[END] Top Assassin Retires and Becomes a Farmer After Time Traveling to the Past

115-116

Assassin Top Pensiun dan Menjadi Petani Setelah Melakukan Perjalanan Waktu ke Masa Lalu
Bab 115

Song Zhe memikirkan ide cemerlang untuk menyalin lebih dari 300 eksemplar buku tersebut.

"Saya menyuruh ayah saya untuk mencari sarjana dari akademi untuk membantu."

Li Yao: ... Meminta bantuan ayah kapan pun ada sesuatu, ini memang ide yang bagus.

Setelah tahun baru, Hakim Kabupaten Song sibuk berkeliling ke setiap desa. Begitu dia mendengar Li Yao ingin semua orang di desa belajar membaca, dia segera pergi ke desa He wan dengan kecepatan tercepat.

Mengajari masyarakat membaca dapat mencerahkan kearifan masyarakat, ini adalah hal yang baik, tentu ia ingin sangat mendukungnya.

"Jangan khawatir, saya akan mengerahkan orang untuk segera menyalin dan mempelajarinya."

"Tidak dibutuhkan." Li Yao tiba-tiba menolak niat baiknya, "Saya sudah punya cara."

"Ke arah mana?"

Di halaman yang luas, ditempatkan lebih dari selusin meja besar.

Di beberapa meja, mereka diisi dengan keranjang dan keranjang... anjing laut?

Apakah itu terbuat dari tanah liat?

Hakim Kabupaten Song melihatnya, dan menemukan bahwa anjing laut kecil ini memiliki hampir semua karakter.

Dan untuk beberapa karakter umum, dibuat banyak.

Dia mengambil segel kecil dan memeriksanya dengan cermat untuk waktu yang lama, tetapi tidak tahu untuk apa segel itu.

"Apakah kamu akan mencapnya satu per satu?"

"Mengapa mencapnya satu per satu?"

Li Yao mengambil bingkai kayu kecil, memilih karakter yang diperlukan dari segel, dan menyusunnya secara berurutan dalam bingkai kecil. Tempat di mana karakter tidak diperlukan diisi dengan bagian yang kosong.

Setelah ditata, segel diolesi tinta, lalu dicetak di atas kertas putih.

Hakim Kabupaten Song tahu tentang pencetakan blok, tetapi dia belum pernah melihat metode pencetakan seperti itu sebelumnya!

"Dengan cara ini, cetakan ini dapat digunakan kembali untuk menata halaman buku apa pun yang diinginkan," kata Hakim Kabupaten Song, "Lagi pula, cetakan ini terbuat dari tanah liat, tidak perlu khawatir akan berubah bentuk! Luar biasa, sungguh luar biasa!"

"Tuan," kata istri hakim daerah tepat waktu, "Dengan metode Li Yao, mencetak buku apa pun di masa depan akan jauh lebih mudah."

"Itu benar!"

"Bukankah ini dianggap pencapaian yang luar biasa?"

"Sangat!" Hakim Kabupaten Song berkata, "Saya akan melapor ke istana kekaisaran nanti dan meminta penghargaan untuk Li Yao! Tapi..."

"Tapi apa?"

Hakim Kabupaten Song tidak menjawab, namun mengambil kertas yang baru saja dicetak dan bertanya, "Bagaimana Anda membaca ini?"

"Dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan."

Hakim Kabupaten Song terkejut, bahkan kebiasaan menulis dan membaca tradisional telah berubah.

"Mengapa demikian?"

"Hakim Daerah," kata Li Yao, "Tidakkah Anda memperhatikan bahwa menulis dalam urutan ini akan lebih lancar? Juga tidak perlu khawatir mencoreng kata-kata yang tertulis dengan lengan baju."