#chapter 6

507 20 0
                                    


Hai hai hai ketemu lagi sama author maaf ya lama update nggak ada inspirasi maaf sekali lagi yaa happy reading

Tererrerereng~~~~~

"Kita mau ke pattaya"

"Oohh gituu" ujar vano sambil manggut manggut *padahal cuman boongan tapi nggak papa lah siapa tau bisa mukbang nanti* batin vano tersenyum senyum

"Mama bilang kemarin kamu ada janji dengan victor ke pattaya jadi saya antar saja"

"Ohh"

30 menit berlalu tidak ada percakapan setelah itu vano yang asik melihat handphone dan altefa yang fokus melihat jalan

Sesekali vano tertawa atau menendang nendangkan kakinya kesal

"Sudah sampai" ujar altefa sambil membuka pintu di samping vano

Vano tidak menjawab ia hanya mengekor di belakang altefa yang menuju ke tepi laut di sana cukup ramai dengan muda mudi yang asik berpacaran

Vano lalu duduk sembari terus memandangi handphonenya

"Udah jangan bermain hp terus"

Suara lembut altefa mengalihkan atensi vano dari benda pipih yang ia pegang

"Chatting an dengan siapa?"tanya altefa posesif hatinya bergemuruh tak terima ingin rasanya ia membuang hp itu ketengah laut

"Sama piktor" jawab vano sembari memperlihatkan senyum manisnya

"Ingin jalan jalan mencari makanan?" Pertanyaan altefa seketika membuat mata vano berbinar binar

Vano mengangguk semangat "ayo!!" Ujarnya sambil berdiri dan berlari menuju stand penjual makanan ringan ada juga seafood dan stredfood

"Baby jangan berlari lari nanti jatuh!" Teriak altefa cukup keras hingga  membuat vano menghentikan langkahnya lalu berbalik menghampiri altefa yang jauh tertinggal

Saat sudah dekat

"Aww baby sakit jangan di tarik" pekik altefa kesakitan vano menghentikan aksinya menarik telinga altefa lalu menatap galak kearahnya tapi justru itu terlihat lucu

"Beba bebi matamu bebi!!" Ketus vano sembari berkacak pinggang

"Jangan marah apa salahnya saya memanggil tunangan saya baby?" Tanya altefa merasa tak ada yang salah

"Huh!,tapi ini di tempat umum! Kita juga belum terlalu dekat,terus apa apaan itu saya saya!!" Galak vano berbisik namun menekan setiap kata yang ia lontarkan,karena ia sadar mereka jadi pusat perhatian sekarang

"Ehh itu ada permen kapas!" Tunjuk altefa pada penjual permen kapas

"Mana?!" Tanya vano girang entah kemana kemarahannya pergi "phi ayo kita beli!!" Semangatnya sembari menarik tangan altefa untuk ikut berlari

Saat sudah sampai ia memesan 1 yang paling besar "mau bentuk babi ya bang!"

"Siap!" Ujar penjualnya lalu mulai menggulung permen dagangannya

"Masih mau beli yang lain baby?" Tanya altefa lembut sembari mengusap rambut vano

"Hmm.." ujarnya sembari meletakan tangannya di dagu memasang pose berfikir

"Ini dek udah jadi" ujar penjual itu lalu memberikan pesanan vano

"Berapa"tanya altefa dengan nada datar,karena ia tadi melihat tatapan memuja penjual itu pada vano

"30.000 aja"

{Ini pakek rupiah biar author sama kalian nggak bingung ok?}

Altefa merogoh sakunya dan memberikan uang pas karena ia tidak suka pada penjual itu

My Big Baby (BxB) HIATUS 1 MINGGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang