06

291 48 7
                                    

"Punah?! Kau bilang Keluarga Wen telah punah?!" Wen Ning mengepalkan kuat tangan nya.
"Sebab itu kah doa yang selalu kami panjatkan setiap harinya tidak pernah sampai karna kami telah di anggap punah?!" Kemarahan tampak menyelimuti Wen Ning

"Qi Rong, jelaskan lah. Anak itu tidak akan menunggu." Wei Wuxian menyeringai tipis. Qi Rong mengepalkan kuat tangan nya.

Ia menyentuh dahinya, lalu munculah sebuah tanda.

"Semua penghuni Istana Xie dengarkan ini. Segera berkumpul di Sekte Jin. Sekarang juga!"

Di alam atas, suara Qi Rong menggema di seluruh sisi Istana. Xie Lian yang saat itu berada di Istana Pribadinya, kebingungan mendengar suara Qi Rong yang tampak tergesa gesa.

"Mengapa Qi Gege terdengar tergesa gesa." Xie Lian.

Xie Lian ; Dewa Kebaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xie Lian ; Dewa Kebaikan

"Entahlah, tetapi hanya satu hal yang membuat ia begitu tergesa gesa..." Hua Cheng, pasangan Xie Lian tampak tidak perduli dengan Qi Rong. Ia tampak dengan nyaman menidurkan kepala nya di paha Xie Lian.

Hua Cheng: Dewa Alam Bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hua Cheng: Dewa Alam Bawah

"Kau ini, mengapa begitu tidak perduli dengan nya." Xie Lian
"Karna aku tidak suka padanya." Hua Cheng menatap Xie Lian dan tersenyum manis. Xie Lian menggelengkan kepalanya.

"Ayo, segera turun ke Sekte Jin." Xie Lian.
"Baiklah." Hua Cheng walau ia enggan melakukan nya, ia tetap menuruti ucapan pria manis yang begitu ia cintai itu.

Di tempat lain, seorang pria muda tampak memainkan sebuah lagu dengan Guqin milik nya. Lagu itu terdengar lembut, menenangkan hati. Tetapi, fakta sebenarnya adalah setiap melodi lagu itu. Terdapat energi untuk memikat roh roh.

Seorang pemuda lain, yang tidak kalah tampan darinya tampak mendekat.

"Wangji, kau masih di sini?" Lan Xichen

"Wangji, kau masih di sini?" Lan Xichen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menuju Ke Abadian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang