Chapter 12

16 3 0
                                    

Pagi ini Freya berada di dapur dan sibuk sekali menyiapkan hidangan untuk menyambut mertuanya. Saking fokusnya Freya sampai tidak mendengar suaminya datang.

"mas". Freya tersentak saat ada tangan yang memeluk nya.

"Hmm" gumam Gavin di leher Freya.

"Minggir sana. Aku mau selesaikan masakan dulu, tunggu di sana aja" ujar Freya mengangkat bahu nya agar kepala paksu menjauh.

Bukan nya menjauh Gavin malah semakin erat memeluk tubuh Freya dari belakang, bahkan tangan kanan nya berpindah dari di perut merambat ke dada Freya.

Freya yang sudah kesal itu mematikan kompor nya dan melepaskan tangan yang membelit nya. Lalu berbalik badan dan menatap suaminya dengan kesal. Freya sudah bersiap akan mengomeli Gavin tapi gerakan cepat Gavin membungkam bibir Freya dengan bibir nya membuat Freya terdiam.

"Mas kamu itmmhh" Gavin mengecup bibir Freya lagi. Gavin benar-benar menguji kesabaran istri nya.

Setiap Freya akan bicara maka Gavin akan mengecup bibir istri nya sehingga istri nya itu tidak bisa bicara dengan jelas. Karena ulah Gavin itu akhir nya Freya memilih diam dan berbalik melanjutkan masakan nya.

Biarlah suami nya itu mau ngapain aja. Batin nya

Tapi Gavin menahan nya dan Gavin mencium lalu melumat bibir Freya dengan lembut membuat Freya terbuai dengan ciuman itu. Freya pun ikut membalas lumatan itu. Cukup lama mereka berciuman sampai Gavin sendiri yang menyudahinya.

Ting tong...

Ting tong...

Ting tong...

"Bi, tolong itu bukain pintu. Kayaknya mama udah dateng deh" Perintah Gavin kepada Bi Inah

"Baik Tuan"

Bi Inah segera membukakan pintu, dan benar saja bahwa nyonya dan tuan besarlah yang datang berkunjung

"Pagi bi," sapa Mama Nia kepada Bi Inah

"Pagi Nyonya besar dan Tuan besar" salam Bi Inah sedikit membungkukan badannya

"Dimana anak itu bi?" Tanya Mama Nia mencari anaknya

"Tuan sedang berada di dapur Nyonya. Mari nyonya dan Tuan besar saya antarkan" sambil melangkah mengantar Mama Nia dan Papa Setyo menghampiri tempat Gavin berada.

Setelah mengantarkan Nyonya dan Tuan besar bi Inah pamit undur diri.

"Sayang! " Panggil Mama Nia kepada putra semata wayangnya

"Mama!" Gavin pun memeluk sang mamanya yang sudah lama tidak bertemu

Mama Nia pun bergeser dan mendekati Freya "Ya ampun, maaf ya sayang pas kamu kecelakaan mama ngga ada disamping kamu" sedih Mama Nia.

"Iya ngga papa kok ma, sekarang aku juga udah sembuh" sahut Freya sambil menampilkan senyumannya.

Mama Nia pun segera memeluk Freya meluapkan kerinduannya pada sang menantu. Dan ada rasa yang berbeda dan hangat yang menelusup hatinya saat memeluk sang menantu.

Papa Setyo tak tinggal diam ia juga ingin memeluk sang menantu yang jarang dia temui. Belum juga mendekat sudah dihadang oleh putranya.

"Eits, papa mau meluk istri Gavin, JANGAN. Mending sini meluk Gavin aja, Gavin sebagai suami mewakili istri Gavin untuk dipeluk papa  " sahut Gavin sambil merentangkan tangannya.

Bukannya langsung memeluk Gavin, Papa Setyo malah menabok putranya itu. Setelahnya ia memeluk sang putra erat.

"Dasar posesif" kesal Papa Setyo

Mencintaimu [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang