Ch 6 : Perbicaraan Terhebat (2)

2.8K 307 114
                                    



"Bagus! Sekarang mari kite bersihkan nama baik kawan-kawan kite"

"Baik, Tuan Gopeng"

"Ehem! Aaa.... Kokowr dan selamat petang semua" kata Gopal yang tengah dalam Mode Pengacara. Entah gaya maupun ekspresi dan wajahnya.

"Sebelum Tok Ngau membuat keputusan, erm, Klien saya ingin.... Mengaku bersalah"

"APE?!"

"BERSALAH?!"

Semuanya terkejut bukan main, kecuali (Name) yang selalu santuy. Yaya dan Ying sampai membuat wajah yang sangat Memeable dan Aibable.

"Ish! Ape kau merepek ni, Gopal?!"

Shhh Shhh

"Bersalah karena sentiasa bersangka baik! Mereka adalah mangsa keadaan sebenarnya!"

Yaya dan Ying mengangguk cepat.

"Apa ni?!"

"Mereka adalah orang asing di sini dan tak tahu Cili yang mereka ambil kepunyaan orang lain" lanjut Gopal.

"Saya bantah!" seru Rukawr. "Macam mane mereka tak tahu?! Ade papan tanda di Lembah Cidas yang terang-terang tunjukkan Cili Suci adalah kepunyaan Kampung Muriong dan orang luar di ladang masuk"

"Aaa... Errr... Hmm...."

"Eh, tak perasan pun ada papan tanda macam tu" ucap (Name) dan Boboiboy bersamaan.

'Hmm, pasangan memang selalu sehati' batin Gopal.

"Masa saya, Yong dan Yey Yey masuk Ladang Cidas, pandangan kami terbatas sebab ade kabut tebal. Saya ade buktinye"

'Nama kitorang Yaya dan Ying lah, (Name)' (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠) batin Duo Y yang tidak berani protes pada Asisten Gopal itu.

"Bagus, Boboiboy, (Name). Asisten aku, lekas tunjukkan bukti kau"

"Baik" (Name) memunculkan bola putih sebesar bola kasti. Saat menyala, bola itu menampilkan hologram yang menampilkan keadaan Ladang Cidas dengan perlahan.

"Woaahh!"

"Dan macam tu lah bukti saya" (Name) lekas menyimpan bola tadi setelah rekaman selesai.

"Hmm~ Bagus!" puji Gopal sebelum kembali menatap Rukawr. "Wahai gagak berlagak"

"Dalam rekaman tadi, terlihat cuaca di kampung ini sentiasa sejuk dan penuh kabut tebal macam tadi, betul tak?"

"Errr.... Hmmm.... Ye. Betul"

"Kalau macam tu" Gopal mencapai puncak kesimpulannya. "Macam mane la mereka nak nampak papan tanda tu! Kalau nampak, dah tentu mereka tak masuk kan?! Dalam rekaman tadi pun, tak nampak papan tanda ape pun!"

"Lainlah kalau papan tanda tersebut di pasang dengan lampu Lip Lap! Barulah nampak! Barulah jelas!"

"HAH?!"

"Betul! Kami pun manusia. Mata kami tak mampu melihat tembus kabut tebal macam incik-incik burung sekalian!" tambah (Name).

Boboiboy, Gopal, Yaya dan Ying mengangguk cepat karena sangat setuju.

"Itu saja dari pada saya dan Asisten saya. Ko-Kowr!" seru Gopal. (Name) mengangguk pelan sambil tersenyum tipis.

"Hhmmm.... Memuaskan" gumam Tok Ngau.

"Waahh! Gopal, (Name)" ucap Ying.

"Bijak betul!" kata Yaya.

Tok Ngau dan Jaka Kar berdiskusi sebentar dengan suara rendah.

Boboiboy Galaxy x Reader // S2 // Arc Windara [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang