23

714 78 9
                                    

Maaf jika ada kata kata typo...
Selamat membaca...

























ARE YOU OKE?


"Oi, [name]. Berhati hati lah" Rey melihat pipi [name] tergores mengeluarkan darah akibat menghindari tembakan dari Taufan.

"Ck. Ini hanya luka kecil. Kau tidak perlu khawatir" [name] menghapus darah dari pipinya. Lalu ia melihat kearah Taufan dan Halilintar.

'ada yang hilang yaa' pikir [name].

Sebuah serangan datang dari belakang [name] dan Rey.

[Name] dan Rey menyadari Serangan itu terlebih dahulu mereka dengan mudah menghindar.

"Serangan dari belakang? Pengecut sekali" Rey melihat Yaya.

"Yah, dari pada kalian yang bertahan dan terus menghindar" Yaya menatap [name] dan Rey tersenyum remeh.

Entah dari mana tiba tiba saja halilintar berada di depan Rey hendak menyerangnya.

Rey yang melihat itu kaget. Namu ia berhasil menghindari serangan dari halilintar.

"Kau cepat sekali" Rey menatap Halilintar. Halilintar hanya menatap Rey datar.

DOR!

Sebuah tembakan mengarah kearah [name]. [Name] menangkis tembakan itu menggunakan tongkat besi.

"Heh~"

"Refleks mu sangat cepat ya." Taufan menatap [name].

"Tentu saja."

"Hanya.. Serangan mu saja yang lemah.." [name] menatap Taufan lalu tersenyum remeh.

"Begitu juga dengan mu, yaya..."

"Apa!?"

Taufan dan Yaya menatap [name] tajam. "Apa kau bilang!? Serangan ku lemah" emosi Taufan.

"Memangkan? Kau terus menembak saja. Coba lawan aku menggunakan tangan kosong. Dan kau Yaya, kau terus menyerang ku tapi serangan mu mudah sekali terbaca oleh ku" [name] tersenyum remeh kearah Taufan dan Yaya.

"Akan ku tunjukkan pukulan ku yang sebenarnya" yaya menatap [name] tajam.

"Sialan. Aku turuti keinginan mu" Taufan melemparkan pistolnya.

"Heh~ ini baru menyenangkan" [name] menjatuhkan tongkat besinya.

"[Name], kau yakin melawan mereka berdua?" Rey melihat [name].

"Ya. Jangan pedulikan aku, urus saja dia" ucap [name].

"Hah... Baiklah."

[Name] pun maju melawan Yaya dan Taufan.

Rey kembali melihat halilintar. "Kau tidak banyak bicara yaa." Rey menatap Halilintar.

Halilintar hanya diam. Rey menghela nafas.

Halilintar menyerang Rey secara tiba tiba. Rey yang mendapatkan serangan secara tiba tiba itu kaget.

Are You Oke? (Boboiboy X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang