Chap 3: Mencari

166 7 0
                                    

Dikediaman keluarga Jung....

Makan malam kali ini cukup berbeda, dimana kepala sang keluarga, ayah dari Jung Jaehyun ikut bergabung satu meja bersama mereka, Jaehyun dan ibunya.

Ini bukan pertanda baik bagi Jaehyun, karena ayahnya ini sangat tegas dengan table manner yang mana sekarang punggung Jaehyun seperti mati rasa karena harus duduk tegak sepanjang makan.

"Centling"

Notif ponselnya berbunyi, buru buru Jaehyun memeriksanya karena tadi Jaehyun meminta teman temannya dari semua kelas yang ada di sekolah untuk mengirimkan semua foto murid berserta nama teman sekelas mereka, ini dilakukan agar Jaehyun bisa mengetahui wajah dari anak yang bernama Lee Taeyong itu.

Tuan Jung nampak tidak suka melihat sikap tidak etis Jaehyun yang sibuk sendiri dengan poselnya hingga melupakan acara makan malam mereka.

"JAEHYUN!"

"Iya ayah" Jaehyun langsung menggeletakan ponselnya kembali.

"Tidak kah kau memberikan atensimu sebentar saja pada makan malam kali ini? Ayah tidak menyangka kau masih saja seperti dirimu yang dulu, bodoh dan tidak tau aturan"

"Maafkan Jaehyun ayah" Sudah biasa Jaehyun mendengar makian dari ayahnya itu. Ayah Jaehyun bekerja di pangkalan militer dan terkenal sangat disiplin akan segala hal, jadi wajarlah semua yang ada dirumah harus ikut tertib seperti dirinya.

Setelah makan malam itu selesai, Jaehyun akhirnya bisa leluasa untuk membuka ponselnya, beratus foto masuk dari bubble chat yang berbeda.

"Kelas dua belas B, tidak ada"

"dua belas C? hum, tidak ada juga"

Memandangi wajah berbeda beda membuat kepalanya menjadi pusing, Jaehyun beristirahat sejenak sebelum melanjutkan mencari wajah dari Lee Taeyong.

"dua belas F, bukan, ini juga bukan"

"Ah, Lee Taeyong, akhirnya" Jaehyun sukses mendapati foto dari Taeyong, seperti merasa dejavu, Jaehyun seolah olah mengelali wajah ini.

"Anak dengan senyum manis? kau kah itu?"

Pelajaran olah raga telah selesai, anak laki laki dari kelas dua belas F pergi menuju lokernya masing masing mengambil seragam yang akan mereka pakai kembali.

Taeyong melepas sepatu Kets dan menggantinya dengan sepatu pantofel hitam berbahan kulit itu.

"Ah Jaehyun, sedang apa kemari?"

"Jaehyun?" Taeyong mengintip dari sela sela pintu lokernya, mencari keberadaan Jaehyun yang namanya baru saja dia dengar.

"Lee Taeyong, apa benar dia teman mu?"

"Maksud mu si kutu buku itu? noh dia lagi ganti" Mata Jaehyun langsung tertuju pada loker yang ditunjuk oleh Mark.

Jaehyun tidak bisa melihat dengan jelas wajah anak itu karena terhalang oleh pintu lokernya.

"Thanks bro"

"Yoii"

Terlampau penasaran, Jaehyun bergerak menghampiri anak dibalik lokernya itu.

"Anjir! Ngapain Jaehyun kesini?" Taeyong panik tak terkendali.

"Heii"

"Ah, hai?" Pura pura lagi untuk tidak terlihat gugup, trik lama Taeyong gunakan, senyum penuh kepalsuan yang sebelumnya berhasil membuat Jaehyun tidak curiga Taeyong kembangkan kembali.

Jaehyun tersenyum tipis, dia sangat menyukai senyuman itu, meski terlihat agak dipaksa, namun masih cantik dan juga manis, apa sekarang haluan Jaehyun berpindah pada ke sesama gender?

"Minggu depan dirimu sibuk?"

"Ah, seperinya tidak, ada apa?"

"Ini, jika tidak sibuk lihat lah match ku minggu depan, aku berharap kau datang" Jaehyun menyerahkan sebuah tiket kursi vvip kepada Taeyong, si Taeyong kini disinyalir sedang bingung tingkat kuadriliun.

"Tapi"

"Jika kau tidak bisa, tidak usah dipaksa" Jaehyun menarik kembali tiketnya namun dengan cepat Taeyong mengambilnya kembali.

"Bukan begitu, maksud ku tapi-, ah sudah lah, akan ku usahakan datang, terimakasih" Taeyong menunduk malu saat Jaehyun membalas ucapan terimakasihnya dengan sebuah senyuman hingga memperlihatkan kedua lesung pipinya.

"Aku ada kelas, aku kembali dulu" Sebelum beranjak pergi Jaehyun mengusap sekilas surai Taeyong yang membuat jantung nya berdegub ekstra cepat.

Taeyong masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi dengan tiba tiba itu, sebuah tiket VVIP, kemudian senyuman manis dan terakhir usapan dikepala? AAAAAAAAAA

Ini rasanya seperti mimpi bagi Taeyong, tapi masih ada sebuah pertanyaan yang belum terjawab hijgga sekarang, apa motiv Jaehyun membelikannya tiket VVIP? bahkan mereka tidak saling berteman bukan?















tbc.

Be Mine Again || JaeYong 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang