Be Mine Again || JaeYong 18+

Chap 5: Kamar mandi🔞

Mereka bertatapan tanpa saling berbicara, netra Jaehyun menusuk seakan memaksa Taeyong untuk berbicara Jujur, sementara yang terintimidasi sedari tadi kakinya sudah bergetar ingin saja menangis saat itu juga.

"JAWAB!"

"I-iya Jaehyun, m-maaf hiks"

Yah, bocor juga akhirnya.....

Buliran air berlinang satu persatu membasahi pipi Taeyong, anak manis yang malang itu sudah siap menerima apapun konsekuensi yang akan Jaehyun berikan.

"Hei, jangan menangis" Tidak, ini bukan seperti yang Jaehyun inginkan! Segera Jaehyun menyeka air mata yang turun cukup deras itu dari wajah Taeyong.

"Dengar, aku tidak marah pada mu Taeyong, sungguh"

Isakan tangis Taeyong semakin menguat, wajahnya sengaja ia tutupi dengan kedua telapak tangannya agar bisa menghindari kontak dengan Jaehyun.

Jaehyun menggaruk tengkuknya, merasa bersalah karena telah membuat kesalahpahaman, secepatnya Jaehyun harus mengutarakan maksud sebenarnya pada Taeyong!

"Tae lihat aku! Lihat aku sekarang!"

Tangan Taeyong Jaehyun turunkan dari wajahnya, namun Taeyong sepertinya masih takut untuk menatap balik Jaehyun, matanya sengaja ia tutup dengan sangat rapat membuatnya terlihat begitu menggemaskan berkali kali lipat!

"Kamu ini, memang aneh, Lee Taeyong!"

"Cupphhh"

pffttt.....

Jaehyun memberanikan diri melesatkan ciuman pada bibir Taeyong. Taeyong melonjak kaget, pipinya langsung berubah semerah tomat, ini Taeyong ga mimpi kan? Jaehyun benar benar menciumnya bukan?

"J-jaehyun?"

"Aku menyukai mu"

"Aku sangat menyukai mu Lee Taeyong"

"Ak-ku tidak tau mengapa, tapi semenjak aku melihat mu, saat pertama kali kita bertemu, aku sudah jatuh cinta dengan mu. Bahkan setiap malam aku tidak bisa tidur karena selalu terpikirkan oleh senyuman mu yang begitu- cantik"

"Aghh apa yang baru saja ku katakan?"

"Maafkan aku jika kau merasa jijik"

"Tidak Jaehyun, aku menyukainya, sungguh!" Taeyong menggenggam kedua tangan Jaehyun, berusaha meyakinkan nya jika Taeyong juga menyukainya.

"Sungguh?"

"Iyaa"

Taeyong mengambil satu langkah mendekat pada wajah Jaehyun.

"Bolehkan aku meminta mu untuk melakukannya lagi?"

Seringai tipis Jaehyun sudah mengatakan jawaban atas pertanyaan dari Taeyong.

"as you wish" Jaehyun kembali melumat bibir mungil itu namun kali ini dengan penuh hasrat.

Taeyong mencoba menyamai ritme sesapan yang Jaehyun lakukan dengan begitu cepat, hingga akhirnya mereka berdua mulai terbiasa dan menikmati sentuhan bibir masing masing.

Jaehyun mendominasi permainan, lidahnya menjulur memaksa masuk pada mulut Taeyong yang jelas saja Taeyong terima, saliva mereka saling bergantian keluar masuk pada mulut satu sama lain.

Tangan Jaehyun lingkar pada pinggang ramping Taeyong memberikan sebuah sanggahan agar Taeyong merasa nyaman.

"Cuphhh ungghhhh ahhh"

"Fuckhhh eumpphhhhh"

Melodi kecipak yang begitu indah, terdengar begitu merdu. Jaehyun semakin memperdalam lumatannya, Tangannya beralih meremas pantat Taeyong yang ternyata begitu kenyal lalu mengangkatnya membuat posisi Taeyong nampak seperti anak koala.

Jaehyun membawa Taeyong pada atas wastafel untuk membuatnya terduduk disana, sementara ciuman mereka sedari tadi tidak terputus.

Dengan nafas yang saling beradu, serta keringat yang telah membanjiri tubuh masing masing, Taeyong mulai sedikit kelelahan namun rasanya dia tidak ingin berhenti.

"Akuhh sudah tidakh tahan lagi, Taeyong" Jaehyun dengan segera menurunkan celananya saat dirasa penisnya ini mulai sakit karena terlalu lama menegang dibawah sana.

Sungguh pemandangan yang begitu indah, batin Taeyong. Selama ini Taeyong hanya bisa menerka nerka penis milik Jaehyun namun sekarang benda tebal dan panjang itu sudah berada di depannya, bahkan lebih besar daripada perkiraan Taeyong.

"Tolong bantu aku mengendalikan adik kecil ini, ku mohon" Pupil Jaehyun menjadi besar ketika memelas pada Taeyong agar mau memanjakan sijoninya dengan pijatan kecil dari lidah Taeyong.

Taeyong mengannguk lalu dengan cepat menghisap gundukan daging keras itu kedalam mulutnya.

tbc.