sudah?" Tanya Seungcheol saat jeonghan datang.

"Sudah, ayo."

"Eum"

Setelah jeonghan memasuki mobil, Seungcheol langsung melajukan mobilnya, membelah jalanan kota yang ramai.

"Hannie.. besok ada pesta di perusahaan, kau mau ikut?"

"Pesta apa?"

"Perayaan pembukaan cabang baru ku di Daegu"

"Oh benarkah? Aku ikut-tapi bagaimana dengan Chan"

"Ajak saja"

Jeonghan mengangguk-angguk, "baiklah"

•

•

•

Sesampainya di supermarket, Seungcheol dan jeonghan turun dari mobil. Lalu berjalan masuk bersama.

"Ayo pergi membeli jelly dulu"

Jeonghan menarik tangan Seungcheol yang sedang mendorong troli.

"Bukankah dirumah masih ada satu stok lagi?"

"Iya aku tahu, tapi sekarang Chan juga memakan nya, jadi aku harus selalu membeli banyak stok"

"Baiklah, ayo ayo"

Mereka pun berjalan menuju kulkas jelly.

Sesampainya di situ, jeonghan mengambil beberapa wadah jelly. Seungcheol berdiri di samping jeonghan, memandangi wajah jeonghan yang sedang sibuk mengambil jelly. Tiba-tiba ia teringat sesuatu.

"Jeonghan-ah"

"Eum?" Jeonghan menoleh.

"Aku teringat saat kau sedang mengandung Chan, dan pergi berbelanja bersama ku. Kau ingin naik kedalam troli" seungcheol mengatakan itu sambil terkekeh, mengingat saat saat itu.

"Kk~ kau mengingatnya"

"Sekarang kau tidak ingin menaiki troli lagi?" Tanya seungcheol menggoda jeonghan.

"Tidak,-aku sudah selesai, ayo pergi ke buah"

"Ayo"

Mereka pun berbelanja semua kebutuhan di rumah.

•