01

777 50 3
                                    

"Ribuan tahun lalu, saat dunia masih berperang dengan bangsa Iblis Hitam. Sekte Wen adalah Sekte besar yang memimpin perang. Dengan bantuan dari Pusaka Pohon Iblis. Leluhur Sekte pada saat itu, Wen Mo. Mendapat kemenangan dengan membunuh pemimpin bangsa Iblis Hitam.

Namun, masa jaya Sekte Wen perlahan runtuh setelah tidak adanya lagi Keturunan Wen Mo yang mewarisi Pohon Iblis. Dan, semakin bertambahnya waktu. Sekte Wen perlahan kehilangan para pengikutnya dan hanya tersisa Keluarga inti dari Sekte Wen.

Untuk mendapatkan kembali kehormatan Sekte yang hilang. Para keturunan Wen Mo, mencoba untuk membuka paksa token Pohon Iblis yang di tinggalkan oleh Wen Mo, tetapi tidak ada yang membuahkan hasil. Sampai akhirnya, Sekte Wen, hanya tersisa dua orang bersaudara Wen Qing dan Wen Ning.

.+.

Brak!

"Wen Qing, keluarlah! Calon suami mu datang." Jin Zixun dengan sombong nya menendang keras pintu gerbang kediaman Wen Ning dan Wen Qing

"Jin Zixun! Apa yang kau lakukan di sini?!" Wen Qing terkejut juga kesal melihat kedatangan nya.

"Wen Qing, mengapa kau marah. Aku datang untuk melihat mu. Juga untuk mengingatkan mu bahwa kau dan aku akan segera bertunangan seperti kehendak para tetua Sekte." Jin Zixun tertawa keras

"Dalam mimpi mu!" Wen Ning keluar dari dalam rumah.

"Hah! Sampah ini lagi, kau sebaiknya diam saja! Aku akan bersikap lembut kepada mau karna kau adalah adik Wen Qing." Jin Zixun

"Sikap lembut mu, siapa yang menginginkannya!" Wen Ning
"Juga, aku tidak akan membiarkan kakak ku menikah dengan bajingan seperti mu!" Wen Ning

"Hahah, pernikahan kami bukan diri mu yang menentukan. Dari pada kau sibuk mengurusi urusan kami. Lebih baik kau berlatihlah untuk menaikkan rahana mu!" Jin Zixun

"Walau itu tidak akan mungkin." Jin Zixun lagi lagi tertawa terbahak bahak. Wen Ning mengepalkan tangan nya kuat.

.+.

"Kakak, maafkan aku yang tidak berguna ini." Wen Ning menunduk dalam. Wen Qing mematikan korek api yang ia gunakan untuk menyalakan lentera.

"A Ning, kakak tidak pernah menyalahkan mu." Wen Qing duduk di kursi lain nya.
"Tapi, karna aku tidak mampu menaikan kultivasi ku. Kakak, harus menikah dengan nya seperti keinginan para Tetua Sekte." Wen Ning

"Juga, Jin Zixun itu tidak mungkin mencintai kakak. Ia hanya menyukai wajah cantik kakak dan akan meninggalkan kakak. Perilaku nya sama seperti Pemimpin sekte Jin." Wen Ning

"Jika dengan menikah dengan nya, dapat membuat mu aman. Maka kakak akan melakukan nya." Wen Qing

"Tidak! Hal itu tidak boleh terjadi!" Wen Ning
"Kita tidak memiliki pilihan lain A Ning, di sekte  ini, pemurni Pil bukanlah apa apa." Wen Qing tampak sedih.

"Kakak, aku pasti akan membawa kita keluar dari sekte ini. Percaya kepada ku!" Wen Ning.

"Kakak, akan lebih senang jika kau tidak menempatkan diri dalam bahaya." Wen Qing

"Aku adalah anak laki laki di keluarga ini. Aku akan melindungi kakak. Jika aku gagal, bagaimana aku bisa bertemu dengan ayah dan ibu nanti." Wen Ning, Wen Qing tersenyum kecil.

"Adik ku sudah dewasa." Wen Qing

.+.

"Wen Ning, kau meminta bertemu secara mendadak seperti ini. Ada hal apa yang ingin kau katakan?" Jin Guangshan terlihat setengah hati saat menyambut Wen Ning yang ingin bertemu dengannya

Melihat itu, Wen Ning mengepalkan kuat tangan nya.

"Saya ingin membatalkan pertunangan kakak saya dengan keponakan anda." Wen Ning
"Apa yang baru saja kau ucapkan." Jin Guangshan masih tampak tidak perduli dengan ucapan Wen Ning.

"Tuan Jin, jangan lupa. Sekte mu bisa seperti sekarang karna bantuan dari pil buatan kakak ku. Jika tidak, sekte mu tidak akan memiliki kekayaan seperti ini." Wen Ning
"Katakan saja apa yang ingin kau katakan!" Jin Zixuan anak sulung Jin Guangshan melepaskan energi nya. Membuat Wen Ning terdorong mundur.

"Ugkh-..!"

"Saya menantang Jin Zixun, dalam pertarungan yang akan di lakukan tiga bulan lagi. Jika saya berhasil menang maka, pertunangan mereka akan di batalkan!" Wen Ning

"Kau menantang ku? Hahahahha! Omong kosong apa ini?!" Jin Zixun tertawa lebar. Para tetua yang hadir pun tampak berbisik bisik menertawakan dan meremehkan Wen Ning.

"Kau takut?" Wen Ning, seketika ruangan menjadi hening.
"Humph! Tidak sadar kemampuan diri!" Tetua

"Tetua, tidak perlu marah. Baiklah, aku akan setuju dengan hal itu. Dalam 3 bulan kau harus  bisa mengalahkan aku. Jika tidak, kakak tersayang mu itu akan menjadi milik ku." Jin Zixun tertawa tawa dengan wajah penuh nafsu.

"Sebaiknya, kau bersiap dengan baik Jin Zixun. Supaya kau tetap bisa tertawa walau wajah mu ada di bawah sepatu ku." Wen Ning
"Kau!" Jin Zixun, Wen Ning melangkah pergi.

'Anak itu, apa yang ia rencanakan.' Batin Jin Zixuan

"Ayah, apakah anda tidak akan melakukan apa pun." Jin Zixuan
"Melakukan apa? Anak itu hanya bicara omong kosong. Xuan'er sebaiknya kau fokus terhadap latihan mu. Gadis dari keluarga Jiang itu, harus kau dapatkan. Setelah itu, gadis Wen itu aku tidak memerlukan nya lagi." Jin Guangshan
"Baik.. ayah.." Jin Zixuan tampak pasrah.

.+.

"A Ning, Kakak sudah mendengar nya. Menatap kau melakukan hal itu? Jin Zixun... Bukan lah lawan mu yang saat ini masih di Rahana Pembakaran Qi." Wen Qing tampak sangat khawatir dengan Wen Ning

"Kakak, kau tidak perlu khawatir. Aku... Memiliki cara ku untuk memenangkan perjanjian itu." Wen Ning

"Cara? Cara apa yang kau miliki?" Wen Qing
"A Ning, kakak mohon jangan bahayakan diri mu. Kakak tidak ingin melihat mu terluka Wen Qing
"Aku pun, tidak sudi melihat kakak harus menikah dengan laki laki seperti itu." Wen Ning, Wen Qing menggelengkan kepalanya.
"Kakak, percayalah kepada ku." Wen Ning memegang kedua bahu Wen Qing.

.+.

Jauh di dalam hutan dalam, tampak sesuatu jatuh dengan keras dari atas langit. Asap tebal tampak menutupi sesuatu itu. Dan saat asap menghilang. Tampak seorang anak kecil, tidak sadarkan diri dengan luka cukup serius.

.+.

Wen Ning tampak berjalan jalan di hutan, udara pagi masih tampak begitu terasa segera. Ia melihat sekeliling, lalu berlari kesisi sebuah pohon.

"Ketemu." Ia tampak mencabut sebuah tanaman obat.
"Di gunung ini ada banyak tanaman obat, tetapi karna mereka telah menyatu dengan rerumputan. Agak sulit menemukan nya." Wen Ning menyimpan tanaman itu di keranjang bambu yang ia bawa.

"Tanaman ini saja tidak cukup, aku memerlukan tanaman Spritual untuk segera menaikkan Rahana ku." Wen Ning menatap jauh ke hutan dalam.

"Dan, hanya di Hutan itu aku akan menemukan nya." Wen Ning
"Aku dengar, hutan dalam di huni oleh para Binatang Spiritual. Dan binatang itu pula yang di cari oleh para Kultivator. Jika aku mengikuti jejak mereka. Seharus nya aku akan baik baik saja, tetapi sebelum itu aku juga harus mempersiapkan diri." Wen Ning tampak mengumpulkan banyak tanaman obat lain nya.

"Aku tidak mungkin bisa melawan Binatang Spiritual dengan kemampuan ku saat ini. Maka, aku harus menggunakan cara lain." Ia tampak meracik banyak tanama obat, juga menyediakan beberapa bom asap.

"Baiklah! Aku siap untuk memasuki Hutan Dalam!" Wen Ning

TBC !!

Halooo selamat datang di book baru saya, untuk yang baru saja mendapat cerita saya. Ayo cek profil yaa dan temukan cerita menarik lain nya 🥰🥰

Menuju Ke Abadian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang