[END] Top Assassin Retires and Becomes a Farmer After Time Traveling to the Past

203-204

Assassin Top Pensiun dan Menjadi Petani Setelah Melakukan Perjalanan Waktu ke Masa Lalu
Bab 203

Jantung Du Xiao Hui berdebar kencang. Dia benar-benar tidak merencanakan ini dengan baik. Bibi Li punya satu set mesin cetak bergerak di rumah. Jika dia membawanya, dia tidak hanya bisa mencetak ratusan buku dalam beberapa hari terakhir, tapi bahkan puluhan ribu.

"Maafkan aku, Bibi..."

"Aku tidak menyalahkanmu," kata Li Yao. "Saya hanya ingin mengingatkan Anda bahwa dalam hal apa pun, Anda perlu membuat rencana untuk jangka panjang, bukan hanya mengambil langkah demi langkah. Lagi pula, apa yang Anda lakukan sekarang bukanlah hal kecil, tapi hal besar, besar. cukup bahwa semua Daling akan berubah karena kamu di masa depan."

Du Xiao Hui terkejut. "Itu hanya menjalankan akademi. Apakah itu benar-benar mengesankan?"

"Jangan meremehkan diri sendiri, dan jangan meremehkan kekuatan membaca," kata Li Yao. "Ilmu pengetahuan bisa mengubah nasib, bisa mengubah seluruh dunia, bahkan bisa menciptakan sejarah baru."

Du Xiao Hui tidak begitu mengerti, tapi dia mendengarkan dengan cermat. "Mm."

"Oh benar," Li Yao tersenyum dan bertanya, "Kamu menerima begitu banyak sumbangan koin perak hari ini. Bagaimana rencanamu untuk menghabiskan semuanya?"

"Ini... tentu saja semuanya akan digunakan untuk hal-hal penting, menjalankan Akademi Yangming dengan baik, dan membuka lebih banyak cabang lagi."

"Kau tidak menyimpannya untuk dirimu sendiri?"

"Uang itu milik akademi. Bagaimana aku bisa mengambilnya sendiri?"

"Jika kamu melakukan pekerjaan itu, kamu harus dibayar untuk itu," kata Li Yao. "Bayarlah upahmu juga. Jangan terlalu banyak, tapi juga jangan terlalu sedikit."

Du Xiao Hui dengan hati-hati menjawab, "Saya mengerti, Bibi."

"Mulai sekarang, serahkan segala sesuatu tentang akademi kepadamu dan Wang Er. Jika ada yang tidak kamu mengerti, kamu bisa bertanya padaku."

...

Masalah akademi bisa dianggap selesai untuk saat ini.

Itu juga merupakan industri yang diberikan kepada Wang Er dan Du Xiao Hui.

Mengenai bagaimana akademi akan berkembang di masa depan, apakah akan selalu mengambil jalur ini, atau memperluas ke beberapa sekolah bangsawan atau semacamnya, itu akan menjadi masalah di masa depan.

Akan ada peluang untuk menjelajah secara perlahan, yang terpenting adalah memiliki ambisi.

Dan hal yang paling mendesak saat ini adalah ujian daerah yang akan segera dihadapi Wang Er.

Malam itu, seluruh keluarga berkumpul, termasuk pasangan keluarga Song.

Meja itu dipenuhi dengan hidangan yang dimasak oleh He Xiaoya, aromanya menggugah selera, dan menunjukkan bahwa dia telah memperoleh tujuh puluh hingga delapan puluh persen keterampilan Li Yao.

Namun belum ada yang mulai makan, karena Prefek Song terus menyemangati Wang Er dan Song Zhe. Tentu saja bagi Wang Er itu murni dorongan, tetapi bagi Song Zhe ada lebih banyak omelan.

Ia merasa anak ini benar-benar tidak punya bakat, dan pasti tidak akan lulus ujian.

Harapan seorang ayah agar putranya menjadi seekor naga, namun putranya malah menjadi seekor cacing - betapa menyakitkannya perasaan membenci besi yang tidak menjadi baja ini, hanya ayah yang telah mengalami hal ini yang dapat sepenuhnya memahaminya.