Happy reading
(≧▽≦)_________________________
BRUK!!
"Kenapa kemarin lu kasih gua jawaban salah hah?!"
"Lu tau, gara gara lu, NILAI GUA YANG KENA BANGSAT!"
Siswi yang terdorong ke loker itu hanya menunduk takut"Gua tanya sekali lagi."
"Kenapa kasih jawaban salah ke gua?" Pria tempramen itu mengelus lembut surai siswi itu
"Kalo... Mon terus kasih Ian jawaban nanti Mon yang rugi sendiri," jawab siswi itu dengan badan yang bergetar"Ck." Pria yang bernama Ian itu hanya tersenyum
Plak!
"BAJINGAN!" Siswi itu sekali lagi terdiam saat pria berambut gondrong itu menampar nya
"Mau jadi jagoan lu?!" Tanya seseorang dari pintu
"Hah?" Ian menoleh kebelakang dan melihat 'Chika' yang tengah menatap nya tajam
"AHAHHAHA BANGSAT!" Tanpa aba aba siswi dengan style LAKIK itu menedang perut Ian"Lu ni banci atau bencong?" Tanya Chika sinis
"Itu sama aja..." Jawab Monica dengan suara yang kecil
"Eh iya eheheheh." Chika menoleh ke belakang, tersenyum pada Monica"Argh!"
"Lepas anjing!"
"Jangan kira kalau lo cewe gua ga bisa kasar hah!" Ian semakin memperkuat jambakan nya pada rambut Chika
"Anak sialan"
"Lepas!" tangan Chika terus berusaha lepas dari cengkraman IanBRUK!
"Yah..."
"Dia mati ga ya, kalo mati nanti Mon di salahin." Monica menatap Ian yang tersungkur di tanah
"Eh kamu engga papa?" Monica melempar balok yang di pegang nya dan dengan cepat membantu Chika
"Aduh rambutnya jadi berantakan." perempuan lugu itu mengelus elus rambut Chika"Aduh maaf ya,"
"Hehe ga papa juga kali." Chika tersenyum dan bangun dari duduk nya
"Dapet kayu dari mana?"
"Ituuu," tunjuk Monica ke arah pojok ruangan
"Oh." Chika hanya mengangguk"Tapi dia mati ga yah?" Tanya Monica hati hati
"Udah heh jangan di goyang goyangin, nanti kalo dia bangun ribet lagi urusan nya."
"Yaudah deh, ayo jajan," ajak Monica semangat(≧▽≦)
"Btw nama lo siapa?" Tanya Chika sambil menyantap makanan nya
"Monica"
"Oh, kenalin nama gua Chika." Chika menyodorkan tangan nya meminta untuk bersalaman
"Halo Chika salam kenal, juga makasih ya buat yang tadi." Monica tersenyum manis ke arah Chika"Lo jangan senyum gitu dong salting gua." Monica yang engga ngerti maksud dari ucapan Chika hanya tersenyum saja
"NIA!!! TEGA LO NINGGALIN GUA"
"Aduh. Mon pindah yuk"
"Eh?? Kenapa emang?"
"Udah ayo ikut aja, nanti keburu--"
"NIA KU CINTA KU, SAYANG KU," teriak lelaki itu di samping telinga Chika"Berisik!"
"Dih judes banget lo"
"Eh eh siapa ini manis banget"
"Ngalus lo buaya"
"Bodo""Nama kamu siapa manis?"
"Monica," jawab nya sambil tersenyum
"Aduh manis banget adek, kalo nama aku Daniel,"
"Ga usah nyengir lu kuda " Chika menoyor kepala Daniel"Shttttt Nia ga di ajak"
"Heh! Daniel lo lari cepet banget." datang lagi cowo bertubuh pendek
"Jangan lari nanti makin cebol No." Vano nama cowo itu
"Sialan" cowo pendek itu meminum minuman yang ada di meja tanpa izin"Itu minum momon...."
"Eh minum elu ya aduh aduh ga sengaja gua, eh maap ya"
"He'em ga papa ko." Monica mengangguk paham
"Maka nya jangan maruk, nanti lu makin pendek No," ejek Daniel
"BACOT ANAK MAMI!""Sabar No" Daniel cengar cengir aja liat Vano yang kesal pada dirinya
"Ardan~ Daniel nya kayak tai," adu Vano
"Emang anying dari pagi ngeselin ni anak," tambah Chika, cowo yang bernama Ardan itu hanya tertawa melihat kelakuan kelakuan teman teman nya"Ini siapa ka?" Tanya Ardan
"Eh iya, guys kenalin ini Monica" Monica tersenyum saat Chika memperkenalkan dirinya pada teman teman nya
"Dia temen baru gua""HALO MONICA," teriak semua lelaki yang ada di meja itu, Monica hanya tersenyum malu
"Btw mana si kembar?" Tanya Chika
"Eh iya ya." Daniel melihat sekeliling"Bang... Bilang sama mama bang ish"
"Bang sumpah dah ini menyangkut harga diri gua, ini juga antar hidup dan mati bang"
"WOY DAN!" teriak nya dari kejauhan"Kenapa lagi adek lu?" tanya Ardan
"Biasa mau ada tanding basket"
"Kan lu lagi sakit kaki nya Fa." Vano melihat ke arah kaki Rafa yang di perban
"Udah sembuh kok ini, cuma belum lepas perban aja," jelas Rafa"Sembuh pala lu gendut." sang abang memukul kepala adek nya pelan
"Ih bang kalo udah main mah ga bakal sakit, bilang mama ya yaaa," bujuk di bontot
"Ayo dong abang ku sayang, masa iya seorang Farrel Yudhatama kejam sama adek nya."
"Bodo amat.""Ish."
"Niel, No bantuin gua apa"
"Engga! " jawab mereka berdua
"Ardan~"
"Ga usah so imut depan gua," jawab Ardan ketus
"Chika lo harapan terakhir gua""emmmm engga" Chika tersenyum licik
"Awas sampe lu ikut tanding gua bakal patahin kaki sebelah kiri lo!" tambah nya
"BODO AMAT!" Rafa duduk, muka nya udah bete bangetMonica hanya terdiam, mematung, ga tau harus apa
"Sepupu Mon ada yang cedera terus tetep ikut tanding, besok nya kaki nya di amputasi." semua orang terdiam, sunyi.... Meja sebelah pun ikut terdiam
"Hah?" Tanya Rafa shock
"Iya soalnya waktu pulang tanding dia kecelakaan," jawab Monica polos"HAH APASIH... GUA CAPEK" Chika ketawa ngakak
"Anying ka lo dapet di mana sih ini." Daniel juga ga kalah ngakak
"Kenapa pada ketawa sih?"
"Ahhh ahhh capek"
"Jangan desah No"
"AHAHAH GOBLOK ANJING" denger omongan Daniel Chika malah makin ngakak"Dan capek..." Farrel ketawa sampe ga kuat bangun
"Anjrit receh banget." Ardan tertawa kecil aja ga kayak temen temen nyaGimana keadaan Rafa?
Ya ga gimana gimana dia masih shock pengen marah tapi liat temen temen nya ketawa malah join dianya"Kenapa sih?" Tanya Monica
"Engga," jawab mereka barengan tapi masih nahan ketawa
"Udah udah, ke kelas ayo," ajak Ardan
"AYO!" Teriak mereka semuaTo be continued 🍒
semoga suka
(◍•ᴗ•◍)❤
KAMU SEDANG MEMBACA
DANIEL
Teen FictionALVARO DANIEL FERNANDEZ Seorang lelaki yang manja. Mungkin itu yang di pikirkan orang orang saat pertama kali bertemu dengan nya "Gua bersyukur banget punya kalian guys, Tuhan tuh baik banget sama gua" Orang orang mungkin engga tahu kalau sebenernya...