"PLAKK"
"PLAKKK"
"Ayahh, sudah cukup, CUKUP!" Nyonya Jung menarik lengan suaminya agar berhenti memukul puteranya yang terlihat sudah tidak berdaya itu.
"BERANINYA KAU MELAKUKAN HAL BEJAT SEPERTI INI DIBELAKANG KU JAEHYUN!"
Tuan Jung berganti melirik Taeyong yang nampak gelisah. "DASAR JALANG TIDAK TAU DIUNTUNG! KAU MEMBUAT ANAK KU MENJADI SEORANG HOMO SEPERTI INI HUH!" Tuan Jung sudah mengambil ancang ancang untuk menampar Taeyong, namun Jaehyun mencoba berdiri melindungi kekasihnya meski jalannya tertatih tatih.
"AYAH, JANGAN! Ini semua salah Jaehyun ayah, Taeyong tidak bersalah, Jaehyun yang menginginkan Taeyong"
Seketika tensi Jung Jaeham naik dengan cepat, kepalanya seperti berputar putar, melihat kelakuan puteranya ini, sudah cukup membuat dirinya menderita.
"Cepat kau pergi pria jalang, sebelum aku mengambil keputusan lain untuk menghabisi mu disini!"
"Ayah"
"AKU BILANG PERGI!"
"Jaehyun, tidak apa apa" Taeyong melepas genggaman tangan Jaehyun dari tangannya. Jujur, Taeyong tidak merasa sakit hati atas apa yang ayah Jaehyun katakan padanya, karena pada dasarnya semua itu benar bukan? sekarang yang ia khawatirkan adalah nasib Jaehyun di kedepannya, apa yang akan terjadi pada Jaehyun setelah ini?
"Maafkan aku, maafkan aku tidak bisa melindungi mu" lelehan air mata turun membasahi pipi Jaehyun yang telah lebam akibat ulah ayahnya.
Taeyong memaksakan senyumannya, berusaha mengatakan pada Jaehyun jika semua akan berjalan dengan baik meski ia tau itu mustahil.
Taeyong turun dari anak tangga dengan wajah yang nampak sedih, air matanya sudah tidak bisa ia bendung lagi, tangisan seketika pecah saat mengingat Jaehyun yang dipukul oleh ayahnya tadi.
Johnny dan Yuta datang menghapiri Taeyong, mereka berdua ikutan bingung harus bertindak seperti apa.
"Hei, aku tidak pernah mengenal mu sebelumnya, tetapi, yang aku tau, Jaehyun sangat mencintai mu, jadi, aku pikir, kau tidak perlu khawatir dengan dirinya, dia akan tetap mencintai mu apapun yang akan terjadi" Tutur Johnny dengan lembut.
"Sekarang yang harus kau hadapi adalah omongan teman teman yang sudah mengetahui kejadian ini,jadi kuat kan mental mu, oke?" Sambung Yuta sembari menepuk nepuk pundak Taeyong.
Benar juga kata Yuta barusan, hal yang harus Taeyong hadapi sekarang adalah cemooh teman temannya dan pastinya orang tuanya, apakah Taeyong akan kuat dengan semua itu tanpa Jaehyun yang menemani disisinya?
Hari telah berganti pagi.
Taeyong memilih untuk tidak masuk hari ini karena dirinya tau jika berita telah menyebar kemana mana. Taeyong memeriksa ponselnya namun hingga sekarang pesan yang ia kirimkan pada Jaehyun tidak juga dibalas.
Taeyong Lee
|Jaehyun, maafkan aku, bagaimana keadaan mu sekarang? apa kau baik baik saja?
23.40Taeyong Lee
|Jaehyun, aku sangat khawatir pada mu, jika keadaan mu baik, aku sangat bersyukur
07.15Seminggu telah berlalu.
Sepertinya ayah Jaehyun telah membayar seseorang untuk memastikan agar berita tentang puteranya tidak lagi dibicarakan oleh orang orang.
Pagi ini, Taeyong sedang berada di depan kelas Jaehyun, berharap jika Jaehyun akan segera masuk kembali ke sekolah.
Beberapa siswa memperhatikannya dengan tatapan jijik, namun Taeyong tidak peduli, seperti apa kata Yuta, dia harus menyiapkan mentalnya untuk hal ini dan Taeyong sudah siap menerima resiko atas perbuatannya.
Setelah lama menunggu, harapan Taeyong hampir saja terputus namun keajaiban datang, Sosok pria yang selama ini Taeyong khawatirkan datang, namun kali ini berbeda, Jaehyun berjalan didampingi dua orang berbadan tegap yang Taeyong tidak pernah lihat sebelumnya, ah, tapi persetenan dengan orang orang itu, yang penting sekarang adalah Taeyong harus mengetahui keadaan Jaehyun.
"JAEHYUN!"
"JAEHYUNN" Taeyong melambaikan tangannya pada Jaehyun, namun entah mengapa Jaehyun tidak meresponnya, padahal jelas jelas tadi mereka tidak sengaja berkontak mata.
"Jaehyun apa kamu baik baik saja?"
"Singkirkan anak itu" Ucap salah satu pengawal dari Jaehyun.
"Brugghh" Taeyong terjatuh karena ulah mereka yang mendorongnya dengan sengaja.
Kekecewaan terlihat jelas dari bola mata milik Taeyong, matanya berkaca kaca, kali ini dadanya menajadi sesak hatinya seperti teriris menyaksikan Jaehyun yang sudah tidak menganggapnya lagi.
"Berhenti" Jaehyun, pria itu tau jika sekarang Taeyong akan mulai membenci nya. Jaehyun menengok ke arah belakang, mentaksikan siluet Taeyong yang semakin lama semakin samar. Ini bukan keinginan Jaehyun, tapi ayahnya lah yang membuatnya harus seperti ini.
flash back
"Jika kau ingin anak itu selamat, aku minta untuk mu menghindari dia!"
"Bagaimana jika aku menolak? apa yang bisa anda lakukan!"
"Kau menantang ayah rupa nya? ayah bisa dengan mudah membunuh nya, seperti menatahkan sebuah batang korek api, KAU MENGERTI!"
tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine Again || JaeYong 18+
RomanceDalam kisah penuh intrik dan kejutan, Taeyong dan Jaehyun terjebak dalam perjalanan cinta yang rumit. Semua berawal dari kecerobohan Taeyong membuat gambar mesum tentang Jaehyun yang secara tidak sengaja dilihat olehnya. Setelah sebuah kejadian tak...