Haiii!!! Author yang cantik jelita balik lagii (. ❛ ᴗ ❛.)
Selamat membaca
Terrererreereng~~~~~~
Tak lama dokter berperawakan sedikit pendek dan kacamata bertengger di hidungnya datang dengan sedikit berlari
"Apa nano sudah sadar?" Ia bertanya dengan binar dimatanya
"Dia tadi sadar tapi sekarang pingsan lagi" Dirga menjawab pelan sedang Lizerda tidak bisa berkata apapun lagi ,tenggorokannya serasa tercekat
Ekspresi dokter itu berubah menjadi datar,mungkin ia sadar akan keberadaan Marina?
"Kalian keluar" dokter itu berjalan mendekati ranjang vano sedang lizerda dan Dirga keluar sambil menyeret Marina
Mereka akan menyembuhkannya lalu menjauhkannya dari vano
20 menit berlalu
Dokter tadi a.k.a Kenva keluar dengan senyuman cerah
"Hah.. aku sangat merindukannya tapi dia harus istirahat" senyuman Kenva luntur
"Bagaimana kondisi vano?" Tanya Lizerda sedikit lega melihat senyuman Kenva tadi
"Dia sudah sadar tapi kalian masih belum boleh masuk" Kenva berlalu begitu saja
"Aku akan menghubungi altefa" ujar Dirga lalu menjauh dari Lizerda
Lizerda duduk di kursi besi?,di depan kamar rawat vano
Tak lama altefa berlari kearah Lizerda lalu berhenti dengan napas terengah
"Di mana vano?!,aku akan masuk!" Altefa hendak memegang gagang pintu ruang rawat vano namun sebelum ia sempat membuka nya
"Berhenti" perintah Dirga dengan nada mutlak
"Kenapa?!,aku ingin menemuinya!" Altefa mulai tersulut emosi
"Dia baru saja sadar dan butuh banyak istirahat" jawab Dirga sambil menarik tangan altefa secara paksa
Altefa hanya pasrah ia lalu ikut duduk dengan lizerda
2 minggu telah berlalu meskipun kondisi vano sudah sangat membaik ia masih belum boleh pulang
Sekarang adalah hari Minggu,Victor,Kenva,dan seorang perempuan sedang berkumpul di ruang rawat vano
Perempuan itu berperawakan tinggi,kulit kuning langsat,rambut hitam panjang yang di kuncir kuda,mata tajam berwarna biru,bulu mata lumayan lentik,bibir yang cukup tebal,pipi tirus yang akan berubah seperti apel jika ia tersenyum atau biasa disebut Apple check
"Kak Juli, kenapa lama sekali di New york?" Tanya vano sambil bersedekap dada
"Aww imutnya, hmm kenapa lama yaa?" Orang yang vano panggil juli itu malah balik bertanya sambil meletakkan jarinya di dagu
"Sudahlah, enva kapan vano boleh pulang dari rumah sakit" tanya vano berpaling menatap Kenva
"Ehh, kakak lama karena banyak urusan di sana ,bayiku ini cepat sekali ngambek" jawab juli sambil memegangi pipi vano agar menghadap ke arahnya
"Siapa yang kau panggil bayimu" tanya altefa yang sedang bersandar di pintu,ia berjalan menghampiri vano lalu menggendongnya ala koala
Vano sudah tidak memakai gips dan infusnya vano sangat cepat pulih karena tak ada luka di organ organnya hanya di lengan dan kepala
Mereka (juli atau juliet dan altefa) saling bersitatap,saling melempar tatapan tajam menusuk ,satu sama lain
Altefa memutus kontak matanya lalu duduk di sofa dengan vano di pangkuannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Baby (BxB) HIATUS 1 MINGGU
RomanceIni cerita pertama author jadi maklumin aja ya😕 Vano tiba tiba bertunangan dengan orang yang ia kenal sebagai kepala sekolahnya,bagaiman bisa?,jangan tanya saya,kalau ngga suka sama yang alurnya Gonta ganti jangan baca. Udah gitu aja👉👈