[END] Top Assassin Retires and Becomes a Farmer After Time Traveling to the Past

147-148

Assassin Top Pensiun dan Menjadi Petani Setelah Melakukan Perjalanan Waktu ke Masa Lalu
Bab 147

Beberapa orang mengikuti Shi Tou ke deretan gudang kayu rendah. Beberapa tentara bertelanjang dada sedang tidur di bangku panjang. Melihat orang-orang datang, mereka dengan malas merangkak ke atas.

"Jenderal," Shi Tou berjalan sambil tersenyum, "kami ingin menyewa beberapa kamar dan menginap selama dua malam."

"Apa pekerjaanmu?" tanya kepala prajurit.

"Kami adalah pedagang dalam perjalanan ke Kerajaan Nanzhao."

"Apakah kamu punya dokumen perjalanan?"

"Ya ya."

Shi Tou mengeluarkan dokumen dari pakaiannya dan dengan hormat menyerahkannya. Setelah tentara memeriksa tanpa masalah apa pun, dia berkata, "500 koin per kamar per hari, makanan, pakan ternak, dan air jernih dikenakan biaya terpisah. Berapa kamar yang Anda butuhkan?"

"Begitu mahal?" Sebelum Shi Tou dapat menjawab, Liu Yun tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, "Ini hanya gudang kayu, saya lihat bahkan tidak ada tempat tidur di dalamnya, namun Anda menagih 500 koin?"

Kepala prajurit memandangnya dengan jijik dan berkata, "Kamu tidak harus tinggal."

Liu Yun ingin mengatakan lebih banyak tetapi ditarik oleh Kapten Kabupaten Zhang.

Di tempat seperti ini, apalagi 500 koin, meskipun mereka meminta satu atau dua perak sehari, mereka harus dengan patuh mengeluarkannya.

Kalau tidak, mereka hanya bisa tidur di hutan.

Tapi tentu saja hutan bukanlah tempat yang baik untuk tidur. Hanya nyamuk, semut, dan serangga lain yang bisa membuatnya tak tertahankan, dan kemungkinan besar bertemu dengan binatang buas. Pedagang biasa lebih suka menghabiskan lebih banyak uang daripada bercanda dengan kehidupan mereka sendiri.

"Jenderal, kami membutuhkan empat ruangan," kata Shi Tou.

"Oh, lima orang ingin empat kamar?" Kepala prajurit tiba-tiba merasa senang, "Kalian cukup murah hati. Saya akan membebaskan biaya air jernih dan makanan ternak untuk kalian."

"Terima kasih, Jenderal."

Kapten Kabupaten Zhang menyerahkan dua tael perak, dan mereka dibawa ke depan gudang kayu.

"Ini empat ruangannya. Jika butuh sesuatu, panggil saja dan akan ada yang datang," kata pemimpin prajurit itu sebelum pergi.

Setelah pemimpin militer pergi, mereka mulai menetapkan kamar. Li Yao, Liu Yun dan Shi Tou masing-masing mendapat kamar terpisah, sedangkan Kapten Kabupaten Zhang akan berbagi satu kamar dengan orang lain.

Li Yao masuk ke dalam gudangnya dan menemukan bahwa selain tempat tidur sederhana yang terbuat dari tongkat kayu, tidak ada apa pun di dalamnya.

Apalagi di tempat tidur hanya ada sedikit jerami, tidak ada alas tidur atau alas jerami sama sekali. Lantainya juga berantakan, mengeluarkan bau aneh.

Dia tidak terlalu keberatan, karena pernah tinggal di berbagai lingkungan yang keras sebelumnya, tapi Liu Yun tidak tahan.

"Bagaimana orang bisa tinggal di tempat seperti ini? Dan menagih 500 koin, ini hanya mencari untung!"

Meski mengeluh, setelah melakukan perjalanan terus menerus selama tiga hari, ia sudah kelelahan. Berbaring di atas jerami yang berantakan, tak lama kemudian dia tertidur.

Li Yao juga beristirahat sebentar. Saat senja, Shi Tou membeli makanan dan Kapten Kabupaten Zhang mengambil beberapa ember air jernih.

Tanpa meja yang layak, mereka meletakkan makanan di atas batu dan makan di sekitarnya.