cilung, CInta lingLUNG

380 16 0
                                    

Pagi cerah untuk sebagian anak, tapi tidak untuk gue. Terhitung dua hari gue tidur di apartemen kak cakra, dan selama itu pula gue lupa ngerjain tugas kimia dari pak santo. Mati lah gue, bisa di jemur lagi gue kalau gini.

"Duh, gimana nih?!" Gue panik, megang kepala sambil coba cari jalan keluar dari masalah ini sampai seseorang menghampiri gue

"Lo kenapa sih?! Dari tadi gue liat gelisah bener" tanya orang itu

"Duh chan, lo harus bantuin gue kali ini" pinta gue ke orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Chandra, teman nyontek gue

"Bantuin apa sih?" Tanya dia lagi yang kini duduk di depan gue

"Gue lupa ngerjain tugas kimia dari pak santo! Pinjem buku tugas lo dong" gue memohon ke Chandra, karena biasanya kalau tugas kimia dia bakal pelit contekan

"Duh, gimana ya?" Dia malah menggaruk kepalanya kek monyet, apaan sih anjir, di mintain contekan malah cosplay monyet

"Gimana apa nya?" Tanya gue sambil natap dia bingung

"Gue juga belum kerjain, males" jawaban dia bikin gue syok dong anjing, masa seorang Chandra anak kebanggaan sekolah sekaligus murid kesayangan semua guru tiba-tiba males ngerjain tugas? Kek-WHAT?!

"Halah boong, pelit lu sama temen sendiri" gue coba mikir kalau dia ini boong, kan dia pelit kalau bagi contekan kimia pelajaran favorit dia itu

"Kagak sumpah, liat aja noh buku gue. Kosong" timpal Chandra lagi, refleks gue ambil buku dia dalam tasnya terus gue liat tugas kimia dia. Dan ternyata...

Kosong...

Beneran kosong anjir, semua tugas dia tiba tiba lenyap aja gitu dari buku. Padahal biasa Chandra yang paling banyak nyatet kalau pelajaran gini, tapi kok?! Anjir, ada apa nih sama temen gue?! Jangan-jangan dia bukan Chandra asli lagi?! Atau dia alien?!
Wah gawat!

"Chan..." Gue balik natap dia yang dengan wajah tidak berdosa nya lagi nyeruput es cekek dengan santai

"Apa?" Balas nya sambil natap gue bergantian dengan bukunya yang sekarang ada di genggaman gue, andai bukan anak pemilik sekolah, udah gue lempar dia pakai kursi

"Ini kenapa buku lo kosong semua woi?! Kemana semua catatan lo yang seperti catatan dosa itu?!" Tanya gue, bisa bisanya semua catatan dia hilang dalam waktu sekejap

"Gue robek, males gue" waktu masih fokus sama buku chandra yang mendadak kek hatinya hans, alisa kosong, orangnya tiba-tiba aja muncul terus ngajakin gue sama Chandra cabut

"Weh, cabut kuy" ajak nya sambil ngambil tas dia di kursi samping gue

"Kuy lah" balas Chandra kemudian ngambil tas dan berdiri, gue di buat kaget lagi sama ini anak. Apa-apaan ini?! Chandra mau ngikut kita bolos?!

"Lu ikut chan?" Tanya gue ke dia

"Iya, lagi males juga gue pelajaran kimia" Gue cerna sebentar perkataan Chandra sampai si hans nepok pundak gue

"Nanti kita kasih tau" akhirnya dari pada buang waktu lagi gue langsung ambil tas dan cabut bareng mereka ke

.

.

.

.

.

Sampai di tempat biasa kita sembunyi kalau lagi bolos, yap, di rumah hans. Kenapa rumah hans? Kenapa gak tempat lain aja? Ya karena rumah dia yang paling dekat dan paling aman untuk tempat sembunyi, mayan juga banyak makanan nya

"Jadi gini tian, si Chandra itu males sekolah karena musuh bebuyutan dia dulu pindah ke sekolah kita. Terus ayahnya Chandra ini mau tuh orang masuk kelas yang sama kek Chandra, makanya dia jadi malas sekolah" jelas Mahesa, salah satu partner bolos gue juga

Jatuh cinta Ketua Paskibra?[BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang