# chapter 8

428 18 0
                                    

Semoga nggak bosen sama cerita author

Terererererengg~~~~~~~

"Baby phi gendong ya?,tangganya tinggi nanti kamu jatuh" tanya altefa sambil membuka gagang pintu

"Khab" lagi pula ia sudah di gendong sekarang

Mereka menuruni tangga dan menuju meja makan

Saat melewati ruang tamu seorang gadis dengan baju terbuka dan ketat memperlihatkan dada besarnya menghampiri altefa lalu bergelayut manja di lengannya

"Phii ell kenapa lama sekalii sasa udah lama nunggu~" rengeknya sambil dengan sengaja menggesekkan lengan altefa ke payudaranya

{Hoooeekk jijik banget}

Altefa hanya diam,jika ia melepaskan tangan gadis yang menyebut dirinya sendiri sasa bisa bisa belahan hatinya yang berada di gendongannya jatuh

Vano yang menyadari perbuatan gadis itu menatapnya sinis

"Apa liat liat turun Lo dari gendongan calon suami gue!,dasar jalang"ketusnnya balas menatap sinis vano

Altefa hendak membuka mulutnya namun sebelum itu

Plaakk!!
Vano menampar tangan gadis itu yang berada di lengan altefa

"Lo juga jangan sentuh punya gue!,udah berapa penis yang Lo pegang pakai itu!" Teriak vano tak terima

Anggota keluarga xeevara yang baru datang membelalakkan matanya tak percaya,lalu menatap bangga pad vano begitu juga altefa

Gadis itu sangat marah sampai mukanya memerah,ia menyadari semua anggota keluarga xeevara berdiri tak jauh darinya,ia akan memulai aktingnnya

Ia berlari dengan langkah gontai menuju Lizerda dan memeluknya

"Hiks mommy liat anak kecil itu memukul sasa lalu ia bilang kalau sasa itu jalang hiks"ujarnya pura pura menangis

"Anak kecil tidak mungkin marah tanpa sebab keisa"ujar Dirga dingin lalu menghampiri vano yang berada di gendongan altefa

"Bagaimana tidurnya sayang nyenyak?" Tanya Dirga dengan suara lembut,altefa, keisa, dan vano membelalakkan matanya tak percaya mereka tidak pernah mendengar Dirga berbicara lembut pada mereka
Tapi Lizerda dan zefanya biasa saja mereka sering mendengar itu

"I-iya nyenyak kok Daddy" jawab vano sembari memperlihatkan senyuman manisnya

"Baby jangan berikan senyum itu pada orang laiiin~" sekarang giliran mereka semua membelalakkan matanya kecuali vano apa itu dan bagaimana bisa seorang altefa gabriell xeevara merengek?

"Iya iya" jawabnya sambil mengelus rahang tegas altefa

"Ayo makan" perintah diraga dingin

Semua pergi ke meja makan,vano berada di antara altefa dan gadis tadi,siapa ya... Keisa?atau sasa?
Gadis itu terus menatap vano mengintimidasi

Namun vano tak bergeming ia tetap melanjutkan acara makannya

"Phi nano?" Tanya zefanya yang berhadapan dengan vano

"Iya kenapa?" Vano balik bertanya

"Phi kenapa nggak pakai baju sekolah? phi nggak sekolah?" Tanya zefanya penasaran

"Nggak, phi ikut phi ell ke kantor" jawabnya jujur

"Mom~~ fanya nggak sekolah yaa~~ fanya kan belum pernah ke kantornya phi ell~~ ya mom yaa~?" Rengeknya
sambil menggoyang nggoyangkan lengan Lizerda

"Iya boleh"

"Yeee!! Mommy yang terbaik!!"

Cup, zefanya mencium pipi Lizerda

"Tante sasa juga mau ikut phi ell ke-"

"Nggak!" Ketus vano ia tidak suka miliknya di ganggu

"Apasih orang nggak nanya Lo"

Semua orang mengacuhkannya mereka melanjutkan acara makannya

Setelah beberapa menit mereka selesai dan memulai aktivitasnya masing masing

Vano altefa dan zefanya pergi ke AGX company

Dirga pergi ke xeevara corporation

{Tulisannya corporation nggak sih?}

Sedangkan Lizerda pergi ke kebun belakang mansion

18 menit perjalanan akhirnya mereka sampai

Altefa keluar hendak membukakan pintu untuk vano

"Phi,nano mau ke jalan telolet ya nggak jauh dari sini di sana banyak toko kue boleh ya ya??" Tanya vano sambil memperlihatkan puppy eyes nya

"Boleh tapi zefanya yang nyetir Dan hati hati jangan ngebut!" Setelah mengucapkan itu altefa langsung berbalik menuju gedung yang menjulang tinggi lalu memasukinya. Ia sudah hampir telat untuk rapat rutin

"Yess!!,ayo phi kita berangkat!" Seru fanya yang sudah duduk di samping kemudi. Ya kalian tidak salah baca karena vano yang akan menyetir

Setelah beberapa menit mereka sampai di jalan telolet, vano menurunkan fanya di sebuah toko kue ia hendak meninjau bisnis bar-nya di jalan banteng merah tak jauh dari jalan telolet tadi

Tiba tiba ia sudah berada di sebuah ruangan putih

Di sana sangat luas seakan tak ber ujung

Apa yang tejadi dengan vano?? Kalo nggak jawab author nggak bakal update author ngambek!!

Maaf pendek , and makasih udah baca lop yu!!,

Jan lupa vote!!!!

My Big Baby (BxB) HIATUS 1 MINGGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang