[END] Top Assassin Retires and Becomes a Farmer After Time Traveling to the Past

189-190

Assassin Top Pensiun dan Menjadi Petani Setelah Melakukan Perjalanan Waktu ke Masa Lalu
Bab 189

Langit baru saja cerah ketika Li Yao membawa sekelompok besar orang dan menaiki tiga gerbong besar dalam perjalanan ke Prefektur Yizhou.

Kabupaten Baichuan berjarak lebih dari dua ratus li dari Prefektur Yizhou. Dibutuhkan setengah hari dengan kereta.

Setelah meninggalkan perbatasan Kabupaten Baichuan, jalanan menjadi bergelombang.

Meski gerbong keluarga Li Yao berbeda, dengan ban karet di rodanya, tetap terasa sangat menyentak. Gerbong yang menggunakan roda kayu itu pasti lebih parah lagi.

Semua orang merasa sedikit mabuk darat, kecuali Yanran Kecil.

Dia bahagia seperti babi kecil, makan dan tidur sepanjang perjalanan.

Song Zhe dan istri hakim daerah juga bepergian bersama.

Meskipun Song Zhe tidak yakin bisa lulus ujian provinsi, melewatkan ujian provinsi tahun ini berarti dia harus menunggu hingga tahun depan untuk mencoba lagi, jadi dia tetap ingin mencobanya.

Saat senja menjelang, kedua keluarga itu akhirnya tiba di Prefektur Yizhou.

Berbeda dengan Kabupaten Baichuan, tembok kota di Prefektur Yizhou dibangun dengan balok batu, tingginya sekitar tiga atau empat meter.

Gerbang kota yang tebal itu seperti portal menuju dunia lain.

Di luar gerbang, lusinan penjaga kota yang bersenjata lengkap menatap dengan cermat arus orang yang datang dan pergi. Jika mereka melihat sesuatu yang mencurigakan, mereka akan mengirim seseorang untuk menanyainya.

"Sekarang sudah sore, jadi tidak banyak orang yang keluar masuk kota," Song Zhe mengajukan diri sebagai pemandu wisata, menjelaskan kepada semua orang. "Kalau pagi masuk kota, semua harus diperiksa, dan barang yang diangkut ke kota dikenakan pajak."

Mengumpulkan pajak di gerbang kota memang merupakan gaya dunia ini.

Melakukan hal ini akan memaksimalkan kebocoran pajak, namun tanpa kontrol ketat dari penjaga kota, kota ini juga rentan terhadap korupsi.

"Wang Er, catat ini dan ceritakan pada Pangeran Yizhou nanti."

"Ya ibu."

Song Zhe menjelaskan identitas dan tujuan mereka kepada kapten penjaga. Setelah mendengar bahwa keluarga Li datang dari Kabupaten Baichuan, para penjaga segera menunjukkan rasa hormat yang besar.

Karena pertunjukan kembang api, Li Yao sudah memiliki reputasi di Prefektur Yizhou. Selain itu, ada desas-desus bahwa Pangeran Yizhou yang baru diberi gelar memiliki hubungan pribadi yang sangat baik dengan keluarga Li, jadi tanpa bertanya, mereka langsung diizinkan masuk.

"Ibu," kata Wang Xiao Si, membuka tirai kereta dan melihat segala sesuatu di jalan dengan penuh rasa ingin tahu. "Apakah kita akan mencari Liu Yun atau menginap di penginapan?"

"Menginaplah di sebuah penginapan."

"Kalau kita menginap di penginapan, aku tahu mana yang terbaik!"

Song Zhe dengan penuh semangat memimpin konvoi menuju penginapan terbesar dan terbaik di Prefektur Yizhou-Kediaman Tianran.

Melihat nama ini, Li Yao harus menghela nafas. Memang kedua karakter tian ran (yang artinya alam atau buatan surga) ini masih bagus digunakan di mana saja.

Namun, tidak seperti penginapan di kampung halamannya, tidak ada bait puitis di pintu masuk sini untuk ditanggapi oleh para tamu.

Seorang pelayan muda tersenyum dan datang menyambut mereka begitu mereka masuk ke pintu. "Dari mana datangnya tamu terhormat? Apakah Anda ingin makan malam atau penginapan?"