Ch. 1 : Sang Onmyoji

139 13 0
                                    

Hembusan angin kencang baru saja memainkan suraimu, menghalangi pandangmu untuk sekian detik sebelum kau mampu melihat langit di luar kereta kuda yang membawamu pergi dari kampung halamanmu.

Ya, kau sedang bepergian jauh, setelah kericuhan terjadi dan terselesaikan tempat asalmu. Kericuhan yang muncul bukan dari ulah manusia, namun kubu lainnya... yang hidup berketerbalikan dengan gaya hidup yang biasa kau lakukan.

Ayakashi. Makhluk dari dunia bawah.

Seorang bayi merengek kencang selang beberapa hari--cukup lama dan membuat orang sekitarnya gusar. Kau yang saat itu berjalan-jalan setelah rutinitas pagi, merasakan hawa keberadaan tak biasa dari rumah tempat bayi itu merengek kencang.

Bak udara gelap tak mengenakkan, membuat garis lintasan di dara yang mengakar masuk ke dalam pintu rumah itu... rumah yang kau jelajahi seorang diri. Hingga dua bola mata mu itu menangkap sesuatu yang tak mampu tampak di mata manusia biasa, kecuali makhluk itu sengaja menampakkan diri mereka.

Bayi itu diliputi aura gelap. Tepat disampingnya, sosok makhluk dunia lain menoleh kepadamu sebagaimana dia melihat tamu tak diundang... lantas dia mengamuk.

Kau yang tak tahu menahu apa yang sejujurnya kau lakukan saat itu, tiba-tiba saja menggerakkan tanganmu, melukis garis bercahaya di udara kosong dengan ujung jarimu.

"Segel!" serumu.

Teriakan lantang terdengar dari arah berlawanan. Makhluk itu memekik dan meronta saat garis cahaya itu melilitnya seeprti rantai, lalu menancapkannya ke tanah... hingga tak mampu melakukan apapun.

Sejak saat itu, namamu dibanggakan. Dan kau telah ditakdirkan...

Menjadi seorang Onmyoji.

Kereta kuda membawamu pergi di esok hari. Orang-orang berkata di suatu tempat di luar sana, kau akan menemukan seorang master Onmyoji. Dia akan menjadi guru terbaikmu. Atau itulah yang dipercaya oleh banyak orang.

Melewati barisan bukit, menaiki kaki gunung, bahkan kau tak mampu membayangkan berapa luas hektar hutan yang sudah kau lewati untuk menuju tempat itu. Hanya bulan dan mentari yang mampu kau hitung.

Aura sepi nan sunyi semakin terasa kental. Hawa dingin membuatmu sedikit menggigil. Apa kau takut? Ataukah kau merasakan sesuatu yang mampu lebih kau rasakan?

Gemerisik dedaunan lantas menyambutmu... sebagai tamu suatu tempat di tengah hutan yang nampak hangat dalam dinginnya kabut putih yang mengitarinya.

Lelampuan hangat terhias di bawah pohon, berdiri di tengah kolam dengan jembatan merah kecil membelah diantaranya. Begitu pula bangunan itu, dimana suatu ruangan nampak lebih terang dari yang lainnya, memunculkan siluet sosok yang terduduk di dalamnya. Dia menoleh padamu, lantas bergerak pergi.

Kuda meringkik, pertanda kau telah mencapai tujuanmu. Kusir mu membantu barang bawaanmu turun, sementara kau melangkah menuju jalan masuk yang tak bergerbang itu.

Mungkin kusirmu tak mampu melihat apapun, tapi kau bisa melihat tulisan dengan aura merah menuju pink tua yang bersinar disana--membentuk gerbang pelindung dengan tulisan kaligrafi.

"Siapa disana?" tanya suatu suara. "Jika hanya ingin mengganggu, pergilah."

Kau tak merasa canggung atau tersinggung. Namamu kau sebut, begitu pula tujuanmu kemari adalah mencari sosok master Onmyoji untukmu berguru. Kau pun menyebutkan darimana kau berasal dan dengan singkat menceritakan kejadian itu padanya.

Suara itu masih tak menunjukkan wujudnya, hanya menggema diantara pepohonan sekitar.

"Sungguh, kah? Bagaimana kalau kau membuktikannya?" tantangnya.

[HIATUS] Seal Us, Onmyoji-sama! || Blue Lock Fan fictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang