[END] Top Assassin Retires and Becomes a Farmer After Time Traveling to the Past

185-186

Assassin Top Pensiun dan Menjadi Petani Setelah Melakukan Perjalanan Waktu ke Masa Lalu
Bab 185

Xiaxian membawa beberapa pekerja magang dan bekerja semalaman, akhirnya berhasil membuat lima mesin perontok sebelum fajar. Ditambah dengan yang ada di rumah Li Yao, totalnya ada enam mesin.

Dengan menggunakan enam mesin ini, seluruh desa hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk membawa pulang semua berasnya.

Ketika Hakim Kabupaten Song datang untuk memeriksa desa He Wan, dia menemukan bahwa area beras emas yang luas tiba-tiba menghilang.

"Wang Jiafu, dimana beras desamu?"

"Semua dibawa pulang."

Wang Jiafu berkata sambil tertawa. Hakim Kabupaten Song mengira dia sedang bercanda. Dia tahu tentang memanen padi, yang membutuhkan setidaknya sepuluh hari hingga setengah bulan setiap tahun.

Tapi baru empat hari sejak terakhir kali dia datang ke desa He Wan, dan mereka sudah selesai memanen?

"Hakim Daerah Song," kata Wang Jiafu sambil tersenyum, "Li Yao membuat mesin lain untuk memanen padi."

Mendengar perbuatan Li Yao, Hakim Kabupaten Song tidak terkejut.

Dia seharusnya tahu bahwa untuk acara besar seperti ini, akan aneh jika Li Yao tidak punya ide bagus.

"Tunjukkan padaku mesin itu secepatnya."

"Anda bisa melihatnya, tapi tidak ada beras untuk didemonstrasikan."

Hakim Kabupaten Song berpikir sejenak dan berkata, "Tidak apa-apa, kita bisa mencobanya di desa lain."

Setelah melihat mesin perontok, Hakim Kabupaten Song menyuruh Wang Jiafu mengambil beberapa sepeda roda tiga dari desa dan membawa enam mesin perontok tersebut ke Desa Baiyun yang berdekatan.

Di bawah bimbingan Wang Jiafu, penduduk desa Baiyun menggunakan mesin ini untuk memanen sepertiga beras dalam satu hari, hal ini sangat mengesankan Hakim Kabupaten Song.

"Mesin yang begitu bagus harus dilaporkan ke istana kekaisaran. Li, wanita berbakat, harus diberi penghargaan!"

Selain itu, Hakim Kabupaten Song menyewa enam mesin tersebut atas nama kantor pemerintah dan mengirimkannya ke berbagai desa agar dapat dilihat oleh penduduk desa.

Setelah merasakan manfaat mesin perontok tersebut, banyak warga desa yang langsung berlari ke desa He Wan dan mengatakan ingin membelinya sendiri.

Melihat aliran pesanan yang tiada habisnya, Xiaxian sangat senang dia telah menyiapkan bahan dan suku cadang yang cukup sebelumnya, berhasil membuat beberapa mesin setiap hari.

Mesin perontok tambahan dijual di Toko Barang Terbaik Li di desa He Wan.

Karena Pasar Baichuan selalu dikunjungi pedagang keliling, ketika mereka melihat He Wan Li meluncurkan produk baru, mereka membelinya terlebih dahulu sebelum menanyakan apa pun.

Juga karena waktu panen padi yang sangat singkat, jika tidak berdasarkan satu musim, mesin perontok mungkin sudah menyebar ke seluruh Daling.

Tapi tidak perlu khawatir tidak ada yang membelinya. Para pedagang itu cerdik. Jika mereka tidak bisa menggunakannya tahun ini, bisakah mereka tidak menggunakannya tahun depan? Lebih baik beli dan simpan dulu di rumah. Harganya tidak akan seperti ini tahun depan!

...

Setelah beras dikeringkan, Dazhuang menyiapkan ruangan untuk menimbunnya.

Meskipun keluarga tersebut tidak kekurangan uang sekarang, melihat ruangan yang penuh dengan beras, mereka merasakan kelimpahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan senyuman di wajah mereka setiap hari.