"Kita bisa mulai semuanya dari awal kan Tae?"
"Tapi aku sudah menikah, Jaehyun!" Tegas Taeyong sembari mengarahkan jari manisnya pada hadapan Jaehyun.
"LIHAT! Lihat cincin yang melingkar dijari ku ini?! yang seharusnya jari manis ku ini terpasang cincin dari mu namun sekarang cincin dengan nama orang lain sudah menempatinya, JAEHYUN!" Seperti ingin rubuh saja badanya, Taeyong sudah lelah, lelah dengan ketidak jelasannya selama 5 tahun ini dengan Jaehyun, lelah dengan kehidupannya yang bahkan tidak bisa ia kendalikan sendiri.
"Aku kira hubungan kita sudah jelas, kita tidak bisa!" Tak ingin memperpanjang lagi, Taeyong mengambil tindakan dengan pergi dari hadapan Jaehyun.
"Tunggu!" Jaehyun menggenggam pergelangan Taeyong dengan erat serasa tak ingin seseorang yang ia rindukan itu pergi.
"Apalagi yang kau mau?"
"Sebelum kau benar benar pergi meninggalkan ku, setidaknya sisakan aku satu hal saja Tae, satu hal yang sudah aku rindukan 5 tahun ini"
"Apa maksud mu?" Taeyong kebingungan.
Tangan Jaehyun perlahan meraba wajah Taeyong, ia usap dengan lembut pipi yang sudah memerah itu dengan ibu jarinya. Taeyong gelagapan, matanya tidak berani menatap netra Jaehyun yang memperhatikannya begitu dalam.
Dibawanya wajah Taeyong mendekat, hembusan nafas mereka saling beradu begitu pula dengan detak jantung masing masing.
"Jaehyunn"
"ssttthhh, ku mohon, kali ini saja untuk mu menurut kepada ku, selanjutnya, kau bisa bebas"
Dengan santai, Jaehyun menempelkan bibirnya pada Taeyong. Tindakan tiba tiba dari Jaehyun ini sontak membuat Taeyong kaget dan berusaha mengelak namun Jaehyun telah mengambil alih tubuh Taeyong.
Jaehyun mendorong tengkuk Taeyong untuk mendekat sehingga membuat himpitan yang lebih dalam pada benda kenyal merah muda itu.
Semakin lama aliran darah yang membeku itu mengalir dengan lancar, Taeyong menikmati lumatan yang Jaehyun beri.
Merasa jika Taeyong semakin nyaman, Jaehyun semakin mendalami aksinya.
"Cuphh eunghhh"
"Jae..hyun..."
Kecipak yang begitu merdu, Taeyong menghisap bibir bawah Jaehyun dengan lihai seolah olah telah terbiasa dengan semua itu. Jaehyun menyudahi permulaan ciuman mereka dan beralih memaksa Taeyong untuk membuka mulut.
Jaehyun menggigit bibir Taeyong untuk membiarkan lidahnya masuk. Taeyong mempersilahkan, bahkan kini lidah mereka saling beradu, telinga Jaehyun memerah, tandanya ia sudah berada dipuncak batas kesadaran akal sehat nya.
Tangan Jaehyun mulai menjalar memasuki tiap sela pada tuxedo hitam Taeyong sekaligus memperdalam ciuman mereka. Tangan itu mengusap punggung dan dada Taeyong dengan begitu liar, sang empu membusungkan dadanya saat Jaehyun berhenti pada puting miliknya yang sudah memegang lalu memainkannya.
"Jaehhyuuhhnn eummphhh"
Taeyong tidak suka, sepertinya mereka berdua sudah melewati batas perjanjian di awal.
"hentikhhh Jaehyunnnhhh emmpphhh ahh"
Lumatan Jaehyun berpindah pada leher putih Taeyong. Taeyong membulatkan bola matanya saat merasa jika Jaehyun sepertinya akan membuat sebuah tanda merah pada lehernya.
"CUKUP JAEHYUN HENTIKAN!"
Tubuh Jaehyun terdorong dengan cukup kuat hingga membuatnya terjatuh.
Wajah Jaehyun seperti mencari jawaban pasti atas tindakan kasar yang sudah Taeyong lakukan.
"Kenapa, Tae?"
Taeyong terdiam sejenak, menutup kelopak matanya lalu memikirkan kejadian yang baru saja terjadi, apakah pantas seorang pria yang sudah menikah berciuman dengan bangga dengan pria lain?
"Aku anggap semuanya sudah selesai sampai disini. Jaehyun, aku berharap kita dapat fokus pada urusan masing masing, dan aku tidak ingin hidupmu hanya tertuju untuk mencintai ku, kita berdua memiliki kehidupan yang berbeda dan sudah saatnya kita bersikap layaknya pria dewasa"
"Selamat tinggal Jung Jaehyun, aku pergi dulu"
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine Again || JaeYong 18+
RomanceDalam kisah penuh intrik dan kejutan, Taeyong dan Jaehyun terjebak dalam perjalanan cinta yang rumit. Semua berawal dari kecerobohan Taeyong membuat gambar mesum tentang Jaehyun yang secara tidak sengaja dilihat olehnya. Setelah sebuah kejadian tak...