# chapter 12

318 14 0
                                    

Halooww kalian bingung gak sih kenapa jadi gini ceritanya? Author juga👀 yey samaan kita tos dulu 🙌

Okh selamat membaca

Terererererengg~~~~~

Pagi ini cuaca sedikit buruk angin berhembus cukup kencang sejak tadi malam membuat matahari tak terlihat,di ruangan bernuansa putih terlihat seorang pemuda manis yang duduk di pinggir ranjang sambil menggerutu

"Kenapa tidak boleh?,padahal biasanya aku juga makan ice cream pagi pagi!" Ia bergumam kesal menekan tiap kata yang ia lontarkan

Altefa menghembuskan napas pelan

"Ini masih sangat pagi baby,kamu belum makan apa apa nanti kalau sakit gimana?,cuacanya juga buruk nanti masuk angin.." altefa menjelaskan lembut sambil mengelus pipi vano dan menatap intens matanya

Vano tak menjawab ia memalingkan wajahnya dengan bibir maju seperti bebek,jika ia menatap mata altefa ia akan luluh tidak bisa! Ia harus teguh pendirian

"Kalau begitu aku ingin mochi!,kalau tidak dituruti aku tidak akan makan apapun!" Nada suara vano meninggi

"Baby.." altefa memegang kedua pipi vano lalu mengalihkannya,
menghadap ke arahnya

"Oke..!,tapi suapin" vano akhirnya luluh,bagaimana tidak altefa menatapnya sayu,dan memohon

Altefa Menang kali ini

Altefa tersenyum "jadi mau makan apa?" Vano tak tau altefa hanya menggoda atau apa

"Mochi!,ehhem ayam bakar" vano mengganti pilihannya saat altefa menatapnya penuh peringatan

"Tunggu bentar ya baby,nanti kalo udah jam 9 boleh makan ice cream sama mochi" ujar altefa lembut sambil mengecup pipi vano berkali kali

Altefa keluar dari ruangan vano

"Huh!,dasar pemaksa!" Vano bergumam kesal kenapa ia selalu kalah!?

15 menit altefa kembali

"Baby..?" Altefa memanggil vano sambil membuka pintu

"Phi!?" Vano berlari ke arah altefa,lalu memeluknya sangat erat

Altefa balas memeluk vano

"Kenapa?.." altefa bingung apa yang terjadi dengan vano?

"Hiks... Phi.." vano terisak air mata bercucuran dari mata hitamnya

"Kenapa baby?!,kenapa menangis!?" Altefa panik,apakah Marina datang dan menyakiti vano?,atau apa?

"Huwaa!!.. phi!" Vano semakin gencar menangis

Altefa menggendong vano ala koala dan mempuk puk pantat vano lembut,lalu menaruh ayam bakar yang ia beli tadi di nakas

"Hiks..,phi.." vano berujar lirih di telinga altefa

"Kenapa?" Tanya altefa lembut, bayinya sudah cukup tenang ia juga tidak boleh panik

"Nano ingin hiks.. ingin" vano terbata nafasnya tersengal senggal

"Kenapa hm?" Altefa mengecup pipi dan mata vano

"Nano ingin hiks... Makan ice cream,dan mochi sekarang" vano berucap lirih lalu mengecup pipi altefa

Telinga altefa memerah

"Nanti di rumah ya?,sekarang kita beres beres lalu pulang" altefa menurunkan vano,lalu berjalan ke dekat ranjang rawat vano untuk mengemasi barang yang tersisa sedikit,karena beberapa sudah dikemasi tadi malam

Sedang vano hanya duduk ia sangat senang bisa menang melawan altefa,vano memandangi altefa

Altefa menjadi lebih kurus,matanya memiliki lingkaran hitam ,dan jangan lupa rambutnya yang sudah cukup panjang mungkin efek mengurus vano di rumah sakit,altefa menjadi sulit tidur

My Big Baby (BxB) HIATUS 1 MINGGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang