Happy reading
(≧▽≦)
_______________________"Bundaaa laper," ujar Daniel yang berdiri di tangga sambil mengucek mata nya
"Eh anak Bunda udah bangun." Byanca berbalik badan menatap Daniel yang masih berada di tangga
"Nih tadi Rafa sama Farel bawa makanan, sini turun nak," ajak ByancaDaniel menangguk lalu turun ke bawah, segera menghampiri sang Ibunda tercinta
"Ayah sama Eca mana Bund?" Tanya Daniel
"Lagi lari pagi mereka. Padahal semalam tuh kamu yang rewel ngajak buat lari pagi, kenyataan nya malah kamu yang ga mau bangun tadi pagi," tutur Byanca lembut
"Hehe kan---"
"Namanya anak malas, ga mungkin buat dia bangun pagi," potong wanita tua yang tiba tiba saja datang"Engga kok Bu. Daniel biasanya bangun pagi kok, tadi malam dia pulang nya agak kemalaman aja jadi ga bisa bangun tadi pagi," ungkap Byanca mencoba untuk tetap membela anak sulung nya
"Ya pulang malam juga karna main dulu kan?"
"Kalau cucu saya masih hidup, hidup nya engga bakal se berantakan kamu!" Tegas wanita tua itu dengan menatap sinis ke arah Daniel"Aku semalam engga kemana mana kok nek hehe, seratus persen aku jamin aku kemarin sampe malem di sekolah. Sumpah" kata Daniel
Nenek nya tidak menanggapi apa yang Daniel ucapkan, ia pergi begitu saja tidak peduli dengan Daniel atau pun anak perempuan nya
"Tapi Bunda percaya kan?" Tanya nya
"Sumpah deh Daniel kemarin tuh sibuk banget sama basket soalnya kan mau ada lomba, makanya Daniel agak telat pulang nya Bund," jelas putra sulung Byanca
"Iya Bunda percaya kamu kok sayang. Nenek kayak nya lagi pms deh, makanya masih pagi marah marah." Daniel tertawa mendengar pernyataan dari ibu nya"Emang masih bisa Bund?" Tanya Daniel dengan tawanya
"Who knows??" Balas Byanca tentu dengan ketawaMereka berdua tertawa bersama. walau perkataan Nenek nya buat hati Daniel sakit, tetapi ia masih punya sosok Ibu yang terus menerus membuat nya tertawa dan bahagia
⊂(´・◡・⊂ )∘˚˳°
'Kamu yang tenang ya sayang, ini bukan salah kamu'
'JELAS JELAS DIA YANG BIKIN CUCU SAYA MENINGGAL!'
'sttt jangan Daniel dengerin ya, tutup kuping nya sayang. Udah udah jangan nangis'
'Bunda ga marah kok sama Daniel, Bunda tetep di sini sama Daniel''Tapi David....'
'Engga kok David begini bukan salah kamu"
'David udah hebat loh bisa bertahan, sama kayak kamu hebat banget bisa melindungi David sampai akhir hayat nya...'(ᗒᗩᗕ)
"Sedih..." Monica mendongak mencoba untuk menahan air matanya untuk tidak turun
"Terus itu Albian nya gimana? Pergi gitu aja?" Tanya Ardan yang tersulut emosi
"Ya lo tau sendiri Dan gimana brengsek nya dia." Vano melipat tangan nya"Itu anjing satu ga ada kapok kapok nya sialan, demen banget sama si Daniel heran," Kesal Rafa
"Kan emang," balas Chika santai"HAH?!"
"Maksud lo apa Chi?" Tanya Farrel terburu buru
"Ya itu anak emang beneran demen sama si Daniel," jelas Chika
"Bangsat." Vano melempar bantal sembarang
"Bajingan dia gay?" Tanya Ardan
"Ya iya lo semua baru tau?""Udah samperin lagi lah anjing kesel gua," ajak Vano yang juga tersulut emosi
"Ga bisa gitu no, sabar lo ga liat tu temen lo aja belum mau keluar, yang ada makin makin kalo kita nyerang dia." Chika menarik tangan Vano untuk duduk kembali"Udah ya jangan marah marah. nanti kalo Daniel denger nanti dia makin sedih," ucap Monica menengahi semuanya
"Mending coba lagi deh Chi ke kamar nya, siapa tau udah mau keluar"
"Oke." Tanpa pikir panjang Chika langsung bergegas ke kamar Daniel"Niel lo masih mau di dalem?"
"Niel ini temen lo semua udah dateng nih"
"Sampe si kunyuk Ardan juga dateng nih" kekeh Chika sambil melirik ke bawah melihat Ardan
"Niel keluar lah, ini lama lama gua yang ngambek nih ya gegara lu ga mau keluar"Berbagai macam bujukan sudah Byanca coba
"Anjir lah susah banget ini bayi bajang satu, jurus terakhir nih kalo masih gagal gua nyerah" gumam Chika
"DANIEL ANJING CO ADA PISCOK!" Teriak Chika dari luar
"Mana?" Pintu tiba tiba saja terbuka menampilkan sosok lelaki berkulit tan itu dengan seluruh wajah nya yang memerah"Hehe di Bunda--"
"EH JANGAN DI TUTUP DULU!!!" Teriak Chika sambil mencoba menahan pintu
"Awas monyet nanti lu kejepit"
"BODO AMAT, WOY BANTUIN. UDAH KE BUKA INI PINTU NYA." Mendengar teriakan Chika yang menggelegar di seluruh ruangan sontak orang orang yang ada di sofa berlari menghampiri Chika"BANTUIN INI CAPE GUA NAHAN--- WAAAAA" Chika terjatuh tepat di hadapan Daniel yang menatapnya datar
"SIALAN MENANG!!"
"Hadeh bisa gila gua dengerin teriakan si Chika." Vano menutup kuping nya lalu berjalan masuk ke arah kasur"Chi ga papa?" Tanya Monica khawatir
"Ish awas aja si menang besok di sekolah gua pelintir itu jari"
"Hus ga boleh, udah yuk masuk." Monica menuntun Chika untuk berdiri(ノ≧∇≦)ノ ミ ┻━┻
Nah di sini lah akhirnya mereka berada, di atas kasur milik Daniel
Engga sih sebenernya cuma Chika, Monica sama Rafa doang yang di atas kasur. Selebihnya duduk di karpet buku milik Daniel"Ini sebenernya kamar siapa sih?" Tanya Farrel melihat Chika yang terlihat sangat menikmati hidup
"Yang punya nya aja duduk di bawah loh," lanjutnya
"Bawel lo anak Yudha." Chika mengeluarkan jari tengah nya dan mengarahkan nya ke arah Farrel"Daniel mau duduk sini?"
"Engga, Momon duduk situ aja ga papa." lelaki ber piyama pororo itu menggeleng dan tersenyum lembut pada Monica
"Oh oke deh, aku duduk sini ya."Plak!
Pukulan sayang dari Ardan untuk Daniel"Kenapa lu marah sama gua?"
"Lu---WAAAAA ANJRIT NIEL LEPAS SAKIT GEBLEK!!" Daniel tidak menghiraukan teriakan Ardan dan terus menggigit tangan Ardan dengan sekuat tenaga
"TUNGGU DULU BELUM KE VIDEO," ricuh Rafa"AHAHAHH LANJUT NIEL YANG KENCENG JANGAN DI LEPAS" Teriak Byanca membantu mengompori
"DAN SENYUM DAN MWEHEHEH." Tidak mau kalah rusuh dengan kembaran nya, Farrel ikut mem foto muka Ardan yang kesakitan
"LEPASIN NYA KALO ADA PETIR AJA YA NIEL WKWKWK"
"Gua bukan tokek sialan," ucap Daniel menyudahi aksi gigit menggigit nyaShock
Kaget
Takut
Itu lah yang di rasakan Monica pada saat ini, terlalu kaget melihat tingkah brutal dari teman teman nya"ASTAGA... INI BARU BUNDA TINGGAL BENTAR BUAT BELI PISCOK DOANG PADAHAL!!" Amuk Byanca yang melihat semua kekacauan tadi
"Yey piscok" Daniel berlari kecil lalu mengambil kresek yang sedang di pegang ibunya
"Bundaaa tangan Dadan di gigit Daniel" adunya
"Bodo amat sekarang Bunda yang ngambek!"
"BUNDA JANGAN MARAH!!!""ECA PULANG!!"
"Hem pasti mereka semua buat ulah lagi, dasar" cibir KeishaTo be continued 🍒
KAMU SEDANG MEMBACA
DANIEL
Teen FictionALVARO DANIEL FERNANDEZ Seorang lelaki yang manja. Mungkin itu yang di pikirkan orang orang saat pertama kali bertemu dengan nya "Gua bersyukur banget punya kalian guys, Tuhan tuh baik banget sama gua" Orang orang mungkin engga tahu kalau sebenernya...