Chap 2: Siapa Lee Taeyong?

211 9 0
                                    

"Jungwoo aku pulang dulu"

"Iya bell, dahh" Ucap Jungwoo melambaikan tangannya sebagai salam perpisahan kepada temannya, Abel.

"Masih lama Yong? Nyari apa sih?"

"Bentar ya Woo, seingetku ku ada disini kok" Taeyong membolak balik tiap lembar buku yang ia bawa, berharap sesuatu yang ia cari tak sengaja terselip disana.

"Aduh mana yah, kok ga ada" Tas Taeyong ia keluarkan semua isinya namun sesuatu yang ia cari tetap saja tidak berhasil ditemukan.

Keringat dingin mulai membasahi pelipis Taeyong, "apa jangan jangan jatuh di aula?!"

"Jungwoo, kamu pulang dulu aja ya, aku mau pergi ke aula dulu"

"Ngapain ke aula Yong?" Tanya Jungwoo heran.

"Engga, udah ya aku pergi dulu" Taeyong pun segera berlari menuju aula sekolah sambil berdoa semoga saja sesuatunya masih ada di sana.

Taeyong berpegangan pada kenop pintu aula mengistirahatkan nafasnya nya yang kembang kempis karena berlari. Lumayan jauh ternyata jarak kelasnya dari aula.

Segera setelah dirasa cukup, Taeyong membuka pintu aula dan segera pergi pada bangku tempat yang tadi ia duduki. Dengan jeli matanya menelusuri tiap sudut tempat itu, berharap sesuatu yang Taeyong cari dapat ia temui dan bersyukurnya, sesuatu itu ada disana.

"AGHHH, Kau membuatku hampir terkena serangan jantung!" Taeyong merasa dewi Fortuna masih berpihak padanya. Kertas Taeyong tergeletak di bawah. Segera Taeyong pungut lalu Taeyong lihat dengan seksama, namun, suatu keanehan terjadi pada kertas miliknya, kertas itu terbagi menjadi dua, dimana bagian wajah pada ilustrasi itu menghilang.

"Gimana bisa hilang?"

"Pritttt, semua kembali"

"gawatt"

Sepertinya anak anak basket itu akan berlatih kembali, tak ingin mengulang kejadian serupa, dengan hati hati Taeyong memasukan kertasnya ke dalam tas, lalu segera keluar dari dalam aula sebelum dirinya tertangkap berada di sana.

"Syukurlahh"

"Brugghhh"

Cerobohnya Taeyong, tidak melihat dengan fokus kedepan membuatnya bertubrukan dengan tubuh milik,

Jaehyun.

"sial"

"Ngapain?" Jaehyun mengernyitkan alisnya saat mendapati tingkah aneh Taeyong yang mirip anak kecil ketika ketahuan mencuri mangga.

"Ah itu, umm"

Ingin menggoda, Jaehyun menaikan satu alisnya.

"Ngga papa, hehe" Senyuman kepalsuan itu Taeyong merkahkan, berharap kecurigaan Jaehyun padanya menghilang.

Sejenak Jaehyun memindai Taeyong dari atas sampai bawah hingga Jaehyun merasa tidak ada yang aneh baru bisa ia lepas.

"Oke, kalau begitu, cepat pulang sana, bell sudah berbunyi bukan?"

"I-iya, k-kalau gitu, aku balik dulu" Taeyong ngibrit dengan cepat menjauh dari Jaehyun. Jaehyun yang masih pada tempatnya memandangi punggung Taeyong yang semakin lama menghilang. Senyum Taeyong tadi, nampaknya berhasil membuat Jaehyun tertarik.

"Pria yang manis"

Besoknya...

"Cari yang bener pe'a"

"Sabar goblok! Yuta!" Emosi lama lama Johnny di toyor mulu sama Yuta.

Jaehyun, Johnny serta Yuta, mereka bertiga nekat membolos demi menemukan pelaku dibalik gambar tidak pantas yang kemarin mereka lihat.

Sekarang ruang seni itu terdengar sedikit berisik, Jaehyun dengan teliti mencocokan satu persatu kertas gambar siswa dengan sobekan kertas gambar kemarin.

Sementara Johnny dan Yuta bertugas mengumpulkan semua sketsa yang bisa mereka temui.

"Udah nemu belum bro?" Nada penuh keputusasaan itu melenggang dengan jelas.

"Belum, sabar"

"Nyerah aja Jae, buat apa juga kau mengetahuinya? paling juga yang menggambar itu wanita cantik dan memiliki opai yang besar" Yuta seketika membayangkannya.

"Berisik!"

Jaehyun mulai frustasi karena nyatanya mencari sebuah kesamaan gambar itu sangat susah, hampir 2 jam Jaehyun berusaha, namun selama itu tidak ada hasilnya.

"Bagaimana dengan yang satu ini?" Lembar terakhir sebelum Jaehyun benar benar mengibarkan bendera putih.

"Huh? bukankah ini sekilas terlihat mirip?"

"Johnny, Yuta, kemarilah"

"Lihat!" Jaehyun menyodorkan 2 gambar ilustrasi dimana salah satunya juga merupakan gambar ilustrasi seorang manusia.

"Terlihat mirip kan?"

"Mana ku lihat?"

"dari bentuk arsiran serta kesesuaian model gambar sepertinya digambar oleh orang yang sama, kau sudah melihat nama pelukisnya Jae?"

"Belum"

"Coba kau balik, seharusnya namanya tertulis di sana"

Jaehyun menuruti perkataan Yuta, kertas itu Jaehyun balik dan sebuah nama tertulis dengan jelas disana.

"Lee Tae.yong, Lee Taeyong?"

"HAH!? DIA SEORANG PRIA??"

"sssttt, Johnny! kecilkan suara mu"

Wow,ini semakin membuat Jaehyun penasaran, baru kali ini Jaehyun memiliki seorang penggemar pria namun cabul.

"Mau kita apakan anak itu jika nantu ketemu? kita habisi hingga babak belur?"

"Tidak! Jangan bertindak gegabah seperti itu, biarkan saja, aku yang urus sisanya"

Jaehyun sepertinya akan mencari anak yang bernama Lee Taeyong itu besok, namun sebelum itu, Jaehyun harus tau wajah yang dimiliki oleh Taeyong agar mempermudah jalannya nanti.















tbc.

Be Mine Again || JaeYong 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang